Kenalin : High Intensity Interval Training (HIIT)

Para ilmuan menemukan sebuah metode yang diklaim lebih singkat dan lebih mudah dilakukan tetapi mempunya efek bagi kesehatan sama dengan metode cardio tradisional. Dalam jurnal yang diterbitkan di plos.org, disebutkan bahwa metode yang diperkanalkan adalah sprint selama 30 detik, diselingi istirahat 4.5 menit dan diulang sebanyak 4 - 6 kali.Setelah menerapkan metode tersebut 3 kali seminggu selama 6 minggu, partisipan mendapat hasil metabolisme yang sama dengan metode exercise 40 - 60 menit sebanyak 5 kali seminggu.

Kalo agan hitung, jadinya 25 menit latihan selama 3 kali seminggu sama dengan 50 menit latihan 5 kali seminggu. Lumayan juga kan perbedaannya?


Ga puas sampe disitu...
para peneliti tersebut berusaha menemukan metode yang lebih singkat lagi tapi hasilnya sama. Akhirnya, ditemukan lagi metode yang lebih singkat. 10 menit HIIT sama dengan 50 menit bersepeda non-stop. Mantul nggak tuh?


10 menit masih kelamaan?
Tenang, tim peneliti tersebut ga berhenti mencari lagi alternatif yang lebih singkat buat orang-orang yang super sibuk kayak agan. Jawabannya adalah, lari menaiki tangga secepat yang agan bisa selama 20 detik. Lakukan sebanyak 3 kali sehari.

Perlu diperhatikan bahwa metode HIIT ini tidak semerta-merta meniadakan exercise normal. Idealnya exercise metode normal tetap dilakukan. Tapi jika agan-sista benar-benar ga punya waktu, HIIT bisa jadi solusi minimal.

     
2. Buat gansis yang cuma punya waktu olahraga 10 menit perhari (Berdasarkan Study PLOS One)

1. Pemanasan : 2 menit jalan biasa
   
2. Interval 1 : 20 detik lari sprint sejauh yang agan bisa
   
3. Istirahat 1 : 2 menit jalan biasa
   
4. Ulangi step 2 & 3 sebanyak 2 kali
   
5. Pendinginan : 3 menit jalan biasa