Assalamualaikum warohmatullah wabarokatu.
Selamat pagi GanSist, selamat beraktivitas!

Kita tahu sudah hampir dua bulan belakangan banyak terdapat kasus kebakaran atau lebih tepatnya pembakaran hutan di wilayah Riau yang mengakibatkan sebagian wilayah sumatera terpapar kabut asap yang lumayan parah terutama di Riau itu sendiri. Selain di Riau, sebagian wilayah kalimantan juga terjadi kejadian serupa.

Kasus kebakaran hutan di Riau ini sangat menjadi sorotan sejak bulan Agustus lalu. Ada sekitar 154 titik api yang tersebar di delapan kabupaten di Provinsi Riau dari total 448 titik api yang ada di wilayah Sumatera. Efek kebakaran hutan ini berimbas langsung pada menipisnya kualitas udara di beberapa bagian di Provinsi Riau. Kualitas udara di beberapa bagian wilayah Riau dianggap sangat tidak sehat. Peningkatan jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut dalam beberapa bulan terakhir merupakan hasil dari kabut yang timbul dari kebakaran lahan dan hutan di beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Riau serta provinsi tetangga. Mungkin sekarang ini kabut asap sudah tidak begitu tebal, tapi masih sangat berdampak pada kesehatan masyarakat. 

Setelah pelantikan presiden kemarin, masyarakat kembali menaruh harapan pada pemimpin negeri ini. Harapan yang tak pernah lelah terucap meski terkadang jauh dari kata tercapai. Begitupun perihal kabut asap di Riau dan provinsi lainnya, kita semua berharap masalah pembakaran hutan yang dilakukan beberapa oknum baik dari perorangan maupun korporasi tidak pernah terulang lagi. Kasus ini harus dituntaskan sesegera mungkin. Usut tuntas para pelakunya sesuai pelanggaran hukum yang telah dilakukan.

Hingga bulan September kemarin, polisi telah menetapkan  325 Tersangka dari perseorangan dan 95 dari Korporasi dari berbagai wilayah kasus kebakaran hutan. Jumlah total luas lahan hutan yang terbakar kurang lebih 7.264 hektare yang tersebar di wilayah Indonesia. Pembukaan lahan baru adalah salah satu alasan yang kuat para oknum melakukan pembakaran hutan, karena berpikir cara itu lebih cepat daripada harus melakukan pembabatan hutan. Namun begitu apakah harus melakukan pembangunan dengan mengabaikan aspek lingkungan dan juga kesehatan. Meski hutan tidak lagi menjadi penyumbang terbesar bagi oksigen di bumi, tapi keberadaannya masih sangat penting untuk sebuah lingkaran ekosistem. Semoga di periode yang kedua ini, Presiden kita yang baru saja dilantik dapat menemukan solusi yang tepat untuk masalah yang sebenarnya sudah lama tak kunjung menemukan solusi. Semoga Pak Jokowi dapat mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan ini seperti janjinya pada periode pertama saat beliau menjabat menjadi presiden.