Event puncak tema PG



Tujuh tahun pertama adalah masa keemasan untuk melukis kisah di benak anak-anak. Itulah mengapa sebagai orangtua, kami dan mungkin banyak orangtua lain yang berusaha untuk selalu ada dan mendampingi mereka.

Meskipun tidak setiap waktu, namun kami para orangtua selalu berusaha untuk menyediakan waktu bersama.

Seperti pada pertengahan bulan kemarin, bungsu yang sedang belajar bersosial di sebuah kelompok belajar ada acara outing class dalam rangka puncak tema "hewan dan transportasi".

Persiapan telah dilakukan jauh hari, sekitar satu bulan sebelumnya. Mulai dari survey lokasi tujuan hingga pengajuan proposal kepada PT KAI di kota kami.

Tanggal 18 November pun tiba, kami dijadwalkan berangkat dari sekolah pukul lima pagi, dengan mobil angkutan umum. Perjalanan menuju stasiun kurang lebih sekitar enam puluh menit. Rombongan yang terdiri dari dewan guru, anak Didik serta orangtua selaku pendamping yang berjumlah seratus empat puluh orang dibagi dalam enam mobil yang berbeda.

Sesampainya di stasiun tiketpun dibagi, dan kami mempersiapkan KTP sebagai syarat untuk bisa masuk ke area tunggu. Satu persatu masuk dengan tertib sesuai antrian. Staisun yang bersih dan rapi membuat kami para calon penumpang merasa sangat nyaman.

Pukul 07.15 kereta Penataran yang kami tunggu pun datang. Anak-anak nampak sangat antusias, terutama si bungsu yang selama ini selalu meminta berhenti di atas jembatan daerah Klojen, hanya untuk melihat kereta api yang berangkat dari stasiun kota baru Malang.

Perjalanan pertama menggunakan kereta api, menjadi kenangan tersendiri buat anak-anak.

Oh iya sampai Surabaya sekitar pukul 09.35wib. itu artinya perjalanan dari Malang ke stasiun Wonokromo sekitar 2,5 jam.

Agenda sudah disiapkan oleh panitia, dan kami sebagai orangtua yang mendampingi ikut antusias mengikuti kegiatan hari itu.

Tidak banyak moment yang berhasil saya abadikan, karena khawatir saya jadinya fokus foto sehingga lupa menikmati kebersamaan. Toh sejauh yang saya rasakan rasa bahagia itu sewaktu waktu bisa muncul dan menjadi obat, sedangkan foto banyak, hanya berbaris rapi di gallery. Malah tak jarang kita hapus begitu saja.



Kegiatan hari itu berakhir tepat pukul empat sore dan kami kembali ke stasiun kereta api Wonokromo, bersiap menunggu jam keberangkatan pada pukul 18.15 wib.

Waktu bersama keluarga menjadi sangat berharga, ketika kelak kita terpisah ruang dan jarak. Maka sedari kini, saat sempat mari manfaatkan waktu untuk sekedar bercengkerama. Kenangan, hanya itulah kelak yang bisa kita nikmati.

Malang, November 2019