Selamat Datang di Quaeland
negeri yang tak dijanjikan

Selamat malam Gan - Sist
selamat beristirahat dari aktivitas yang melelahkan

image by google

image instagram penerbit haru
Menurut Kalian, Apa itu Arti Kebahagiaan?
apa kebahagiaan kalian di dunia ini?

judul novelnya..
I Saw the Same Dream Again
また、同じ夢を見ていた。
mata, onaji yume wo miteita.
“lagi-lagi aku melihat mimpi yang sama”
Sumino Yoru





[pindah scene]

Hari ini Nanoka bermain dirumah tua yang terletak di atas bukit..
di atap rumah tersebut, Nanoka bertemu dg gadis yang suka menyayat nadinya..
di seragamnya tidak ada name-tagnya hanya saja di seragamnya tertulis (Minami, nama sekolahnya)
Nanoka lekas mengompres luka sayatan ditangan gadis itu..
Kenapa kamu melakukan tindakan bodoh tersebut? Nanoka bertanya dengan polosnya..
Aku panggil kau Minami-san saja ya..

Pertemuan Nanoka dengan Minami-san kurang lebih berat sebelah..

[hari esoknya]

Nanoka kembali kerumah kosong itu, berharap bertemu lagi dengan Minami-san..
Benar, gadis itu masih saja menyayat nadinya..
Apakah kamu bahagia melakukan hal tersebut? Nanoka bertanya dengan polos..
Iya, aku bahagia melakukannya..
Nanoka terus bercerita sebagaimana apa yg ia ceritakan dengan Abazure-san..
“aku melihat mimpi yg sama” gumam Minami-san
Tak sengaja Nanoka melihat buku catatan Minami-san, tertulis sebuah cerita di sana..
Nanoka ingin membacanya, Minami-san keukeuh menolaknya..

singkat cerita Minami-san akan mengijinkan Nanoka membacanya jika sudah menemukan apa itu kebahagiaan..

Nanoka merima syaratnya..



[hari berikutnya]

Nanoka bermain kerumah Oba-san (nenek) yang juga berada diatas bukit..
hari ini Oba-san bikin kue gak ya?
kue buatan Oba-san sangat enak..
si ekor putus juga suka jika kuajak bermain ke sini, pasti bakal kenyang kita..

[singkat cerita]

Nanoka menceritakan sama seperti sebelumnya..
Oba-san berkata kebahagiaan itu haruslah Nanoka-chan sendiri yang menemukannya, kebahagiaan Nanoka-chan, Abazure-san, Minami-san, dan Oba-san tidaklah sama..

[hari berikutnya]

Di sekolah Nanoka duduk bersama kiryuu-kun cwo pendiam yg pandai melukis..

[scene lainnya]

Setelah Koyanagi-san memahami maksud dari ucapan Minami-san, Minami-san dengan tiba-tiba menghilang. Rumah kosong yang diatas bukit dipasangi garis polisi, Nonoka memberanikan diri untuk bertanya mengenai perempuan yang suka menyayat nadinya. Tak seorangpun yang melihat Minami-san.



[Koyanagi berkunjung ke tempat Abazure-san]

Koyanagi bercerita tentang menghilangnya Minami-san, dia berpikir mungkin Minami-san pergi dari kota ini.

Abazure-san mencoba menghibur si Nona Kecil, panggilan akrab Abazure-san kepada Nanoka. Sementara diluar,
si ekor putus tengah asyik menyeruput susu.

***

Karena musim panas, Abazure-san menyuruh Nona kecil untuk pergi ke mini market membeli semangka. Koyanagi pergi bersama sahabatnya, si ekor putus..

Di mini market Koyanagi bertemu dengan teman sekelasnya yang juga sama-sama hobi membaca cerita [namanya aku lupa, maaf ya 🙏] di sini ketika Nanoka hendak membayar ke kasir ada sebuah kejadian. Ada aksi pencurian yang tertangkap mata petugas keamanan (security) Nanoka tidak tahu pasti tentang siapa pelakunya dan benda apa yg dia curi. Setelah membayar Nanoka bergegas pulang ke tempat Abazure-san.

Nanoka pun bercerita soal Minami-san dan juga kejadian di mini market barusa. Abazure-san bergumam “lagi-lagi aku melihat mimpi yang sama”



[Di Sekolah, tepatnya di kelasnya Nanoka]

Kiryuu-kun, teman Nanoka yang pendiam secara tidak diduga di risak (bully) oleh seluruh teman sekelasnya termasuk juga anak yg suka membaca cerita (kalau gak salah dia juga ketua kelas)
Kiryuu anak pencuri..
Dasar anak pencuri..
Kriminal, anak kriminal..
(teriak semuanya)
Nanoka masih tidak mengerti, ternyata kemarin yang mencuri di minimarket adalah ayahnya Kiryuu-kun, dan lagi ternyata teman Nanoka inilah yang mengambil gambar ayah kiryuu-kun mencuri dan kemudian di pamerkan ke seluruh teman sekelas. Kiryuu-kun terdiam..
Perlahan Nanoka menghampiri, duduk disampingnya mencoba untuk mencari tahu dan juga menenangkan Kiryuu-kun. Tetapi yang terjadi malah sebaliknya, Kiryuu-kun marah dengan Nanoka karena terlalu ikut campur. (Seingatku Kiryuu-kun pulang waktu itu)

Keesokan harinya, Kiryuu-kun tidak masuk ke sekolah. Nanoka bingung, Nanoka juga masih merasa benar atas ucapannya kemarin terhadap Kiryuu-kun. Hinami-sensei memberitahukan ke seluruh teman sekelas Nanoka jika untuk sementara waktu Kiryuu-kun tidak bisa ke sekolah. Nanoka semakin bingung. Bahkan Nanoka menyebut Kiryuu-kun sebagai pecundang.

[Sepulang Sekolah, Nanoka kembali ketempat Abazure-san]



Disini Abazure-san mencoba meluruskan pandangan Nanoka terhadap Kiryuu-kun. Abazure-san mencoba menjelaskan permasalahan orang dewasa kepada anak kelas 6SD dengan sederhana. “Ingat Nona kecil, Kiryuu-kun bukanlah orang yang seperti itu, mungkin tidak mau melawannya saja, butuh waktu”
Dengar ya Nona kecil, kebahagiaan itu berbeda untuk setiap orang, sama seperti Nona kecil bahagia bermain ke tempat Minami-san, Oba-san, ataupun juga ketempat ku, sama seperti Nona kecil yang ingin menolong Kiryuu-kun yang dengan suka rela melakukannya.



waktu terus berlalu, keesokan paginya di sekolah, Hinami-sensei memberikan tugas kepada Koyanagi-san untuk mengantarkan kopian pelajaran yang memang Kiryuu-kun sudah tertinggal.

Koyanagi melaksanakannya dengan senyum polos khas anak SD..



Inikah rumahnya Kiryuu-kun? untuk pertama kalinya aku datang ke rumah teman laki-laki..

Sumimasen.. (permisi)
Ibunya Kiryuu-kun membukakan pintu, Koyanagi memperkenalkan dirinya dengan sopan. (Pertama mendengar nama Koyanagi ibunya Kiryuu-kun seakan mengingat dan menyembunyikan sesuatu. Mungkin Kiryuu-kun juga bercerita soal kemarahannya dengan Koyanagi kepada ibunya)

Kiryuu-kun tetap tidak mau menemui Koyanagi-san, kemudian Koyanagi-san meninggalkan kopian mata pelajaran yang harus dipelajari Kiryuu-kun. Koyanagi-san berpamitan dengan ibu Kiryuu-kun.

Koyanagi tak bisa berkunjung ke rumah Oba-san ataupun Abazure-san dan untuk sementara waktu.

Keesokan paginya Koyanagi berniat menjemput Kiryuu-kun untuk pergi ke sekolah. Dirumahnya Kiryuu-kun, Koyanagi terus membujuknya, (seperti pasangan yang sedang bertengkar)
Waktu terus berlalu, akhirnya Koyanagi-san memutuskan untuk tetap di sini, di rumah Kiryuu-kun, di depan pintu kamar Kiryuu-kun. Koyanagi-san menangis dan mengutarakan semua unek-uneknya. (aku lupa kalimat pastinya, tetapi yang jelas sama seperti kalimat orang yang mengungkapkan cintanya)
Akhirnya Kiryuu-kun keluar dari kamarnya, nampak senyum sumringah diantara keduanya. (eh btw ibunya Kiryuu-kun mengintip mereka berdua loh, sambil senyam-senyum pokoknya ini salah satu scene yang penting dalam cerita ini) Akhirnya mereka berdua berangkat ke sekolah, meski hampir terlambat tapi mereka datang dengan tepat waktu..



