Kontroversi pengeroyokan WNI di Malaysia

Beranda
Komunitas
News
Beritagar.id
Kontroversi pengeroyokan WNI di Malaysia

MOD

BeritagarID

22-11-2019 07:16

Kontroversi pengeroyokan WNI di Malaysia

Ilustrasi pendukung Timnas Indonesia U-16 saat memberikan dukungan dalam laga kualifikasi Piala AFC U-16 2020 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (22/9/2019)Kekalahan Timnas Indonesia ke Stadion Bukit Jalil, Malaysia, dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022, Selasa (19/11/2019) lalu diiringi kabar buruk ihwal kekerasan yang dialami suporter Indonesia. Penyerangan terjadi di Bukit Bintang pada Senin (18/11).

Kepala Satgas Perlindungan WNI KBRI untuk Malaysia, Yusron B. Ambary, mengatakan video pengeroyokan terhadap WNI bernama Fuad itu terjadi sebelum laga. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membenarkan adanya aksi pemukulan, dan membantah ada yang meninggal dunia akibat ditusuk dalam insiden tersebut.

Menpora Malaysia, Syed Saddiq, yang dimintai klarifikasi, menjawab lewat akun media sosialnya, salah satunya via Twitter. Ia mengatakan memerintahkan Kepolisian Malaysia untuk mengusut kejadian ini dengan transparan dan adil, dan meminta pihak yang dipukul membuat laporan ke polisi (kepolisian Malaysia).

Ringkasan

Pemukulan terhadap suporter Timnas Indonesia diduga terjadi sebelum laga Malaysia vs Indonesia di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil.
Dalam laga yang berlangsung pada Selasa (19/11/2019) lalu, timnas Malaysia berhasil menang 2-0 atas timnas Indonesia, dan diwarnai kericuhan antarsuporter.
Usai laga, video pemukulan kepada suporter Indonesia viral di media sosial. Kepolisian Malaysia diminta mengusut kasus tersebut.
Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membenarkan kejadian di video yang viral tersebut.
Namun Kementerian Luar Negeri RI membantah beredarnya kabar ada WNI pendukung tim sepakbola Indonesia tewas.
Menpora Malaysia Syed Saddiq menyatakan akan mengusut secara transparan. Ia menjanjikan keadilan untuk semua, baik dari pihak Malaysia atau Indonesia.
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, mengutuk serangan terhadap suporter Timnas Indonesia. Ia menegaskan untuk menyerahkan kasus ini kepada penegak hukum.

Sebaran MediaJumlah sebaran pada Media Daring terbanyak diraih oleh tribunnews.com dengan 5 pemberitaan, diikuti peringkat kedua liputan6.com dengan 3 pemberitaan. selanjutnya suara.com dengan 2 pemberitaan pada peringkat ketiga.

Jumlah berita per mediaSebaran LinimasaSebaran topik mulai muncul sejak pukul 00:00 hingga 11:00 WIB, dan mencapai puncak pemberitaan pada pukul 03:00 WIB dengan total 6 pemberitaan.

Jumlah berita per jamSebaran FacebookJumlah interaksi pada media sosial Facebook terbanyak diraih oleh liputan6.com dengan 1852 interaksi, diikuti peringkat kedua viva.co.id dengan 1462 interaksi. Selanjutnya cnnindonesia.com dengan 273 interaksi pada peringkat ketiga.