Selamat Pagi ,

disini gue kembali nulis thread tentang COVID-19 meninggalkan THREAD SFTH gue yang lumayan laku heheheh.

kenapa? ini udah sangat meresahkan , langkah presiden atau pemerintah pusat kita udah di ambang ketidakjelasan.

kenapa? hasil rapat terbatas kemarin tak ada 1 hal pun yg pasti menjelaskan apa langkah yg pemerintah ambil , hanya ada gagasan dan wacana saja.
semua nya masih disusun oleh tim terkait dan akan memakan waktu sangatlah tidak tepat buat menyusun aturan di tengah wabah seperti ini , apa kita terlalu meremehkan penyakit ini? ya!!!
dari awal udah ada issue ini semua lini di pemerintahan seakan tak mau tau atau kesanya tak membuka ke rakyat bahkan ada jokes2 dari orang2 tinggi di pemerintahan kita.

terlalu santai dan akhirnya boooom semua udah membeludak , ini gabisa lagi menunggu atau hanya kasih himbauan dan wacana aja sih , ini harus ada tindak tegas.

kenapa presiden gabisa atau gak mau melakukan UU KEKARANTINAAN KESEHATAN?
menurut oipini gue ada beberapa poin yg membuat pemerintah pusat enggan...

-sesuai aturan UU yg dibuat oleh presiden sendiri di tahun 2018 bahwasanya semua kebutuhan dasar rakyat akan dipenuhi oleh pemerintah bahkan sampai hewan2 juga ditanggung (tentu akan memakan banyak biyaya dan akan membuat ekonomi semakin buruk)

-pemerintah takut akan masalah ekonomi yg akan datang jika melakukan karantina wilayah dan mereka tau kalo sudah melakukan itu akan susah bangkit sudah terbukti krisis tahun 1998 dan 2008.

-tekanan dari pengusaha atau pemilik modal besar di indonesia agar kegiatan ekonomi di indonesia khususnya di jabodetabek tak di hentikan sementara karena mereka tau akan rugi besar jika dilakukan.

-banyak campur tangan dari menteri sekitar presiden dan presiden kita tak tahu atau tak bisa tegas mengambil keputusan yg tepat

dan apa sih efek dari pengambilan keputusan yg lambat dan tak tepat buat wabah ini?

-smua ekonomi di dunia mengalami penurunan darstis , hampir di semua negara tetapi indonesia tak melihat itu , dan jika nanti negara2 lain sudah normal dan indonesia masih di selimuti wabah ini karena keputusan yg telat akan membuat investor luar negri atau pasar internasional akan pindah ke negara lain contoh malaysia dan thailand dll yg sudah mengeluarkan kebijakan lebih dahulu.

-akan terjadi PHK massal di perusahaan , kenapa? otomatis di tengah wabah yg tak berkesudahan akan membuat daya beli rakyat akan menurun drsatis daya beli mereka akan pindah ke alat kesehatan dan makanan , dan efeknya pengusaha dibidang lain akan minim laba , dan berujung PHK massal karena rugi terus menerus.

-rumah sakit tak akan bisa menampung passien yg membeludak bersamaan , rumah sakit di jakarta total nya ada 190 lebih dan yg memiliki kapasitas ICU hanyalah sedikit dan pasti di jumlah yg kian naik akan bnyk passien yg akan memerlukan perwatan ekstra dan akan terjadi banyak passien yg akan terbengkalai dan akhirnya meninggal dunia.

-panik , ya kepanikan akan terjadi di semua lini dan akan membuat rakyat akan menjadi lebih liar dan ganas , saat sudah ada di fase ini pemerintah tak akan bisa melakukan apa apa lagi dan indonesia bisa saja akan diambang kehancuran.

tetapi kalo ga dilakukan keputusan yg tepat akan menjadi apa? lihat negara yg superpower AS :

Washington DC -
Sudah lebih dari 3 ribu orang meninggal dunia akibat virus Corona (COVID-19) di wilayah Amerika Serikat (AS). Jumlah total kasus di AS kini melebihi 163 ribu kasus.
Seperti dilansir AFP, Selasa (31/3/2020), data penghitungan terbaru dari Johns Hopkins University menyebut 3.008 orang meninggal dunia akibat virus Corona di wilayah AS.
Jumlah kasus virus Corona di negara ini juga terus bertambah dan sejauh ini mencapai 163.429 kasus.

mereka terlambat menangani ini dan akhirnya begini , mereka untungnya masih kuat dalam segi ekonomi , jika indonesia seperti mereka?


banyak orang pemerintahan yg bilang akan chaos jika kita di lockdwon , oke memang akan ada beberapa orang yg tak setuju , tetapi jika lock dan diberi bantuan dan kemudahan tentu mereka akan tenang dan akan setuju.

jadi intinya disini pemerintah ngelakuin blunder lagi dan masih memandang ekonomi saat ini lebih penting daripada masa masa yg akan datang , semoga saja semua cepat berlalu dan pemerintah dapat membuka jalan dan solusi atas masalah ini...