Membangun Jembatan Asa Baru Untuk Indonesiaku

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Membangun Jembatan Asa Baru Untuk Indonesiaku

Galihbodong

20-10-2019 14:13

Membangun Jembatan Asa Baru Untuk Indonesiaku

sumber : di sini

Moment yang dinantikan akhirnya sudah di depan mata. Para pemimpin yang baru telah terpilih dan inilah saatnya untuk mereka memimpin dan melayani rakyat sebaik mungkin. menjabat sebagai presiden, wakil presiden dan segenap wakil rakyat adalah hal yang tidak mudah dan berat. Tanggung jawab yang dibawa bukan hanya di dunia namun juga di akhirat. Semoga semua jajaran pemerintahan yang baru sadar akan hal tersebut dan segera membenahi Indonesia agar menjadi negara yang semakin maju.

Bisa diibaratkan periode baru adalah masa dimana para pemimpin baru membangun jembatan baru untuk para rakyatnya agar dapat berpindah dari keterpurukan. Ya, tentu saja berpindah ke keadaan yang lebih baik, aman, tentram, sejahtera. Semoga kedepannya janji yang telah dirangkai dan di semogakan oleh segenap bangsa dapat segera terwujud. Kami segenap bangsa Indonesia sudah terlalu kenyang memakan janji semu yang tak pernah menjadi nyata.

Beberapa harapan yang sangat dinantikan diantaranya adaah sebagai berikut ini :
1. Iuran BPJS

sumber : di sini

Kabar tentang membengkaknya tunggakan BPJS menjadi salah satu hal yang membuat iuran BPJS akan dinaikkan tarifnya. Hal ini tentu saja juga karena banyaknya para pengguna BPJS yang menunggak membayar. Seharusnya pemerintah memberikan solusi yang tidak membebani rakyat dan mengkaji ulang keputusan untuk menaikkan iuran. Dulu kan pemerintah yang menggembor-gemborkan agar mendaftar BPJS, tetapi kenapa ujungnya seperti mencekik rakyat?

Sebagai gambaran suara rakyat kecil dengan pendapatan pas-pasan, satu bulan hanya memperoleh pendapatan 2 juta. Sebagai contoh 1 keluarga terdiri dari 4 orang dan di BPJS berada di kelas 2 sehingga per bulannya harus membayar Rp. 51. 000 x 4 = Rp. 204.000. Uang pendapatan sebulan dikurangi untuk membayar iuran BPJS sudah sangat minim digunakan untuk biaya hidup, makan, sekolah dll. Jika ketetapan baru diaplikasikan, coba bayangkan iuran yang harus dikeluarkan Rp. 110.000 x 4 = Rp. 440.000. mau makan apa rakyat kecil jika uang habis untuk membayar BPJS?

Sekarang bila berobat tidak memiliki kartu jaminan, rasanya seperti tercekik sehingga banyak yang rela mengantri lama dengan prosedur berbelit-belit menggunakan BPJS ini. Kami sangka dengan mendaftar BPJS semua masalah kesehatan akan lebih tercover lebih baik, tapi nyatanya kami semakin tercekik dengan kebijakan ini. Tolonglah kami, tinjau ulang lagi rencana kenaikan tarif BPJS tersebut dan mencari solusi yang lebih bijak.

2. Penyerapan tenaga kerja
Hal yang nggak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah penyerapan tenaga kerja. Ya, setidaknya bila pemerintah tidak bisa menyediakan lapangan kerja, fasilitasilah rakyat dengan berbagai pusat pelatihan gratis. Bentuklah rakyat ndonesia untuk memiliki mental wirausaha agar tidak banyak pengangguran dimana-mana yang memicu tingginya tingkat kriminalitas.

Jangan lupa bekali SDM Indonesia untuk memiliki beragam skill dan juga mengembangkan kemampuannya sejak di jenjang sekolah. Jangan hanya menjejali para anak bangsa ini dengan ilmu hafalan namun tidak memiliki keahlian untuk mencari penghidupan di dunia kerja. Jangan membuat rencana yang terlalu muluk dengan jam belajar siswa yang terlampau lama jika akhirnya mereka tidak bisa survive dan berjuang di kehidupan nyata.

3. Menghargai petani lokal
Saat ini dunia pertanian seperti hanya dianggap sebelah mata dan lebih menyedihkannya lagi banyak generasi muda yang tidak berminat melirik bidang ini. Padahal tanpa petani lokal, kebutuhan pangan kita tidak bisa tercukupi dengan baik. Semoga pemerintah mampu menyeimbangkan harga di pasaran sehingga kerja keras para petani Indonesia semakin dihargai. Sangat mengenaskan bila suatu saat nanti negeri yang subur ini harus mengekspor semua hasil bumi dari negara tetangga.

Untuk segenap jajaran pemerintah periode baru, kami titip Indonesia. Tolong bawalah kami ke kehidupan yang lebih layak terutama untuk para kaum bawah. Tolong jangan membuat kami yang sudah tertindas ini semakin meronta menahan tangis perih kehidupan. Terlalu perih untuk kami melihat para tikus berdasi berkeliaran memperkaya diri. Sedangkan kami untuk makan sehari-hari saja masih harus berjibaku memeras keringat melawan terik mentari.

Diubah oleh Galihbodong 20-10-2019 14:21