Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

S.e.m.e.d.iAvatar border
TS
S.e.m.e.d.i
Sebaiknya Diungkapkan atau Dipendam?

Setiap orang pasti pernah melalui fase marah yang banyak sekali penyebabnya. Marah biasanya ada yang membuat jengkel, selalu mengejek dan juga membuat keonaran.

Definisi marah menurut KBBI adalah ma·rah1 a sangat tidak senang (karena dihina, diperlakukan tidak sepantasnya, dan sebagainya); berang; gusar: aku -- mendengar ucapannya yang kasar itu; bangkit (naik -- , timbul -- ), ki menjadi marah; (https://kbbi.web.id/marah)

Menurut versi ane, marah itu ungkapan dari sebuah kelecewaan bisa dalam bentuk ucapan, kata-kata atau perbuatan.

Tiap orang punya cara dan gaya sendiri saat marah. Ada yang diam, ada yang berbicara sedikit namun tegas, ada yang bersuara keras, ada yang sampai memukul.

Banyak pakar psikologi membahas tentang marah ini. Ada yang menyarankan untuk meredam amarah, ada pula yang menyarankan melepaskan amarah.

Marah dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal yaitu faktor biologis, psikologis, perilaku dan sosial. Semua ini harus didefinisikan dalam konteks keluarga, sosial, dan teman sebaya. Menyalahkan orang lain merupakan salah satu indikator munculnya kemarahan.
Faktor internal yang mepengaruhi kemarahan diantaranya adalah tipe kepribadian, kurangnya ketrampilan problem solving, ingatan tidak menyenangkan, efek hormon, kecemasan, depresi, permusuhan, tekanan, agitasi, problem system saraf. Kehadiran kondisi tidak menyenangkan dapat memperkuat rasa marah dan kemampuan untuk mengontrol diri. Sedangkan faktor eksternal meliputi, pengasuhan orang tua yang negatif, situasi dan faktor lingkungan (kemacetan, gonggongan anjing, sura berisik, dan lain sebagainya), efek teman sebayadan media, status sosial ekonomi, tekanaan sosial. Beberapa emosi negative dapat berubah menjadi kemarahan, terutama rasa tidak aman dan ketakutaan. (https://s1psikologi.unisayogya.ac.id...mengelolanya/)

Para ahli psikologi modern memandang kemarahan sebagai suatu emosi primer, alami, dan matang yang dialami oleh semua manusia pada suatu waktu, dan merupakan sesuatu yang memiliki nilai fungsional untuk kelangsungan hidup. Kemarahan dapat memobilisasi kemampuan psikologis untuk tindakan korektif. Namun, kemarahan yang tak terkendali dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup pribadi dan sosial. (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kemarahan)

Amarah memang berbahaya ketika membabi buta, bisa saja berujung tindakan kriminalitas. Jadi ketika amarah sudah pada puncaknya memang sangat sulit mengendalikan. Bila dia bersuara keras dan membentak saking jengkelnya maka semua orang akan memberi label pemarah. Karena terlihat. Ya seperti angry bird. Padahal orang marah biasanya prediksi yang diutarakan atau nasehat diabaikan oleh orang lain dan dilanggar.

Apakah marah adalah emosi yang negative?
Marah adalah reaksi yang normal dalam kehidupan sehari-hari. Marah memberikan sinyal peringatan kepada otak bahwa ada sesuatu yang salah dan memberikan energi pada tubuh untuk memperbaiki keadaan. Marah memberikan manfaat berupa pergerakan energi untuk melakukan aksi. Cara orang mengekspresikan marah dapat memberikan efek yang positif maupun negatif pada orang lain. (https://s1psikologi.unisayogya.ac.id...mengelolanya/)

Sedang yang marahnya dengan diam, lewat dari pelabelan pemarah. Karena bersikap diam. Sebenarnya orang yang marahnya dengan diam itu berbahaya. Karena lebih memendam perasaan kecewanya dan itu bisa berakibat fatal. Ada syaraf-syaraf dan otot yang menegang, yang seharusnya segera di dinginkan tidak tercapai. Sehingga orang yang terkena jantung dan stroke, darah tinggi, hal ini biasanya terjadi pada orang yang pendiam. Namun harap berhati-hati. Karena dampak negativ nya lebih mengerikan bisa depresi bahkan bunuh diri.

Nabi Muhammad mengajarkan ketika seseorang marah saat berdiri maka duduklah, atau sebaliknya, dan bila masih marah maka ambillah wudu. Perubahan posisi dimaksudkan agar syaraf yang menegang segera mengendur perlahan dan peredaran darah tak tersumbat, begitu pula dengan wudu, air yang tersiram pada anggota tubuh dimaksud bisa mendinginkan dan menyejukkan anggota tubuh. Karena orang marah itu bawaannya panas.

Pemarah tidak selalu buruk juga tidak selalu baik, marah yang diam juga tidak terlalu baik. Jadi bila marah dioersilahkan asal bisa belajar menciptakan marah yang indah, mencari cara bagaimana yang dimarahi jadi mengerti kesalahannya.

Ane sendiri masih belajar bagaimana agar bisa marah tanpa teriak tapi sekali bicara dipahami dan diingat.

Tapi kembali lagi kepada masing-masing karakter bila mau marah, mau teriak kencang, bicara tegas, atau diam atau mengalihkan ke pada aktivitas positif dan melupakan kekecewaan, itu terserah tiap orang.

Setidaknya, jadilah orang yang baik saat marah. (Hmm apa bisa?)
Ada kalimat bijak
"Orang yang hebat yang bisa mengalahkan dirinya"


Sampai di sini dulu tulisan Ane, bila ada yang ingin didiskusikan bisa langsung di kolom komentar.

Terima kasih
Diubah oleh S.e.m.e.d.i 05-12-2019 06:27
sebelahblogAvatar border
sebelahblog memberi reputasi
1
325
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan