Sebagian besar sektor memerah, IHSG berakhir di 6.100Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun ke zona merah pada akhir perdagangan petang ini Jumat (22/11/2019). Indeks masuk ke zona merah 0,28 persen, atau 17,12 poin di level 6.100,24. Sepanjang perdagangan saham hari ini, IHSG sempat mencapai 6.122,48 poin di titik tertinggi, dan terendah 6.086,83 poin.

Total frekuensi perdagangan saham hari ini mencapai 470,09 ribu kali dengan nilai transaksi Rp6,10 triliun. Sebanyak 152 emiten mengalami penguatan yang menahan pergerakan IHSG, 245 emiten melemah, dan 265 emiten tidak mengalami pergerakan.

Cottonindo Ariesta (Tbk) dengan mayoritas saham dimiliki oleh Marting Djapar (27,99%) membukukan penguatan harga saham paling signifikan pada perdagangan hari ini. Emiten bersandi KPAS tersebut memimpin penguatan saham (top gainer) setelah ditutup menguat di level Rp85 (34,92 persen) per saham, dimana Kamis (21/11/2019) ditutup Rp63 per unit.

Bank QNB Indonesia (Tbk) yang 92,48 persen saham dikuasai oleh Qatar National Bank, SAQ ini mencatatkan pelemahan harga saham terparah pada perdagangan Jumat (22/11). Emiten bersandi BKSW tersebut menduduki peringkat terakhir (top loser) setelah ditutup melemah -25 persen pada level Rp120 per saham, dari Rp160 per unit pada penutupan Kamis (21/11/2019).

Media Nusantara Citra (Tbk) (MNCN) merupakan saham paling banyak diperjualbelikan (top mover) dengan total frekuensi mencapai 48,59 ribu kali, dengan volume 19,34 juta saham.

Pelemahan indeks dipengaruhi oleh 6 sektor saham, dengan kontribusi terbesar datang dari sektor Industri Dasar mencapai -1,06 persen (-9,96 poin), disusul sektor Manufaktur sebesar -0,39 persen (-5,64 poin), dan saham-saham di sektor Keuangan sebesar -0,39 persen (-4,95 poin).

Sedangkan sektor saham yang menguat, di antaranya Pertanian, mencapai 0,22 persen (3,11 poin). Berikutnya adalah sektor Manufaktur sebesar 0,19 persen (2,11 poin), lalu saham di sektor Aneka Industri yang meningkat hingga 0,15 persen (1,73 poin).

Sementara, aksi jual saham oleh investor asing meraup dana Rp2,39 triliun, terutama pada saham Medikaloka Hermina (Tbk) (HEAL), Lippo Karawaci (Tbk) (LPKR), dan Surya Citra Media (Tbk) (SCMA).

Investor asing juga melakukan pembelian senilai Rp2,36 triliun, khususnya pada saham Trada Alam Minera (Tbk) (TRAM), Mitra Adiperkasa (Tbk) (MAPI), dan Smartfren Telecom (Tbk) (FREN).

Catatan Redaksi: Teks dan gambar dalam artikel ini dipublikasikan secara otomatis oleh program komputer yang mengubah angka-angka menjadi narasi. Laporan-laporan otomatis pergerakan bursa saham oleh Robotorial ini dapat diakses di Beritagar.id, khususnya dalam topik Pasar Saham.

Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...rakhir-di-6100

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Dishub DKI larang GrabWheels di jalan raya

- Kontroversi pengeroyokan WNI di Malaysia

- Kota dengan kualitas udara terbaik dan terburuk di dunia (Jumat, 22/11/2019)