Sepulang dari sekolah Koyanagi-san mampir ke tempatnya Abazure-san, di sebuah kompartemen. Di sini kemisteriusan kembali terjadi. Abazure-san menghilang. Dan yang berada di kamar Abazure-san adalah seorang laki-laki yang sedikit lebih tua dari Abazure-san. Nanoka berpikir itu pacarnya Abazure-san. Namun dugaan Nonoka salah. Pria tersebut adalah pemilik kamar tersebut dan memang tidak ada orang yang bernama aneh, Abazure-san. Nanoka berkecil hati dan lantas pergi ke bukit menemui Oba-san.
(sebelumnya aku berpikiran negatif disini)

[Di Bukit di rumah Oba-san/ nenek]

Rumah nenek terlihat sepi, apakah nenek juga pergi? tanya Nanoka. Kemudian Nanoka mencoba masuk ke rumah dan ternyata Oba-san sedang tidur di ranjangnya. Nanoka memperhatikan sebuah lukisan yang terpampang di kamar nenek, di sana tertulis kalimat “I Love You” (versi penglihatan Nanoka, salah baca soalnya) tiba-tiba Oba-san terbangun. Nanoka meminta maaf karena telah mengganggu Oba-san tidur. Nanoka bertanya soal lukisan tersebut, apakah lukisan dari pacar nenek? ada tulisan “I Love You” di situ.
(sama seperti sebelumnya, Oba-san juga bergumam soal “lagi-lagi aku melihat mimpi yang sama”)
Itu bukan “I Love You” sahut Oba-san, melainkan “I Live You” lukisan bini kenang-kenangan dari teman Oba-san dulu. Di sini Oba-san juga memberikan poin penting kepada Nanoka-chan soal kebahagiaan. Kebahagiaan itu apapun yang Nanoka lakukan dengan sepenuh hati. Setelah mengobrol lama akhirnya Oba-san tidur dan Nanoka juga pulang ke rumah karena sudah petang..

Hari berikutnya Oba-san menghilang bersamaan juga dengan rumahnya, Nanoka semakin tidak mengerti tetapi yang jelas Nanoka ingin sepandai Minami-san, ingin secantik dan setangguh Abazure-san dan, serta ingin seperti Oba-san yang pandai membuat kue..


[sedikit tambahan, ada cerit yang terlewat di scene Minami-san]

Waktu itu Nanoka bertengkar dengan Orangtuanya, Nanoka kabur ke tempat Minami-san. Nah disini Minami-san memberikan tuahnya, dia tidak mau Koyanagi hidup sepertinya menyesali penyesalan seumur hidup karena bertengkar dengan Orangtuanya dan tak sempat meminta maaf. Karena ini pulalah Koyanagi mau pulang kerumah. Dan ketika di rumah Koyanagi di sambut dengan pesta kecil-kecilan (banyak makanan) Ayah dan Ibunya pulang lebih awal demi Nanoka.

Satu lagi ini soal Si Ekor Putus, seingatku juga menghilang secara misterius. Pertemuan Koyanagi dengan Si Ekor Putus terjadi ketika hujan, Koyanagi menemukan seekor kucing yang tergeletak bersimbah darah karena ekornya putus. Koyanagi membawa kucing itu berharap ada yg menolongnya. Dia tertuju ke sebuah Kompartemen, di sana Koyanagi bertemu dengan Abazure-san untuk pertama kalinya. Abazure-san lah yang menyelamatkan Si Ekor Putus. Itulah awal mula pertemuan antara Koyanagi Nanoka dengan Si Ekor Putus dan juga Abazure-san.

[Kembali ke cerita]

Koyanagi menyelesaikan tugasnya.
Apa itu Kebahagiaan?
Kebahagiaan itu sama seperti saat kita melakukan hal yang membuat kita nyaman bersama dengan orang yang membuat kita nyaman sama seperti saat aku bersama Minami-san, Abazure-san, Oba-san dan juga si ekor putus. Pada saatnya aku akan seperti Minami-san, kemudian menjadi wanita cantik seperti Abazure-san dan menjadi nenek sebagaimana Oba-san.

[Akhir cerita]

Koyanagi sudah lulus sekolah, dia sudah seumuran dengan Abazure-san. Dia bergumam apakah aku sudah secantik Abazure-san?
Koyanagi tinggal bersama kekasihnya yang seorang pelukis dan sekaligus teman kecilnya yang namanya terdengar seperti Kill You.

Bonus kali ini adalah puisi