Assalamu'alaikum Warahmatullahi
Salam Sejahtera,

Agan and Sista se-alam semesta

Gimana kabarnya hari ini? Semoga senantiasa diberikan kesehatan, Aamiin Allahumma Aamiin.

Jumpa lagi sama aku, si kecil dengan mimpi besar.

Dengan dikeluarkannya Surat Edaran Gubernur Jawa Barat pada tanggal 15 Maret 2020, dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 pada satuan pendidikan di Jawa Barat. Dalam surat edaran tersebut terdapat 8 poin penting yang harus dilaksanakan, sebagai wujud kepatuhan untuk menghambat laju penularan wabah pandemi ini.

Yang akan aku bahas kali ini hanya beberapa point saja, yang mana #mumpungdirumah point tersebut berhubungan erat bahkan berpengaruh besar terhadap kami selaku peserta didik.

Point ke-1, berisi tentang himbauan agar Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan di rumah masing-masing mulai tanggal 16 s.d 29 Maret 2020. Slogan, "Anak-anak senang libur 14 hari," benar adanya. Belajar di rumah = libur, libur adalah hal yang sangat dinanti-nanti oleh kalangan pelajar.

Setidaknya untuk mempelajari pelajaran yang belum dimengerti, atau sekedar menikmati tidur siang yang sudah jarang dilakukan.

#mumpungdirumah ada juga yang memilih untuk merawat kebun dan juga tanaman dirumahnya.



Point ke-2, berisi tentang ketentuan KBM jarak jauh, dengan memberikan tugas-tugas melalui daring. Di-sekolah-ku untuk kelas X dan XI, pada minggu pertama pembelajaran daring tentang edukasi segala hal berkaitan dengan Covid-19, lalu pada minggu kedua pembelajaran sebagaimana jadwal pelajaran sekolah. Sedangkan untuk kelas XII, kami diberikan kesempatan untuk memperdalam lagi pemahaman tentang mata pelajaran yang akan diujikan pada Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. Dan guru-guru juga memberikan tugas lain, sebagai bentuk penilaian fortofolio.
Dan kami melaksanakan hal tersebut sebagaimana mestinya.



Meskipun tidak dapat dipungkiri, sebagian orang lebih banyak waktu untuk nonton drakor (tapi aku gak suka nonton drakor) dan rebahan (ini baru aku banget) daripada belajar. Tidak sedikit pula pelajar yang memanfaatkan waktunya untuk belajar dengan tekun.



Point ke-5, tentang penundaan penyelenggaraan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah ditunda sementara waktu. Ada senangnya, ada sedihnya. Senangnya, masih ada sedikit waktu untuk merefresh ingatan tentang pelajaran-pelajaran yang sudah dipelajari. Sedihnya, kelulusan tertunda dan untuk menjadi mahasiswa di perguruan tinggi juga tertunda.

Point ke-7, tentang penundaan kegiatan mengumpulkan banyak orang atau kegiatan di lingkungan luar instansi dan satuan pendidikan. Aku sendiri tidak kesulitan untuk menjalankan social distancing ini, karena sebagai tipe anak yang lebih sering memilih diam dirumah. Jadi tidak ada masalah, meskipun sedikit membatasi kegiatan bermanfaat seperti mengikuti seminar, kajian, dan hobi dalam berkomunitas. Semua masih bisa dilakukan secara daring, khususnya dalam berkomunitas. Terbukti, aku masih bisa menjalin silaturahmi dan bertukar informasi melalui beberapa komunitas di Facebook dan WA grup.

Mungkin point-point itulah yang kiranya dapat aku ulas, mohon maaf bila kurang berkenan.

Dunia sedang berduka, perbanyak doa agar kita semua senantiasa dilindungi Tuhan Yang Maha Esa dan tempuh segala ikhtiar sebagai jalannya. Kita manusia lemah, jangan abai dan juga jangan terlalu lebai.

Untuk yang miskin jangan angkuh dengan berdalih apapun yang terjadi adalah ketetapan-Nya. Memang benar hidup dan mati adalah takdir. Tapi kita wajib menjaga dan mencegah, agar tak akan ada lebih banyak lagi korban yang berjatuhan.

Untuk yang kaya jangan tamak dan serakah dengan membeli segala kebutuhan hidup dengan jumlah banyak, yang akan mengakibatkan terjadi kelangkaan. Agar si miskin tidak mati karena covid-19 atau mati kelaparan karena sesama manusia itu sendiri.

Salam sehat selamat, untuk Indonesia tercinta

Terima kasih, sampai jumpa