Minggu 20 Oktober 2019 adalah saat yang ditunggu oleh seluruh rakyat Indonesia di mana pada tanggal tersebut Bpk Ir.H. Joko Widodo bersama Bpk KH. Ma'ruf Amin tengah dilantik menjadi presiden dan wakil presiden RI.
Rasa bahagia atas terpilihnya beliau berdua kini bukan lagi milik partai ataupun kelompok yang ikut mendukung pencalonan beliau dalam pilpres kemarin. Namun sudah menjadi milik bangsa Indonesia. Dengan kata lain Jokowi-Amin yang kemarin--saat pilpres--bukanlah Jokowi- Amin yang sekarang sudah dilantik menjadi RI 1 dan RI 2. Terhitung mulai tanggal tersebut di atas apapun kebijaksanaan yang beliau ambil dalam menjalankan tugas sebagai penguasa tertinggi di negeri ini seyogyanya haruslah semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan

Tanpa harus diingatkan, ane yakin beliau berdua paham betul apa yang semestinya beliau lakukan untuk rakyat Indonesia.

Tanpa harus dituntut, ane yakin beliau tidak akan lupa dengan janji-janji yang pernah beliau ucapkan saat beliau masih menjadi calon.

Namun, adalah wajar jika rakyat jelata seperi ane punya harapan besar pada beliau berdua tanpa ada niat untuk meremehkan kemampuan beliau berdua dalam memimpin bangsa.

Banyak sekali harapan-harapan yang ane tumpukan di atas pundak beliau berdua dan tidak menutup kemungkinan ini juga merupakan harapan-harapan mereka yang senasib dengan ane.

Sebelum ane melanjutkan thread ini, perlu dipahami bahwa tulisan ini bukanlah surat khusus untuk beliau berdua. Tulisan ini ane buat secara umum dengan harapan,siapapun yang punya kekuatan --dalam segi apapun-- sudi membantu mewujudkan impian rakyat jelata seperti ane.

Kami adalah orang dusun alias wong deso. Kehidupan kami sangatlah sederhana. Untuk bertahan hidup saja kami harus berjuang bermandi keringat dari pagi hingga petang bahkan tak jarang sampai malam tiba. Namun kondisi perekonomian kami masih jauh dari kata sejahtera. Sempitnya lapangan pekerjaan dan minimnya upah kerja adalah adalah masalah yang harua kami terima dengan lapang dada. Namun kami juga bagian dari rakyat Indonesia yang mendambakan kesejahteraan seperti halnya mereka yang tinggal di kota. Jika saja ada penyetaraan pembangunan antara desa dan kota, mungkin nasib kami bisa lebih baik dari sebelumnya.

Kami adalah wong deso. Sebagian besar dari kami berprofesi sebagai petani yang mempunyai tugas menyiapkan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun kami juga punya keluarga yang harus kami cukupi segala kebutuhannya. Masa depan anak-anak kami adalah sesuatu yang harus kami perjuangkan. Namun kami sering terkendala oleh kelangkaan pupuk dan mahalnya harga obat-obatan pertanian saat musim tanam dan murahnya harga komuditas pertanian saat panen tiba hingga terlalu berat bagi kami untuk bisa menyisihkan sebagian hasil panen untuk masa depan mereka.Harapan kami adalah agar masalah ini bisa diperhatikan dan ditangani secara serius.

Kami adalah orang pinggiran yang jauh dari keramaian. Namun kami juga butuh wawasan agar bisa mengetahui tentang perkembangan yang terjadi di luar sana. Kami butuh sarana untuk bisa mewujudkan keinginan tersebut. Sedangkan yang kami alami selama ini merasa kesulitan dalam hal komunikasi. Jaringan telekomunikasi seringkali ngadat terlebih lagi saat musim penghujan tiba. Harapan kami adalah agar program Desa Digitalyang pernah dijanjikan bisa segera diwujudkan