Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bayukuya1988Avatar border
TS
bayukuya1988
Pekerjakan Anak Jalanan, Bisnis Cuci Sepatu dr Tirta Ternyata Sudah 19 Cabang Lho!
Pekerjakan Anak Jalanan, Bisnis Cuci Sepatu dr Tirta Ternyata Sudah 19 Cabang Lho!

Dokter Tirta Mandira Hudhi merupakan seorang pengusaha yang gencar sebagai garda terdepan melawan corona. Sembari menjalani profesi di bidang kedokteran, dr Tirta juga membuka bisnis Shoes and Care, jasa perawatan dan cuci sepatu premium.

Bisnis Shoes and Care ini semakin ia tekuni setelah tak lagi bekerja sebagai dokter di rumah sakit. Terlebih, dalam mengembangkan usahanya di bidang cuci sepatu, dr Tirta diketahui mempekerjakan anak-anak yang kurang mampu. Hal ini disampaikan olehnya di akun Twitter @tirta_hudhi.

"Gue memutuskan memilih rehat menjadi dokter IGD, dan berjuang demi @shoesandcare untuk anak buah gue yang separuhnya anak jalanan," cuit dr. Tirta.

Usaha dokter Tirta pun saat ini membuahkan hasil. Ia sudah memiliki 19 cabang di berbagai kota di Indonesia. Bahkan, terkadang ia menerima orderan untuk melakukan perawatan sepatu dari luar negeri.

Semasa muda, Dokter Tirta memiliki sejarah dengan dunia anak punk. Dia sempat ditampung oleh preman. Dengan latar belakang itulah, sekitar 60 persen, rata–rata pegawai Shoes and Care miliknya adalah mantan napi, anak putus sekolah, anak jalanan dan anak punk.

Setelah dinyatakan bronkities kronis pada 2018, dr Tirta memilih rehat menjadi dokter IGD dan fokus berjuang membantu teman-teman anak jalanan di Shoes and Care.

Pria kelahiran 30 Juli 1991 ini memang sudah tak asing dengan sepatu. Ia merupakan seorang pecinta sneakers yang juga memiliki toko titip jual sneakers bernama @tukutu_store yang memiliki followers lebih dari 87ribu pengguna.

Saat ini dokter Tirta melakukan beberapa program dalam melawan penyebaran virus corona (COVID-19), dibantu oleh para relawan dan mantan Presiden Mahasiswa UGM, Fatur.

“Gue bergerak, 14-15 jam sehari. Kadang 20 jam. Capek. Tapi gue semangat. Ini sumpah gue. Selama angka infeksi Corona masih tinggi, gue ga akan berhenti berjuang” takdnya kala itu sebelum ia dirawat di rumah sakit karena kelelahan dan merasakan gejala COVID-19.

https://m.wartaekonomi.co.id/berita2...-19-cabang-lho

Tag: dr Tirta, Tirta Mandira Hudi, Bisnis

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Instagram/dr.tirta



Minggu, 21 Apr 2019 22:01 WIB

Modal Sikat dan Sabun Bisa Bisnis Cuci Sepatu Beromzet Rp 5 Juta/Hari

Trio Hamdani - detikFinance



Jakarta - Bisnis cuci sepatu bisa dibilang tak butuh modal besar. Namun bila dirintis dengan niat yang kuat bisa mendatangkan omzet besar. Pemilik Shoes and Care Tirta Hudhi telah membuktikannya.

Tirta menceritakan saat awal memulai bisnisnya hanya bermodalkan sikat. Sementara dalam melayani jasanya dia mengerjakannya di kost tempatnya tinggal di Yogyakarta.




"(Modal awal) Rp 400 ribu rupiah ya. (Modal tersebut untuk) satu sabun, satu sikat," katanya saat berbincang dengan detikFinance melalui sambungan telepon seperti ditulis Minggu (21/4/2019).

Sabun yang dia gunakan bukan sembarang sabun, melainkan diimpor dari Amerika. Itu karena dulu sabun cuci sepatu masih sangat jarang di Indonesia. Setelah berkembang baru modalnya ditambah.

"Setelah itu berkembang, modalnya jadi Rp 15 juta, sampai akhirnya sekarang jadi Rp 25-40 jutaan. Kalau dulu cuma Rp 400 ribu, kalau sekarang ya harus beli alat-alat, beli interior, gitu lah. Kalau zaman dulu satu sabun, satu sikat, kalau sekarang sabunnya jadi banyak kan," paparnya.




Seiring berkembangnya bisnis yang dia rintis, kini sudah lahir gerai baru hingga 35 unit dan tersebut di beberapa kota di Indonesia. Untuk memudahkan pengembangan gerai, dia menggunakan sistem kemitraan.


Dia mengatakan, masing-masing gerai bisa melayani 5 hingga 10 sepatu dalam satu hari. Jika diambil angka terkecil yaitu 5 pasang sepatu dikalikan 35 gerai, artinya ada 175 sepatu yang dilayani setiap hari. Nah, masing-masing sepatu dikenakan tarif mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 120 ribu.


Jika 175 pasang sepatu dikalikan tarif termurah yaitu Rp 30 ribu, maka dalam sehari pihaknya mampu mengantongi omzet Rp 5.250.000. Tapi itu belum dikurangi biaya operasional.

"(Jumlah gerai) 35, itu kecil-kecil semua, luasnya cuma 10 sampai 15 meter persegi, sehari 10 sepatu-an (yang dilayani). Buka Senin sampai Jumat," tambahnya.



https://m.detik.com/finance/solusiuk...-rp-5-jutahari

Buat ebong n kadrun yg cuma bisa ngeluh nyinyir mungkin bisa belajar dari pak dokter tirta






update, sebelum Corona, dr tirta ternyata sempat terkenal sampai masuk lonje kaskus juga, sebagai pengusaha muda



waktu itu malah rambutnya masih normal belum dicat
Diubah oleh bayukuya1988 04-04-2020 11:14
lina.whAvatar border
4iinchAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 9 lainnya memberi reputasi
8
2.8K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan