Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nantasukma771Avatar border
TS
nantasukma771
Menuju Transisi Energi di Indonesia
Halo agan, ini merupakam thread pertama ane dan murni dari opini ane dengan mengutip beberapa sumber, jika agan punya pendapat lain silahkan berdiskusi dibawah
Silahkan emoticon-Cendol Gan

Indonesia merupakan negara berkembang di kawasan asia tenggara. Jumlah penduduk yang berjumlah 250jt dengan rasio elektrifikasi 98,8% (per juli 2019). Angka ini masih terus dikembangkan sampai dengan target rasio elekteifikasi 100% pada 2020.
Listrik yang dihasilkan tersebut masih didominasi PLTU sebesar 40%, yang mana PLTU merupakan pembangkit listrik yang menggunakan pembakaran batubara sebagai daya bangkit nya. Kita semua pasti tau akan ketidak ramahan nya energi batubara terhadap lingkungan.
Selain batubara, di indonesia pembangkit listrik nya pun masih didominasi oleh pembangkit listrik tenaga diesel, gas, air, dan sebagian kecil panas bumi. Dengan demikian dapat di lihat bahwa dinegara ini pembangkit listrik masih bertumpu pada energi fosil dan sebagian kecil energi terbarukan.
Sesuai dengan Paris Agreement dalam kerangka UNFCCC yang mengawal reduksi emisi karbon dioksida, yang akan mulai berlaku efektif pada tahun 2020. Maka Indonesia harus mulai beralih dari energi fosil ke energi terbarukan. Namun untuk beralih ke energi terbarukan diperlukan tahapan atau masa transisi sebelum masuk ke penggunaan energi terbarukan.
Harus diingat bahwa indonesia kaya akan sumber daya alam fosil maupun non fosil, dan sumber daya alam non fosil yang paling berpotensi digunakan adalah energi matahari, energi gelombang laut, dan energi panas bumi.
Kenapa energi angin tidak berpotensi di indonesia ? Karena di negara ini laju angin sangat rendah, kita dapat melihat dalam skala beaufort yang menunjukan rata rata kecepatan angin di indonesia adalah 5,5 meter perdetik, berbeda dengan negara denmark yang kecepatan angin nya 10-15 meter perdetik.
Sebelum ke masa transisi pun harus ada hal yang dipersiapkan, yaitu :
1. Efisiensi konsumsi sudah pada standart yang tinggi.
2. Mempunyai back up pembangkit listrik tenaga gas yang cukup memadai.
3. Kemauan politik dan dukungan masyarakat.
Jika persiapan sudah di penuhi, maka tahapan transisi di mulai dari penggunakan energi terbarukan pada infrastruktur baru, daerah pedalaman, industri kecil, hingga ke masyarakat luas, semua ini bertahap selama beberapa tahun.
Jika saja negara ini mau memulai dari sekarang, maka lingkungan akan terjaga dan 20 tahun kedepan akan bebas dari polusi energi fosil.
Jangan lupa emoticon-Cendol Gan
Sumber
Sumber
Sumber
Sumber
alizazetAvatar border
alizazet memberi reputasi
1
254
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan