Sebagaimana provinsi lainnya, Lampung juga memiliki senjata tradisional yang sudah ada sejak zaman dulu. Di mana senjata tersebut bisa digunakan untuk melindungi diri, senjata perang, atau pusaka kerajaan. Beragam dan bermacam-macam senjata tradisional Lampung ini, namun karena dipengaruhi zaman satu dua dari senjata tersebut mulai hilang. Menurut para budayawan dan sejarawan Lampung setidaknya saat ini ada 4 jenis senjata tradisional yang dimiliki kota tapis berseri ini yang mana masih bisa kita lihat bahkan digunakan.



1. Terapang



Senjata tradisional pertama yaitu terapang atau tekhapang. Bentuk terapang ini meyerupai keris. Di zaman dulu, terapang atau tekhapang digunakan oleh para bangsawan untuk membela diri dari kejahatan.

Namun, di masa kini senjata tradisional terapang ini lebih sering digunakan untuk aksesoris pada upacara adat Lampung semisal pernikahan. Biasanya terapang ini dibawa oleh pengantin pria, hal ini memiliki nilai bahwa sang lelaki adalah orang yang bertanggung jawab terhadap kehidupan dan keamanan sang istri.

Keris Terapang ini hanya bisa dijumpai di daerah Tulang Bawang Udik dan Lampung Utara atau pada masyarakat Lampung Abung. Keris khas Lampung dengan nama terapang ini diketahui sudah ada dan digunakan sekitar abad 12 pada masa kerajaan Tulang Bawang.

2. Payan



Senjata tradisional ini diyakini merupakan senjata paling tua yang pernah ada di Lampung. Payan telah lama dipakai oleh para prajurit kerajaan Tulang Bawang.

Senjata tradisional Payan ini memiliki bentuk seperti tombak dan memiliki gagang panjang dengan ukuran sekitar 150-180 cm. Kemudian mata tombaknya berbentuk lancip.

3. Badik



Senjata tradisional satu ini berbentuk huruf L atau J. Badik merupakan senjata yang cukup dikenal masyarakat di semua kalangan. Senjata tersebut hampir menyerupai golok, hanya perbedaannya ialah badik diberi sarung dan berbentuk bengkok dengan ujungnya lancip ke atas.

Badik sendiri memiliki 2 macam yaitu badik kecil yang berukuran 11×2 cm, selain itu ada juga jenis badik siwokh yang mempunyai ukuran lebih besar sekitar 19×2 cm. Untuk badik siwokh terbagi juga menjadi 2 jenis yaitu badik siwokh bebai (Perempuan), dan badik siwokh raga (Laki-laki).

4. Candung



Senjata ini sering dipakai oleh masyarakat dan sampai saat ini masih dimanfaatkan. Sebenaranya Candung adalah peralatan rumah tangga yang dipakai untuk berladang, peralatan dapur, dan lain-lain. Senjata ini adalah golok biasa dengan panjang 30-50 cm.

Candung mempunyai 3 jenis berdasarkan kegunaannya :

Candung rampak alu, dipakai untuk di dapur atau keperluan sehari-hari
Candung kawik, biasanya digunakan oleh kaum pria untuk bekerja, dan
Candung lancip, digunakan untuk menyembelih hewan bahkan berperang berperang.

Sekian pembahasan tentang senjata tradisional Lampung. Dan gunakanlah senjata-senjata tersebut sesuai tempatnya dan jangan disalahgunakan sebab akan sangat berbahaya.

Sumber :

1

2