Hobi jadi kolektor perlu biaya besar? Pastilah. Yang lucu Gw punya teman, hobinya adalah mengkoleksi piagam. Bayangkan, mulai pertama kali piagam yang didapat disimpan dan dijadikan koleksi.

Tak kurang, satu lemari penuh. Maklumnya namanya juga PNS, sering mendapatkan pelatihan. Katanya bahkan sejak kuliah dulu sudah sering mendapatkan piagam. Piagam juara nyanyi, menari, pakaian daerah, busana muslimah, dan sebagainya.

Piagam pelatihan juga seabreg, tak ada pelatihan yang mendapatkan piagam yang tak disimpannya. Yang mengherankan, piagam-piagam itu tersimpan rapi berdasarkan waktu diterima.

Jadi bila ada teman yang berkunjung ke rumahnya. Siapa saja. Obrolan pertama pembuka percakapan pasti tentang koleksi piagam yang telah diterimanya. Kemudian membuka lemari koleksinya.

"Nih, lihat koleksi piagam Gw. Banyakkan! Hebatkan Gw."

Gw sih tersenyum saja. Apa yang mau dilihat coba? Mau dibuka satu persatu terus dibaca, buat apa coba? Manfaatnya apa bagi Gw? Sepertinya tak ada.

Bagi teman Gw mungkin sangat berharga. Itulah prestasi yang telah diraihnya. Membanggakan diri terhadap sesuatu yang telah diraih kepada orang lain, apa namanya?

Gw hanya membayangkan, jika kebanjiran. Apakah menyelamatkan lemari piagam atau menyelamatkan alat-alat elektroniknya lebih dahulu. Gw tersenyum geli saja.

Hobi semacam ini tak perlu dinafkahi. Hanya perlu ketelatenan merawat dan merapikan.

Memang benar, hobi seseorang kadang menjadi aneh buat orang lain. Dari pada Gw hobinya cuma mancing. Juga dianggap aneh oleh orang lain. Katanya, pemalas, buang-buang uang, buang-buang waktu dan sebagainya.

Kalau sekarang kita membandingkan dengan mereka yang harus menafkahi hobinya sangat mahal bagaimana?

Seperti contoh di bawah ini, hobi koleksi aneh yang mengerikan. Pasti kita akan bergidik.

Whitney Bell dengan koleksi foto Mr.P. Saat ini koleksi foto “Mr.P” milik Whitney Bell sudah lebih dari 200 foto.

Marilyn Mansfield koleksi boneka, Marilyn sudah memiliki koleksi boneka hingga lebih dari 300 buah.

Dokter Katsunari sang kolektor tato mayat, koleksinya mencapai 100 tato kulit manusia yang tentunya sudah mendapat ijin dari para pemilik tato sebelum mereka meninggal.

Dr. Burns, kolektor fotografi sadis, berhasil mengumpulkan lebih dari 1 juta koleksi foto bersejarah asli .

Ray Bandar si kolektor tengkorak, memiliki lebih dari 7000 tengkorak.

Jendral Horatio Gordon pengoleksi kepala Suku Maori, kepala yang ia awetkan.

John Reznikoff dengan koleksi rambut dari seluruh dunia. Hampir seluruh hidupnya digunakan untuk mengumpulkan rambut manusia dari seluruh dunia.

Jadi jangan heran terhadap hobi orang lain. Sekarang hobimu apa? Apa manfaatnya selain sebuah kesenangan?

sumber