Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

girbas99Avatar border
TS
girbas99
GB Story "THE ANGEL"
GB STORY "The Angel"

Yang paling saya suka dari coffee shop di sini adalah kopi vietnamnya. Di buku menu tertulis cofeeyan Rp.20,000,- . Kopi itu tersaji dingin dan ada campuran aroma susu yg bisa tertinggal di pangkal tenggorokan siapapun yg meminumnya sampai berjam-jam kemudian. Aroma milky white.

Aku memilih duduk di sofa pojokan, tempat yg paling strategis. Sebuah sofa yg jika aku duduk pandanganku bisa menyapu luas dalam sekali lirik dan sekali toleh.

Selain dua orang barista, yg sudah saya kenal lama Parjono dan Mukidi, tamu di coffee shop ini hanya ada sepasang muda-mudi dimabuk cinta yg sedari tadi curi-curi kesempatan ciuman, dan Aku.

Parjono datang sambil membawa cofeeyan dingin.

P: Sendirian apa nunggu temen, Mas GB?

GB: Waiting for someone donk.... The Angel.

P: Cewek, bro?

GB: Ya iyalah... kalo cewek saya nunggunya di coffee shop, kalo temen cowok mending saya di angkringan aja.

P: Tapi mas GB harus memastikan lagi lho... yg ini bener-bener single atau bukan. Nanti ndak taunya masih Ganda Campuran... Jangan kaya yg kemarin itu... marai geger.

GB: Hahaha. Jindul og kowe. Ra sah diungkit-ungkit, Nyuk.

P: Hahaha....piss lho, Mas GB.

GB: Hahaha...Santai jaa...

P: Yoh. Saya pamit ke Bar dulu.

Parjono segera berjalan menjauh, sembari melirik ke pasangan muda mudi Hot yg mau ciuman tapi ndak jadi, sok sokan di delay. Lagi-lagi aku juga harus menyaksikan lagi adegan HOT penuh gairah itu. Dunia serasa milik berdua yg lain ngekost.

Cowok dan cewek ini sepertinya lagi baru aja jadian. Jadi masih eksplorasi demonstratif. Mereka pamer kemesraan ke semua mahkluk hidup, pamer belaian, pamer baik. Usia keduanya kurasa di awal 20 tahunan. Sebuah fase Usia yg selalu merasa dunia baik-baik saja. Hmmm tunggu saja nanti umurmu 30 tahun....

Btw....The Angel yg saya nantikan kedatangan nya belum juga memberi kabar. Aku bisa saja menelponnya... atau kirim WA, tapi aku tahan. Emangnya aku Duda keren apaan... enak aja nelpon-nelpon duluan. Huh...

Tiba-tiba Mukidi, barista yg lain datang duduk di kursi hadapanku, sebuah kursi yg sudah saya setting untuk the Angel. Rambut jambul keriting dan kontur bibir mecucu Mukidi, membuat imajinasi saya tentang The Angel buyar bubar jalan.

Mukidi: Mas Bro.... udah di WA aja itu mbaknya. Ndak usah gengsi.

GB: Apa sih... sok tahu. Udah sana balik aja ke kandangmu sana.

Mukidi: Jon....Parjono...Iki lho Mas GB lagi galau. Hahahaha.

Parjono hanya memberikan kode mengunci mulut. Mukidi langsung setengah berlari ke Bar, tetapi matanya tetep menyempatkan melirik MUDA MUDi HOT. Aku juga terpaksa lagi-lagi menyaksikan mereka french kiss sambil saling menjulurkan lidah dengan perantara sebatang kentang french fries yg panjang. Nggilani.

Hanya ada Tiga tamu disana. Dua orang muda-mudi penuh gairah, dan seorang Duda Galau yg sepertinya akan jadi pecundang malam ini. Rasa-rasanya the Angel tidak jadi datang.

Parjono dan Mukidi diam-diam sedang saling bertransaksi uang taruhan. Sepertinya datang tidaknya The Angel menjadi ajang taruhan kedua barista ini... Faaaak.
Tapi lucu juga sih.

Saya sedot coffeeyan dalam-dalam. Dan di saat itulah suara pintu Coffe Shop ini terbuka. Aku menoleh 180 derajat. Datanglah seorang gadis bertanktop merah Lombok. Kehadirannya provokatif intimidatif seperti menantang ngajak berkelahi....di ranjang.

Kalau sudah begitu saya hanya bisa istighfar. Lagipula mbaknya yg barusan datang bukanlah sosok The Angel yg tergambar di profile FB nya kawan saya itu. Ow iya hampir lupa ngasih tahu... The Angel itu adalah julukan buat temen baruku, orangnya sepertinya keibuan, ngemong dan nampak bersahaja.

Saya mengenalnya di FB dan kami janjian bertemu di dunia nyata malam ini. Saya tentu saja menyambut pertemuan ini dengan antusias, maklum mumpung saya pas lagi pulang ke Jogja. Besok malam saya harus balik ke Bintaro soalnya.

Saya melirik ke muda mudi Hot, kini si cewek nampak menggelendot manja ke ketiak yg cowok. Tangan cowok seperti main tuts piano di punggungnya.

Sementara itu si cewek provokator bertanktop merah lombok sibuk bermain dengan HP nya dengan ditemani segelas lime squash.

Baiklah saya kalah. Saya mau pulang saja. Saya mau mbuka Laptop nonton Serial Friends, saya kangen Mbak Jeniffer Aniston. Saya mbayar di hadapan Parjono dan Mukidi pakai 20 ribuan yg saya untel-untel. Uang itu saya lempar. Dan Mukidi melompat menangkapnya.

Saya kecewa malam ini. Keluar dari Coffe Shop tiba-tiba hujan. Wah jiyan malah koyo film India... Sengsara nya tumpuk Undhung...

Tiba-tiba saya dikejutkan oleh kedatangan The Angel, sambil membawa payung hitam.

A: Maaf, Mas GB. Saya terlambat. Anak saya rewel, saya harus menidurkannya dulu. Terus saya juga harus ngantar pesenan ke Jl. Imogiri Barat....

GB: Oh iya ndak papa...

A: Apa perlu kita ke dalam lagi, Mas?

GB: Lebih baik kita nggudeg aja yuk, dik?

A: Boleh. Aku yg traktir ya, Mas GB.

GB: Jangan aku aja yg traktir.

A: Ini malam terakhir di Jogja ya...

GB: Ya ndak terakhir lah, Kan besok-besok bakal balik lagi..

A: Almira apa kabar? Dia lucu ya, Cantik lagi....

GB: jelas donk...Anak siapa dulu donk.... Hehehe...

Kami terus berjalan menyusuri trotoar Malioboro yg basah. Payungnya melindungi kami berdua, dari hujan yg tak begitu deras. Hujan yg malu-malu, seperti senyumnya dan senyumku.

GB - Jogja, 4 Februari 2017.
mayyarossaAvatar border
stuffidAvatar border
stuffid dan mayyarossa memberi reputasi
2
184
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan