Setiap orang pasti memiliki tokoh inspirasi dalan hidupnya. Seseorang yag dijadikan motivasi dalam menghadapi terjalnya perjalanan. Tentu dalam sudut pandang yang berbeda-beda pula. Ketika menemukan sosok inspirasi, maka hidup terasa lebih semangat. Hati tidak lagi merasa sendirian.

Berkaitan dengan tema kali ini sesuai dengan Hari Perempuan. Untuk meramaikan event kreator tentang Perempuan Inspiratif maka saya memilih Bunda Sarwendah menjadi inspirasi saya.



Sarwendah adalah perempuan yang cerdas. Ia sekolah SD di Malaysia, melanjutkan sekolah SMP di Taiwan, dan kuliah di Beijing. Apa yang terjadi semasa sekoahnya? Sarwendah hampir jarang main bebas sebagaimana banyaknya para remaja seusianya saat itu. Karena ia meraih beasiswa full selama sekolah dan menjadi asisten guru. Memang sangat cerdas otaknya.

Semasa sekolahnya pun ia menjadi Waitress dengan tujuan agar bisa menjadi anak yang mandiri kelak di kemudian hari. Lalu setelah lulus kuliah, Sarwendah pun kembali ke Indonesia. Baru juga kembali, ada teman yang minta diantar untuk mengikuti seleksi Girlband. Saat itu dengan tanpa persiapan tetiba disuruh ikutan oleh temannya. Eh, malah Sarwendah terpilih menjadi personilnya yang kita kenal Cherrybelle.

Perjuangannya menjadi perempuan yang berguna bagi diri orang lain adalah sesuatu yang patut dicontoh untuk kita. Ia menjadi inspirasi dalam hidupku.



Lalu, menikah dengan Ruben Onsu pun masih tetap sama menjadi istri yang bisa menghasilkan uang sendiri. Katanya, selagi mampu melakukan apa yang kita inginkan, ya lakukan. Walau pun tabiatnya sebagai perempuan.

Bahkan Sarwendah tidak ingin memakai uang suaminya untuk kebutuhannya. Padahal nafkah dari suami sudahlah lebih dari cukup.

Nah, bagi kita ini menjadi pelajaran berharga. Walaupun ada banyak para suami di luar sana yang mungkin tidak mengizinkan istrinya mencari nafkah juga.

Tapi bagi Sarwendah, mengurus anak-anak adalah nomor satu. Anak harus mendapatkan sentuhan kasih sayang yang cukup dari kedua orang tuanya. Bahkan seringkali di sela-sela kesibukannya berusaha untuk selalu ada dalam kegiatan anak-anaknya. Tak pernah absen memasakan sarapan dan menyuapi anak-anaknya.



Selain itu, Sarwendah kuat dengan nyinyiran netijen terkait hubungan antara Sarwendah dengan Betrand Peto anak angkatnya, yang menurut orang lain diekspresikan dengan sangat berlebihan.

Ia cuek. Dengan kata lain yang tahu keadaan yang sebenarnya adalah diri sendiri. Pelajaran yang bisa kita ambil adalah jangan terlalu memusingkan omongan orang lain. Karena pada saatnya nanti mereka akan berhenti sendiri. Malu sendiri.

Hal yang paling disalutkan adalah Sarwendah tidak membeda-bedakan anak-anaknya. Bahkan tidak pernah menganggap Betrand sebagai anak angkat. Baginya, Betrand Peto sama dengan Thalia dan Thania.

Sungguh luar biasa kasih sayangnya. Bahkan saking terinspirasinya banyak yang terharu dengan menonton kisah perjalanan keluarga Sarwendah dan Ruben Onsu.

Bagiku, Sarwendah pantas menjadi perempuan inspiratif. Kemandirian, kepintaran, keuletan dan kasih sayang yang tiada tara kepada sesama.

Sehat terus para perempuan inspiratif. Semoga kebaikan selalu meyertai. Amiin.

Untuk lebih jelasnya bisa diklik video dibawah ini. Alasan mengapa aku menjadikan Bunda Sarwendah sebagai sosok perempuan inspiratif.



Kiranya sekian tulisan dari Ocil untuk event kreator kali ini. Mohon maaf atas segala khilaf. Terima kasih. Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cendol, koment, rate and share!!