- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
KPK Panggil Cak Imin terkait Kasus Suap Kemen PUPR
TS
shifu356
KPK Panggil Cak Imin terkait Kasus Suap Kemen PUPR
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berpidato saat penutupan Muktamar PKB 2019 di Nusa Dua, Badung, Bali | ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
AKURAT.CO, Komisi Pemberantasan Korupsi ([url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=KPK][color=#f9a01b][b]KPK[/b][/color][/url]) mengagendakan pemeriksaan terhadap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Politikus yang akrab disapa [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Cak+Imin][color=#f9a01b][b]Cak Imin[/b][/color][/url] ini bakal diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ([url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Kemen+PUPR][color=#f9a01b][b]Kemen PUPR[/b][/color][/url]) untuk melengkapi berkas penyidikan dengan tersangka Direktur dan Komisaris PT Sharleen Raya (JECO Group), Hong Arta John Alfred.
"Muhaimin Iskandar, Anggota DPR-RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa diperiksa sebagai saksi untuk tersangka HA (Hong Arta John Alfred)," kata Plt Jubir [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=KPK][color=#f9a01b][b]KPK[/b][/color][/url], Ali Fikri saat dikonfirmasi, Rabu (29/1/2020).
Baca Juga:
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-982239-read-disebut-tidak-berani-geledah-kantor-dpp-pdip-terkait-harun-masiku-jawaban-jubir-kpk-mutermuter][color=#ef4623][b]Disebut Tidak Berani Geledah Kantor DPP PDIP Terkait Harun Masiku, Jawaban Jubir KPK Muter-Muter[/b][/color][/url]
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-981544-read-bantu-kpk-buru-harun-masiku-pencarian-timsus-polri-masih-nihil][color=#ef4623][b]Bantu KPK Buru Harun Masiku, Pencarian Timsus Polri Masih Nihil[/b][/color][/url]
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-981889-read-kpk-akan-sp3-ratusan-kasus-mangkrak][color=#ef4623][b]KPK Akan SP3 Ratusan Kasus Mangkrak[/b][/color][/url]
Namun, belum diketahui materi yang akan didalami penyidik saat memeriksa [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Cak+Imin][color=#f9a01b][b]Cak Imin[/b][/color][/url]. Penyidik diketahui pernah menjadwalkan pemeriksaan [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Cak+Imin][color=#f9a01b][b]Cak Imin[/b][/color][/url] pada 19 November 2019 lalu. Namun, dia mangkir dari pemeriksaan [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=KPK][color=#f9a01b][b]KPK[/b][/color][/url].
Upaya [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=KPK][color=#f9a01b][b]KPK[/b][/color][/url] memanggil dan memeriksa [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Cak+Imin][color=#f9a01b][b]Cak Imin[/b][/color][/url] diduga berkaitan dengan permohonan Justice Collaborator (JC) yang dilayangkan mantan politikus PKB Musa Zainuddin pada Juli 2019 lalu. Dalam suratnya, Musa mengungkap adanya dugaan aliran duit ke petinggi PKB yang tak pernah terungkap di persidangan.
Selain [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=Cak+Imin][color=#f9a01b][b]Cak Imin[/b][/color][/url], [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=KPK][color=#f9a01b][b]KPK[/b][/color][/url] telah memeriksa sejumlah politikus PKB lainnya, seperti Jazilul Fawaid, Fathan, Mohammad Toha, dan Helmy Faishal Zaini. Pada Selasa (28/1) kemarin.
Tim penyidik menjadwalkan memeriksa Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Ghofur.
Namun, Abdul Ghofur mangkir atau tidak memenuhi panggilan penyidik tanpa alasan apapun.
Dalam kasus ini, Hong Artha diduga menyuap sejumlah pihak, antara lain Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara Amran Hi Mustary serta Anggota DPR Damayanti terkait pekerjaan proyek infrastruktur Kementerian PUPR.
Hong merupakan tersangka ke-12 dalam kasus ini. Sebelumnya, [url=https://akuraS E N S O Rindeks?tag=KPK][color=#f9a01b][b]KPK[/b][/color][/url] telah menetapkan 11 tersangka lainnya.
Sebelas tersangka itu adalah Direktur Utama PT Windu Tunggal Utama Abdul Khoir (AKH), Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara Amran Hi Mustary (AHM). Kemudian, Komisaris PT Cahaya Mas Perkasa So Kok Seng (SKS), Julia Prasetyarini (JUL) dari unsur swasta, Dessy A Edwin (DES) sebagai ibu rumah tangga.
Ada juga lima anggota Komisi V DPR RI seperti Damayanti Wisnu Putranti, Budi Supriyanto, Andi Taufan Tiro, Musa Zainudin, Yudi Widiana Adia, serta Bupati Halmahera Timur 2016-2021 Rudi Erawan.
Perkara tersebut bermula dari tertangkap tangannya anggota Komisi V DPR RI periode 2014 2019 Damayanti Wisnu Putranti bersama tiga orang lainnya di Jakarta pada 13 Januari 2016 dengan barang bukti total sekitar 99 ribu dolar AS.
Uang tersebut merupakan bagian dari komitmen total suap untuk mengamankan proyek di Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2016. []
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
605
4
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan