Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

totongJKWAvatar border
TS
totongJKW
Reynhard Sinaga Dakwa Dirinya Sendiri
Eksklusif Tribunnews
Reynhard Sinaga Dakwa Dirinya Sendiri
Senin, 13 Januari 2020 11:34 WIB



TRIBUN/DANY PERMANA


Sejarawan asal Inggris Peter Carey melakukan sesi wawancara dengan tim redaksi Tribunnews di kediamannya di Tangerang Selatan, Sabtu (11/1/2020). Penulis yang mendalami kisah Pangeran Diponegoro tersebut bercerita tentang kehidupan di Inggris pada tim Tribunnews. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Akademisi sekaligus sejarawan asal Inggris, Peter Carey, menilai, kasus Reynhard Sinaga menjadi heboh baik di Inggris ataupun di Indonesia.Reynhard dihukum seumur hidup oleh pengadilan Kota Manchester, Inggris, setelah polisi melakukan investigasi dan penyidikan, melalui 190 video yang diemukan polisi sebagai alat bukti.
"Ini adalah kasus yang menghebohkan bukan karena dia orang Indonesia, tapi karena dia seorang psikopat," kata Peter kepada Tribunnews di kediamannya di Tangerang Selatan, Sabtu (11/1/2020) lalu.
Proses persidangan Reynhard yang berjalan sejak 2017 tak diberitakan oleh media mana pun. Peter mengatakan sejumlah aspek yang membuat persidangan di Inggris, terutama kasus Reynhard, menjadi tertutup oleh media
Berikut petikan wawancara Tribunnews dengan Peter Carey:
Sebagai akademisi sekaligus sejarawan Inggris  mungkin bisa Anda  bisa menjelaskan apa yang membedakan pengadilan antara kedua negara tersebut?
Sebenarnya saya tamu di negara ini, sehingga pengetahuan saya seputar pengadilan hanya sepintas melalui koran yang saya baca. Setahu saya tidak ada pandangan media untuk terlibat dari awal seumpamanya ada kasus yang terdakwa maupun yang menjadi saksi, semua masuk ke liputan.

Di Inggris, jika ada kasus kriminal, semua tergantung keputusan, semua proses pengadilan adalah proses untuk menahan keutuhan dan kesaktian dari hukum, tidak boleh diliputkan.
Ini tidak berarti wartawan tidak terlibat, mereka terlibat dari awal, tapi mereka diberi satu keputusan ataupun kebijakan dari hakim bahwa mereka tidak memberitakan maupun kasusnya tidak boleh mencuat di media luar.
Satu saat di mana dia akan bilang, semua reporting restrictions are lifted. Semua pandangan untuk mencuat ke media luar sekarang sudah tidak diperkenankan lagi, sebab it is in the public interest to know the outcome of its trial.
Berkaca pada kasus Reynhard Sinaga yang jalan persidangannya tertutup, sebenarnya ada berapa proses pengadilan yang ada di Inggris?


Pada awalnya tidak dibuat demikian, dibuat bahwa ini closed untuk tiga hal utama. Pertama, sebenarnya ada empat proses pengadilan. Jadi tidak ada satu trial. Seumpamanya dari awal sudah diliput, tidak mungkin Reynhard akan ada trial kedua, ketiga, keempat, yang sah.

Sejarawan Inggris dan penulis Biografi Diponegoro, Peter Carey (kiri) duduk bersama keturunan Diponegoro ketujuh, Ki Roni Sodewo. (tribun jogja/agung ismiyanto)

Sebab orang sudah dibombardir oleh alasan dan opini di media massa yang akan membentuk bagaimana cara mereka menanggapi kasus ini. Jadi untuk pertama ada empat proses.

Kedua, proses kriminal melibatkan 12 orang juri. Orang yang terdaftar sebagai warga, dan mereka dipilih untuk menjadi juries.

Jadi ada semacam majelis, dari orang awam yang sebenarnya menjadi saksi bisu dari apa yang diselenggarakan di dalam sidang pengadilan dan pada akhirnya sesudah mendengar saksi dari terdakwa, pengacara, saksi spesial dan khusus yang dipanggil dan juga summing up, ringkasan dan kesimpulan dari hakim sendiri, mereka akan ambil salah satu mufakat.

Mereka akan bicara, antara lain apakah dalam kasus ini terdakwa salah atau terdakwa salah tapi ada keringanan atau bagaimana? Jadi mereka dengan kepala dingin harus melihat evidence, apa yang sudah disajikan di dalam pengadilan dan dengan bukti begini mereka akan ambil kesimpulan.

Dan biasanya, seperti mufakat di sini harus ada mayoritas. Kepala dari juri harus lapor bahwa kita semua searah -- dan dalam kasus ini juri dibubarkan, lalu juri baru dibentuk.





Ketiga, ini kasus besar karena melibatkan mungkin 190 korban. Mungkin 48 korban yang tidak diketahui nama, masih ada yang sedang diselidiki. Ada 156 dakwaan yang muncul, melibatkan 48 orang pada sidang ini.

Ada orang yang masih muda, kena trauma, yang kena emosi berat hingga ingin bunuh diri -- merasa sangat kurang nyaman, merasa mual dan muak dengan apa yang terjadi, tetapi seumpamanya ini dalam sidang yang tertutup, jauh lebih nyaman. Anonimitas bisa dijaga.

Jadi, alasan ditutupnya akses media lebih kepada untuk menjaga korban dan saksi dari 'eksploitasi, dari media massa?

Kami di Inggris tidak akan ada pelecehan dua kali. Pelecehan awal adalah di tangan Reynhard sendiri. Pelecehan kedua adalah di media massa sebab mereka, korban, dicap mungkin karena senang mabuk, orang yang cenderung sexual preferense seperti ini.

Jadi mereka melindungi kesaktian dari proses pengadilan. Mereka juga melindungi kedinginan kepala dari juri, dan juga mereka melindungi privasi pribadi dari orang yang menjadi saksi, korban yang sebenarnya terluka sekali, terluka sangat dalam.

Pada akhirnya, ketika proses pengadilan sudah selesai, akan ada keputusan dari hakim, tapi di dalam kasus ini orang yang meliput diundang dari media massa seperti BBC London, Indonesia, Bu Endang.

Baca: Terungkap Biaya Fantastis yang Dikeluarkan Penjara Inggris untuk Mengurung Reynhard Sinaga

Dia selama dua trial yang diikuti di Manchester tidak bisa lihat saksi sebab mereka di bawah tirai, dilindungi oleh tirai. dia hanya bisa mendengar suara, mereka tidak bisa melihat DVD, hanya bisa mendengar suara, tapi tidak bisa melihat.

Walaupun itu sudah selesai, itu tidak berarti bahwa semua yang terlibat di dalam proses pengadilan bisa kita ketahui identitasnya.

Jika proses seperti yang Anda katakan tidak ada, apa yang akan terjadi?

Ya so there is a process, dan kalau ini tidak terjadi, menjadi berantakan, menjadi salah satu situasi di mana tidak ada terlibat dari media massa, itu tidak berarti bahwa media massa tidak penting.

Sebab dari awal, dari proses 2 Juni 2017 waktu itu, waktu Reynhard tertangkap pertama kali, dari awal mungkin polisi sudah ada briefing kepada wartawan untuk tidak boleh terlibat dalam sistem penyelidikan dan walaupun mereka diundang ke proses pengadilan mereka tidak bisa membongkar, sebelum proses betul-betul tuntas dan selesai.

Namun, itu tidak berarti mereka disingkirkan, dari awal waktu mereka ikut. Jadi waktu akhir sudah ada keputusan, mereka sudah ada pengalaman yang cukup lama, 2,5 tahun, dari mendengar kasus ini, dengan briefing polisi mereka ikut dalam persidangan.



Apakah semua persidangan di Inggris sifatnya tertutup?

Tidak selalu. Itu semua bergantung dari kebijakan dari hakim di pengadilan. Seumpama ada kasus yang cukup membongkar rambu-rambu dari bagaimana kebijakan sosial yang beradab dan tidak beradab.



Selama menjadi juri, kita tidak bisa mendengar radio dan membaca koran. dan pada akhirnya ini juga hampir berdempetan dengan satu kasus mengenai homo seksual.

Baca: Profesor Peter Carey soal Reynhard Sinaga: Harus Dipastikan Dia Tidak Dibunuh di Penjara

Pada akhirnya ada komisi, ada satu kasus hingga akhirnya ada keputusan dari pengadilan bahwa homo seksual, sexual acts antara dua consenting adults yang sejenis dalam situasi pribadi, tidak boleh menjadi terdakwa.

Kalau syarat menjadi juri di pengadilan Inggris bagaimana?

Mereka harus dewasa, sudah akil balik lagi. Kemudiam memiliki kartu identitas. Kedua adalah warga Inggris. Terdaftar sebagai warga Inggris, lalu mereka tidak memiliki mental disorder.

Kemudian biasanya ada proses screening supaya orang yang dipilih sebagai juri betul-betul bisa diandalkan dalam kasus.



Sejarawan asal Inggris Peter Carey melakukan sesi wawancara dengan tim redaksi Tribunnews di kediamannya di Tangerang Selatan, Sabtu (11/1/2020). Penulis yang mendalami kisah Pangeran Diponegoro tersebut bercerita tentang kehidupan di Inggris pada tim Tribunnews. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Anda sendiri memandang kasus Reynhard bagaimana?

Dalam kasus Reynhard ada dua unsur, satu unsur adalah bahwa Reynhard menjadi musuh yang berat bagi diri sendiri. Sebab semua kejadian dia filmkan, secara dekat secara jauh. dan ada 15 DVD lengkap dengan kira-kira 1500 film. Ada 3.2 terabyte dari evidence yang telah dikumpulkan polisi.

Jadi dia mendakwa diri sendiri dengan sistem psikopat dia. Kalau dia bukan seorang psikopat, mungkin dia akan destroy the evidence.



Unsur kedua adalah apakah secara medis akan ada seorang psikolog yang akan bilang bahwa mengirim, atau memutuskan bahwa Reynhard mendekam di bui selama 30 tahun dan waktu Indonesia merayakan merdeka 100 tahun, dia baru akan bebas.

Dengan kelihatan bahwa dia adalah seorang psikopat, apakah ada unsur medis yang harus dipertimbangkan dan mungkin itu tidak dipertimbangkan di dalam empat sidang.

Sebenarnya dia santai-santai saja, dia tertawa waktu lihat film, dia sisir rambut yang sudah panjang, dia terlihat santai-santai saja dengan semua yang membuat juri, anggota dari pengadilan, saksi, hakim, mual.



Jadi ada sesuatu yang betul-betul aneh dengan seorang Reynhard, dan biasanya di dalam sistem pengadilan, dari sistem pengalaman dari orang sexual bondage, mereka punya salah satu jalan yang sangat ranjau dan berbatu di dalam sistem kepenjaraan.

Sebab ada banyak orang yang akan memilih mereka untuk dihantam, dipojokkan atau dibully. Tidak mudah.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Reynhard Sinaga Dakwa Dirinya Sendiri, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/01/13/reynhard-sinaga-dakwa-dirinya-sendiri?page=4.
Penulis: Reza Deni
Editor: Rachmat Hidayat


 

scorpiolamaAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan