Assalamualaikum Wr. Wb
Berjumpa kembali dengan gw yang bukan siapa-siapa, hanya seorang penulis yang gak jelas untuk menulis sebuah inspirasi TASTETHELOCALdalam kehidupan.

Pada event kali ini, MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT sedang mengadakan event menulis tentang INSPIRING PEOPLE/PRODUCT/PLACE/COMMUNITY, dan lainnya.

Disini kita bebas menulis tentang sebuah inpirasi yang kita anggap bisa bermanfaat sekaligus menjadi penyemangat dalam kehidupan, dan inspirasi itu bisa datang dari mana saja, bahkan dari orang terdekat sekalipun.

Inspirasi terbesar dalam hidupku datang dari seseorang yang tidak pernah lelah menyayangiku, bahkan tidak pernah takut untuk berkorban demi hidupku. Hal tersebut sudah terjadi disepanjang hidup ini.

Beliau sudah mendidik dan membesarkanku sedari kecil, tanpanya mungkin aku tak akan bisa jadi seperti sekarang ini. Beliau adalah segalanya bagiku.

Kasih sayang yang setinggi langit, dan pengorbanannya yang seluas dunia. Beliau bahkan tidak pernah menyerah berjuang demi kehidupanku, dan melakukan yang terbaik untuk masa depanku.

Setelah sembilan bulan beliau bersusah payah demi melihatku datang kedunia ini, beliau tambahkan lagi 7 tahun perjuangan deritanya demi merawat dan membesarkanku.

Semenjak aku ada didunia ini, tidak pernah seharipun beliau menikmati apa yang disuguhkan oleh dunia ini. Malah kenikmatan hidupnya beliau berikan sepenuhnya kepadaku.

Jasa perjuangannya tak bisa terbalaskan olehku, bahkan andai aku bisa membeli dunia ini dan berkorban nyawa untuk kebahagiaannya, belumlah cukup untuk mengganti air kehidupan yang telah diberikannya kepadaku.

Tenaga perkasa yang dulu pernah dipunya semasa muda, telah beliau bagikan dengan diriku. Kesenangan dunia yang dulu dipunya, kini telah beliau berikan sepenuhnya kepadaku.

Semua pengorbanan dan juga kasih sayang tidak pernah beliau tunjukkan secara lisan, namun semua itu selalu kurasakan dan kudapatkan.

Karena beliau memberikan apa yang kubutuhkan, bukan apa yang kuinginkan. Sehingga aku bisa tumbuh menjadi seorang anak yang mandiri.

Selalu menopang setiap kebutuhanku, sehingga aku bisa belajar menjadi sosok yang mandiri. Karena cara mendidiknya yang seperti itulah, aku bisa belajar menjadi seorang pejuang dalam kehidupan ini.

Jika aku berbuat salah, beliau tidak akan segan memarahiku bahkan menghukumku atas kesalahan tersebut. Dengan begitu aku bisa belajar mana yang 'benar' dan mana yang 'salah'.

Ketika aku beranjak remaja, beliau membekaliku dengan ilmu Agama agar aku bisa menjadi seorang yang berjalan dijalan kebenaran. Sehingga tidak terjerumus kedalam kemaksiatan.

Setelah beranjak dewasa, beliau bekali aku dengan pendidikan yang tinggi, sehingga kelak bisa menjadi seorang yang besar. Dengan harapan agar aku bisa hidup bahagia didunia ini, dan tidak akan merasakan kemelaratan hidup.

Terimakasih IBU,jasamu akan kubalaskan dengan kebahagiaan dimasa tua mu kelak. Karna aku sadar tidak akan pernah bisa membalas budimu, setidaknya aku bisa membahagiakanmu seperti engkau membahagiakanku diwaktu kecil dulu.

Walau sekarang aku belum bisa sepenuhnya membahagiakanmu, selama nyawa masih dikandung badan aku akan selalu berusaha untuk membuatmu bahagia.

Maafkan anakmu ini yang telah dua kali menitikkan air mata surgamu dengan sikapku yang tak tau diri, yaitu dimasa remaja dan dimasa muda. Betapa sedih hati ini bila mengingat kembali akan peristiwa tersebut.

Dan maafkan juga bila diri ini belum sepenuhnya menjadi kebahagiaan dan kebanggaan dalam hidupmu. Namun aku akan selalu mencoba untuk menjadi yang terbaik bagi IBU dan AYAH.



Tulisan inspirasi pribadi.
Sumber ilustrasi: Google images.