Begini ceritanya....

Aku adalah anak ke 3 dari 5 bersaudara. Dengan latar belakang orang tua dan nenek kakek yang punya kelebihan (indra keenam) mungkin itu yang membuat aku tanpa sengaja juga bisa merasakan bahkan melihat sosok makhluk gaib (MG).

Waktu itu pertama kali aku bisa melihat sosok MG ketika diriku sedang menangis di tangga rumah karena di marahi oleh (alm) papa. Saat menangis, aku mencoret coret tembok, -maklum karena masih anak kecil- tiba-tiba aku merasakan ada seseorang dibelakangku sedang menuruni tangga.

Aku menengok ke belakang, melihat perempuan berdaster putih berambut panjang. Saat melihat kukira itu mama karena mama punya daster dan rambut juga panjang.

Tetapi seketika aku tersadar saat suara Mama memanggil dari arah dapur,

"Lin maem dulu, Mama sudah goreng telur".

Belum bisa menjawab mama, aku langsung menengok ke belakang lagi dengan deg deg an dan penuh tanya siapa yang barusan dibelakangku sedangkan mama di dapur.

Sosok itu sudah menghilang tidak ada dibelakangku lagi. Karena bingung dan takut, aku langsung ke dapur menghampiri Mama tanpa bisa menceritakan yang baru saja kulihat.

Itu pengalaman pertama aku melihat sosok MG dan banyak lagi sosok yang saya lihat setelah kejadian itu.

Tetapi yang paling aku takuti dan membuat trauma adalah sosok ini (wanita berdaster putih berambut panjang) karena awal mula melihat serta Ia sering mengikuti dan pernah membawa aku ke dunia lain juga saat tidur. Jadi aku sedikit trauma dengan sosok ini.

Setelah pengalaman pertama aku melihat Makhluk Gaib (MG) itu, sepertinya aku menjadi sering merasakan dan melihat kehadiran MG di sekitar.

Saat kelas 6 SD aku pernah mengalami yang dinamakan berjelajah ke dunia lain saat tidur. Sebenarnya aku kurang paham apa itu hanya mimpi atau kenyataan. Tetapi setelah beranjak dewasa dan bertemu orang orang yang memiliki indra keenam pula, aku baru tau hal yang kualami waktu itu adalah menjelajah ke dunia lain...

Malam itu aku tertidur seperti biasa, tetapi dalam tidur kumelihat diri sendiri diajak pergi ke sebuah tempat desa yang sepi dan di sana ada ayunan di tengah pekarangan. Di ayunan itu ada seorang Ibu muda yang cantik dengan kebaya krem dan jarik coklat, rambut panjang di kepang kelabang dua sedang bersenandung.

Aku pun mendekati Ibu itu dan duduk di sebelahnya. Mendengarkan Ibu bersenandung dan tiba-tiba Ibu itu berubah wujud menjadi wanita berdaster putih dan rambut panjang. Dia menunjukkan sumur tua lalu menghilang.

Aku pun terbangun di pagi hari. Berfikir apa itu hanya mimpi. Ya, karena aku masih kecil, kumengira itu hanya mimpi. Tetapi sejak itu sosok Ibu itu sering menampakkan diri mengikutiku. Itu membuat aku terganggu dan takut.

Apa daya masih kecil bercerita kepada orang tua pun tak akan didengar karena mereka mengira hanya khayalan belaka atau karena takut habis nonton film hantu. Padahal hal yang kualami itu nyata adanya ....

***

Aku sudah kelas 2 SMP dan kala itu aku sering mendapat pembullyan dari teman seangkatan. Entah karena tidak suka atau karena mereka iseng. Tetapi waktu itu masih banyak diam dan tidak berani membalas.

Bahkan ada yang sampai keterlaluan menyembunyikan tas sampai aku di hukum guru dikira tidak membawa tugas. Aku tidak berani melaporkan ke guru atau cerita ke orang tua maupun kakak di rumah. Aku hanya bisa memendam rasa sedih bercampur benci kepada temanku yang iseng itu, sebut saja namanya Oska.

Suatu ketika saat ekstrakulikuler basket, si Oska dan kawan-kawannya kembali mengerjai dengan mengolok-ngolok dan menyembunyikan pakaian seragamku. Sungguh keterlaluan karena aku perempuan tetapi dia dan teman-temannya semua laki laki selalu jahat kepadaku.

Tanpa sengaja aku berkata dalam hati,
"Lihat saja Oska apa yang nanti kamu temui dijalan. Aku benci sekali kelakuanmu yang memuakkan semoga kamu tidak bisa iseng lagi kepadaku."

Dengan tatapan benci aku melihat Oska yang tertawa setelah mengolok-ngolokku. Memang waktu itu berpenampilan tomboy dan kurang menarik sebagai perempuan

Malam harinya saat aku tertidur, kubertemu Kunti itu lagi, dia hanya mengamatiku dari jauh lalu menghilang. Aku terbangun sekitar pukul 03.00 dan berkeringat dingin. Entah merasa takut bercampur bingung mendapatkan mimpi seperti itu.

Sosok yang aku lihat sejak umur tujuh tahun masih ada dan menampakkan diri kembali. Apakah memang dia mengikutiku? Aku pun menutup semua rasa itu dengan berdoa lalu kembali tidur.

