Peristiwa pembunuhan kembali terjadi. Kali ini warga Jawa Barat digegerkan oleh penemuan seorang mayat berjenis kelamin perempuan di sebuah parit kecil yang berada di daerah perbatasan Bandung dan Lembang, tepatnya di Desa Gudang Kahuripan, Kec Lembang, Kab Bandung Barat.

Ketika ditemukan, mayat tersebut sudah terbalut oleh sebuah seprai serta dibungkus dengan plastik hitam. Selain itu, di tubuh korban juga ditemukan bekas senjata tajam di sekitar leher, kepala, wajah. Jadad wanita tersebut juga dalam keadaan setengah telanjang dengan hanya memakai celana saja.



Polisi berhasil mengidentifikasi jasad korban setelah dilakukan autopsi. Pada saat ditemukan korban ini tidak memiliki identitas. Namun, diketahui bahwa mayat perempuan tersebut bernama Intan Marwah Sofiah yang merupakan seorang warga Desa Pringkasap, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang.

Selain itu, setelah ditelusuri korban juga memiliki akun media sosial facebook dengan nama Anjanii Bee. Dan akun tersebut ternyata memiliki kesamaan dengan sosok mayat yang ditemukan di lokasi kejadian. Hal yang paling nampak adalah sebuah tato burung hantu yang ada di lengan kanan dan gambar pot bunga, bintang-bintang di bagian bawah tato burung hantu tersebut. Kemudian, ada juga tato di lengan kiri bertuliskan fu*k my life juga kartun stitch.



Sementara itu, Nita Handayani yang tak lain juga adalah ibu kandungnya menceritakan bahwa ia mengetahui anaknya menjadi korban pembunuhan dari saudaranya. Menurut informasi yang ia terima, bahwa telah ditemukan mayat seorang perempuan yang mana dari ciri-cirinya memiliki kesamaan dengan sang anak tercinta.

Ibu korban menyebutkan bahwa ia terakhir kali berkomunikasi dengan buah hatinya itu pada hari Minggu (1/3/2020) sekira pukul 23.36 WIB lewat panggilan video. Korban mengaku bahwa ketika itu ia sedang di kontrakannya di Bandung. Pada komunikasi terakhir itu, Nita Handayani meminta sang anak untuk pulang perihal karena ada yang harus dibicarakan.



Tapi, ia sangat terkejut ketika mendapati kabar bahwa anaknya menjadi korban pembunuhan. Saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap diduga pelaku dari peristiwa naas itu. Sementara itu, korban yang baru berusia 20 tahun tersebut telah dimakamkan di kampungnya Karajan, Desa Karang Hegar, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, pada hari Jum'at (6/3/2020).

Pembunuhan terjadi memang karena berbagai motif, mulai dari karena masalah asmara, hutang, ekonomi, dendam, dan lain-lain. Seolah bagi mereka yang telah tersulut emosi atau yang sedang kebingungan menghadapi masalah menghilangkan nyawa orang seperti menjadi solusi. Padahal jika dilihat dari segi agama, membunuh adalah salah satu dosa besar.



Lalu seperti apa langkah agar kita bisa terhindar dari peristiwa tersebut. Banyak usaha yang bisa kita lakukan terutama soal hubungan interaksi sosial dengan lingkungan sekitar. Sebaiknya kita menjadi pribadi yang ramah dan rendah hati. Kemudian tidak mengucapkan hal-hal yang mampu membuat sakit hati seseorang. Selain itu, terus dekatkan diri kepada Maha Kuasa agar terhindar dari kejadian seperti ini.

Sumber :

1

2