Jakarta, CNN Indonesia -- Koalisi Buruh Sawit meminta perlindungan dan hak pemeriksaan virus corona dari perusahaan dan pemerintah.

Dari rilis yang diterima CNNIndonesia.com hingga saat ini para buruh tersebut masih harus bekerja ke lapangan. Padahal pemerintah telah menghimbau agar para pekerja tak turun ke lapangan demi menghindari penyebaran virus yang semakin masif.

"Apel pagi, berhimpitan dalam truk penjemput, kerja dalam kelompok dan melakukan aktivitas pekerjaan lainnya menyebabkan buruh perkebuan sawit rentan terinfeksi," mengutip pernyataan dari diaran pers, Sabtu (21/3). 

Untuk itu, para buruh melalui koalisi serikat buruh sawit menuntut enam poin kepada pemerintah dan perusahaan.
Lihat juga: Akibat Corona, KPU Tunda Sebagian Tahapan Pilkada 2020

Pertama, berkaitan dengan penyebaran virus corona, para buruh meminta Pemerintah dan perusahaan perkebunan sawit memfasilitasi tes corona bagi para buruh di perkebunan sawit.


Kedua, membuat kebijakan perlindungan upah buruh perkebunan sawit di tengah situasi darurat corona saat ini. Kebijakan yang dibuat haruslah memiliki kekuatan hukum, bukan surat edaran yang tidak lain hanya merupakan himbauan.

"Hal ini ditujukan agar buruh bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga di tengah naiknya kebutuhan akibat bencana corona. Kebijakan perlindungan upah juga harus diberlakukan ketika buruh diliburkan," kata rilis tersebut.

Ketiga, para buruh meminta agar pemerintah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan K3 serta optimalisasi pencegahan dan penanganan bencana nasional COVID-19 di setiap perkebunan sawit di Indonesia.
Lihat juga: Pasien Meninggal di Pamekasan Dilakukan Tes Corona

Keempat, Pemerintah harus memastikan perkebunan sawit menyediakan fasilitas pencegahan seperti masker, hand sanitizer, desinfektan dan perlindungan lainnya.

Kelima, para buruh juga menolak setiap upaya PHK yang tidak sesuai ketentuan, walaupun dengan dalih bencana corona.

Terakhir, para buruh juga meminta agar usulan Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang telah diajukan kepada DPR ditarik kembali.

"Agar perlawanan buruh menentang omnibus law yang diekspresikan melalui pertemuan fisik tidak meluas di tengah darurat corona," katanya.

Koalisi Buruh Sawit sendiri merupakan gabungan sejumlah organisasi serikat buruh dan lembaga swadaya masyarakat. Koalisi Buruh Sawit berdiri dilatarbelakangi keprihatinan atas kondisi buruk buruh perkebunan sawit di Indonesia.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...nta-tes-corona