Permisi mimin dan momod, ane numpang nitip yak. Moga berkenan! Matur tengkiuh.



Netijen +62 ytks, assalamualaikum, salam sejahtera, namo budaya, salam kebajikan. Semoga sehat selalu semuanya. Amin.

Sebelum Covid-19 heboh, sebetulnya ada sebuah kasus yg cukup menyita publik, khususnya Jawa Timur. Kasusnya adalah ini
https://narasikita.com/calon-suami-i...us-pencabulan/
 
Pendeta HL, 58, dituduh rudapaksa anggota jemaatnya sendiri berinisial IW, 27. IW memilik tunangan berinisial A.

Awal mula kasus adalah rencana pernikahan IW dan A.
 
Sbagaimana calon pasutri, keduanya bikin "pengakuan dosa" masing2. Masa lalu jadilah masa lalu, tidak boleh dibawa ke masa setelah nikah. Gitu kira2 niat mereka.
Dimulai dari A, yang bercerita dan mengaku sebagai lelaki petualang cinta. Tentang kenakalannya, dari anak-anak, remaja hingga dewasa. IW sabar menyimak dan menerima cerita itu.

Namun giliran IW bercerita, terutama hubungannya dgn Pdt HL, A bagai disambar petir di siang bolong. Dia tidak terima. IW pun ketakutan dan kecewa dengan sikap A yang harusnya menerima segala ceritanya. Tapi A masih tidak terima dan membuka kasus ini ke ortu IW.
#KasusPendetaHFC

Dari sinilah pangkal tuduhan itu bermula. IW yang sebenarnya punya hubungan yang akrab dan hangat dengan Pdt HL dan istrinya menjadi berubah 180 derajat. Diduga, BIAR TIDAK DISALAHKAN SANG CALON PLUS ORTUNYA SENDIRI, DIKARANGLAH CERITA SEOLAH DIA DIrudapaksa.IW dan A bersama ortunya dan pasutri pendeta yg dituduh memerkosa IW.
#HappyFamilyChurch

Di sisi lain, ortu IW yg tak lain adalah seorang konglomerat dan terpandang mendapati laporan dari calon menantu tentu tak terima. Sebagai keluarga terpandang, tentu tak mau dianggap lalai mendidik anak hingga kehausan kasih sayang berbuah hubungan terlarang dg pendeta HL.

Akun IG @pastorinstyle pun dibayar buat menghembuskan opini busuk ini ke publik sbelum publik mengetahui cerita sebenarnya. Tdk sampai di situ sj, beberapa media mainstream, threader di kaskus dan jga pihak kpolisian pun ikut dibayar demi sempurna terbentuknya opini sesat tsb.

Menurut sebuah sumber terpercaya, kasus ini memang benar ada faktanya yaitu ada hub terlarang antara IW dan HL. Namun, cerita kronologinya tak sedramatis yang dikembangkan para buzzer bayaran pihak IW. Maka wajar bila terlihat janggal, seperti:
#rudapaksaKokAdaAlbumBersama?
#rudapaksaKokKorbanPanggilSayangPemerkosa?

Belum lagi indikasi terlibatnya pihak ke-3 dlm kasus ini yg membuat kasus ini makin liar kesana kemari. Maka jadilah kasus ini sukses sebagai ajang pengadilan publik, bukan lagi pengadilan formal. Harusnya, biarkan proses hukum berjalan. Soal pengakuan korban yang penuh drama ataukah oknum pendetanya terbukti bersalah, biarkan pengadilan yang memutuskannya, bukan oleh publik.

Apalagi bila nanti terbukti bahwa fakta kejadian telah diplintir sedemikian rupa oleh korban. Semua tentu setuju kan kalau saya bilang yang jahat kita perlu dikasih hukuman setimpal, namun bila kronologi kejadian dikarang sedemikian rupa demi menutupi kebusukan korban sendiri, ini tentu jahat juga.