Dunia memang sudah tua, bayang-bayang kiamat sudah di depan mata. Semakin tua zaman semakin kembali lagi manusia ke zaman jahiliah, dimana dahulu banyak manusia melakukan hal-hal yang diluar kewajaran. Terlebih lagi hubungan intim sedarah, LGBT, bahkan hal-hal tabu lainnya.

Di dalam sejarah sudah berapa kali hal itu terulang, maka yang datang adalah bencana untuk merefresh apa yang terjadi pada umat manusia. Kisah Nabi Nuh, kisah Nabi Luth, kisah Nabi-Nabi dimana rakyatnya diberikan bencana dan malapateka. Apa itu Corona juga petaka? Yup lihatlah sendiri, selama 100 tahun ada wabah tahunan untuk manusia agar dapat merefresh diri mereka dan mengingatkan akan yang namanya "kematian".

Ngarang nih TS masa pandemi 100 tahunan, oke sebelum ke inti cerita yang sederhana kita lihat dulu sejenak hal yang luar biasa. Di tahun 1720 ada wabah Marseille, penyakit pes yang menyebar di banyak wilayah. Kemudian di tahun 1820 ada Pandemi Kolera di kawasan asia, lalu disusul tahun 1920 ada flu spanyol cikal bakal virus H1N1. Terakhir ada di tahun 2020 virus covid-19 yang saat ini melanda seluruh dunia.



Apakah bumi melihat manusia sudah tak beradab, bayangkan seorang ibu kandung mengajak anaknya sendiri untuk berhubungan intim. Gara-gara sang suami bekerja jauh dari rumah, tapi biasanya tak ada asap bila tak ada api. Kejadian ini menurut kabar berita terjadi di Sumatera Selatan.

Anaknya adalah pengedar narkoba yang juga dibantu oleh ibunya untuk menjual barang haram tersebut, himpitan ekonomi menjadi alasan mereka berdua. Kemungkinan besar keduanya juga di pengaruhi oleh barang yang membuat fikiran seakan tenang hingga tak sadar bila mereka adalah anak dan ibu, hubungan intim mereka pun sudah terjadi tiga kali.



Sudah pasti hubungan terlarang itu pun akan bersambung di dalam penjara, entah kenapa saat ini di banyak media banyak sekali kasus-kasus yang aneh seperti mungkinkah Tuhan sudah bosan hingga memberikan peringatan untuk semua manusia, bahwa dengan virus corona saja sebenarnya kita tak bisa banyak berbuat apa-apa.



Namun manusia banyak yang menantang dan menganggap remeh sebuah wabah, bukan intropeksi malah semakin menjadi-jadi jahilnya.

Hindarilah Narkoba karena akan membuat pikiran manusia menjadi gila, bahkan bisa saja depresi dan tak bisa membedakan antara benar dan salah.


########

Referensi klik

Pic google