Paginya saat di sekolah, Oska tidak masuk sekolah. Teman-teman satu geng nya bercerita tentang kecelakaan motor. Dan tanpa sengaja aku mendengar cerita bahwa tadi malam Oska mengendarai motor dan kecelakaan sehingga tangannya patah dan harus di rawat di RSU.

Mereka juga menceritakan tentang penampakan yang dilihat Oska tetapi kurang jelas yang mereka katakan...

Dalam hatiku, si Oska masih kelas 2 SMP harusnya belum boleh mengendarai motor. Tapi ya sudahlah itu bukan urusanku, yang penting hari ini aman tidak ada yang iseng^^

Hari berikutnya Oska masuk sekolah dengan keadaan tangan di gips. Sewaktu melihatku, Oska menghindar seperti ketakutan. Entah kenapa tumben dia yang sering nakali, kenapa takut liat aku?

Lalu aku beranikan diri bertanya pada Oska,

"Kok bisa kecelakaan? Sekarang gimana tanganmu?"

Tiba-tiba Oska jawab dengan nada agak gemetar,

"Maaf ya aku janji ga akan iseng lagi. Sudah aku ga apa. Dah ya."

Oska pun pergi menghindari diriku.

Hari demi hari berlalu Oska dan teman temannya tidak pernah nakal kepadaku. Aku merasa heran kenapa perubahan drastis mereka. Ternyata salah satu teman Oska berani menceritakan yang Oska alami.

Saat Oska kecelakaan ternyata Oska melihat sosok Kunti menyebrang di jalan. Tiba tiba motornya rem blong dan dia kecelakaan. Saat dibawa ke RSU keadaan Oska tidak sadarkan diri. Saat tak sadar itu Oska bertemu dengan sosok Kunti dan dia melihat Kunti itu memelukku.

Saat sadar Oska ketakutan dan sering melihat kunti itu. Lalu Oska cerita dengan teman teman satu geng nya sehingga teman teman menyimpulkan Kunti itu tidak suka jika mereka menggangguku.

Saat itu pun aku teringat pernah mengucap dalam hati tentang Oska. Lalu Oska mengalami kecelakaan. Aku jadi semakin yakin Kunti itu yang mengikuti saya sejak umur tujuh tahun.

Berarti itu intensitas negatif yang mengikutiku. Aku pun makin merasa aneh dan berhati hati dalam berkata karena aku sebenarnya bukan tipe orang pendendam dan tidak suka membalas orang yang menjahatiku.

***

Aku PKL bersama 3 teman di catering ternama daerah Jakarta Barat. Waktu itu kami tinggal di lantai atas Catering jadi kami di tempatkan di kamar bersama pegawai catering lainnya.

Hari pertama PKL, kami orientasi terlebih dahulu. Berkenalan dengan para pegawai dan keliling setiap ruangan.

Kami mendapatkan kamar tidur bersama 3 pegawai lainnya. Jadi 1 kasur dipakai 2 orang anak PKL.

***

Saat malam hari tiba, kami masih mengobrol agar akrab dengan pegawai. Memang disana jika tidak overload pesanan para pegawai bisa beristirahat pkl 16.00 dan sisa waktu bisa jalan-jalan maupun berbincang-bincang sampai jam malam pkl 22.00.

Saya memang "peka" terhadap kehadiran MG. Malam pertama kami akan tidur di kamar, saya melihat sesosok putih berkuncung dikucir dengan muka busuk dan berbelatung di jendela kamar yang menghadap ke kebun pisang.

Setelah saya perhatikan lebih jelas, benar, itu sesosok "Pocong". Saya pun terdiam dan langsung tidur berkerudung selimut.

Tiga teman saya bertanya kepada saya tapi saya abaikan karena saya tidak mau membahasnya sekarang, sebab jika kita lihat Makhluk Gaib dan langsung membahas nya, MG itu akan mengerti kalau kita bisa melihat dan biasanya malah mengikuti kita 😑 nah hloo kan ogah banget diikuti Poci 😨

Jadi cuek aja tidur dengan keringat dingin bercucuran hehehe


Keesokan harinya saya cerita ke 3 temen saya dan mereka ketakutan. Karena sebenarnya Via (salah satu teman saya) tadi malam juga merasa merinding saat lihat arah jendela.

Setelah hari itu kami tidur berbalik arah, jadi kepala tidak menghadap jendela. Hehehe

***

Aku?? Penakut??? Iya sih dikit, tapi banyak pula yang bilang saya berani.
Tapi ya sebenernya aku tidak terlalu berani hehehe apalagi takut kehilangan cintanya (ciee ciee ciee) wkwkwk😂😂

Malam itu, kami berempat tidur lebih awal karena kecapean Catering rame banget.
Waktu tengah malam, aku terbangun dan melihat sesuatu di depan cermin.

Aku kira itu Novi teman saya karena pakaian pink nya persis punya Novi. Untung aku tidak memanggilnya karena Novi ternyata tidur di sebelahku.

Aku pun langsung melihat kembali ke arah cermin. Dan hal yang mengerikan kulihat secara langsung. Sosok itu setelah menyisir rambutnya, Ia melepas kepalanya dan memegang di tangan kanan. Lalu berjalan menembus pintu keluar dari kamar.

Takut?? Iyaa... Bingung?? Iya banget.
Aku tidak bisa berteriak histeris karena takut mengganggu teman2 lainnya. Aku pun berdoa sebisaku agar dijauhkan dari segala macam MG yang ada di catering itu.

***