Ada-ada aja nih bosque, di negara yang mengaku punya Tuhan tapi banyak tindakan asusila. Kenapa? Karena moralitas bangsa ini sudah merosot mereka tak perduli tindakannya itu berbuah kejahatan atau tidak.

Seperti kisah seorang siswi di Sumatera Selatan ini bosque, dirinya telah hamil oleh kekasihnya tapi sayang bukannya tanggung jawab malah dianiaya dan di rudapaksa lalu di tinggalkan begitu saja. Si pelaku bernama FP dirinya masih duduk dibangku sekolah kelas 3 SMA dan berumur 18 tahun, duhh tapi pak polisi tetap menangkap karena perbuatannya sudah di luar batas kemanusiaan.

Maka pelaku pun dikenakan Pasal 81 Ayat (1) juncto Pasal 76D UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, sebagaimana telah diubah dengan UU No 35 Tahun 2014 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Duhh gara-gara hamil malah masul bui, terus keluar penjara mau jadi apa? Sampah masyarakat lagi gitu?

Kronologi peristiwa sangat membuat kita miris nih bosque, awalnya sang wanita FN umur 16 tahun datang ke tempat kostan pelaku dan ia pun mengaku telah hamil tentu saja pelaku kaget. Antara belum siap menjadi seorang bapak tapi nafsu seks juga tinggi maka si korban di ajak jalan-jalan, hingga sampailah kedua sejoli ini di desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir

Di lokasi kejadian pelaku pun minta jatah hubungan badan layaknya suami istri, tapi sang korban menolak karena dirinya sedang tak mood mungkin pikirannya stress karena sedang hamil. Disitulah aksi pelaku pun menjadi-jadi korban pun dianiaya karena menolak bersetubuh.



Setelah di lihatnya tak berdaya korban pun di rudapaksa di tempat tersebut, entah setan apa yang merasuki si pelaku ketika ia mengira si korban sudah tak bergerak. Bukannya takut sang pelaku malah meninggalkan sang korban seorang diri, mungkin sang korban dikira pelaku sudah meninggal.

Pelaku dengan santainya pulang ke kostan di Mata Merah, Palembang. Ia pun segera bersandiwara seakan tak ada kejadian apa-apa bahkan ketika keluarga korban mencari pelaku yang ditanya pun bilang 'tidak tahu'. Bahkan sempat menghadiri pengajian bersama yang dilaksanakan pihak sekolah untuk sang korban.



Sepandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga sang korban ternyata masih hidup ia di temukan oleh masyarakat sekitar, dan tentu saja pelaku pun di tangkap tanpa perlawanan. Hari gini masih doyan seks bebas malu dong bosque.

Ref klik
Pic giogle