OdlevaAvatar border
TS
Odleva
Mick Doohan Bilang Jika Pembalap Ini Lebih Pantas Masuk Ducati Ketimbang Marquez

Setiap tim pasti sangat terobsesi merebut gelar juara dunia, begitu juga dengan Ducati. Terakhir menyabet gelar juara dunia setelah tim-nya bersama dengan Stoner dan sebenarnya saat ini mereka mengandalkan Dovi meraih gelar juaran dunia 2018…tapi sayang harapan itu harus kandas.

Tidak dapat dipungkiri, Ducati memang selelu menjadi pioneer atau first mover teknologi di ajang balap MotoGP, sebelum para rivalnya menyusul dengan teknologi yang sama. Tapi kebuasan Desmosedici masih belum diimbangi dengan pembalap yang mampu menjinakkannya.

Para pembalap akan menghakhiri kontraknya sampai pada musim 2020, dan disinilah kesempatan Ducati membidik pembalap baru yang sekiranya dapat menjinakkan motor Desmo serta berhasil menyabet gelar juara dunia.



Banyak orang yang mengatakan jika Marquez lah yang cocok masuk ke tim Ducati, namun sepertinya pandangan pembalap senior Mick Doohan berbeda…justru dirinya menilai Fabio Quartararo lah yang pantas masuk ke tim Ducati.

“Ducati memiliki cara kerja sendiri. Marc adalah pembalap hebat. Anda tahu sendiri apa yang bisa Anda raih jika merekrutnya,” ujar Doohan.

“Namun Ducati telah mencoba dengan pembalap lain sebelumnya, dan itu tidak berjalan dengan baik,” lanjut Doohan.

Menurut Doohan Ducati harus belajar ketika era Stoner masuk ke tim, sepertinya mereka harus merekrut pembalap muda yang berbakat.

“Saya kira Ducati harus belajar pada pengalaman mereka pada tahun 2007, ketika mereka merekrut pembalap yang benar-benar muda, yakni Casey Stoner,” tutur Doohan.

“Waktu itu, Stoner juga membalap di atas motor yang tidak terlalu hebat. Namun, kita semua tahu apa yang bisa diperbuat Stoner saat itu,” lanjutnya.

“Anda dapat meilhat sosok pembalap muda seperti Stoner pada pribadi Fabio Quartararo, dirinya adalah contoh sempurna dari pembalap yang akan meraup banyak kemenangan di kelas utama,” pungkasnya.



Namun kalau kita simpulkan pernyataan dari Doohan bertentangan dengan pernyataan dari bos KTM, Bierer. Dirinya mengatakan kapok merekrut pembalap bekas Yamaha terutama pembalap yang sempat menunggangi M1 karena menurutnya motor M1 itu jauh lebih friendly dan karakternya lebih jinak. Jika Quartararo dinobatkan sebagai pembalap yang pantas masuk tim Ducati serta dituntut untuk menjadi pembalap penyabet gelar dunia…akankah bisa Quartararo menjinakkan Desmosedici yang diklaim memiliki karakter paling buas diantara motor lainnya?

Lantas akankah Ducati masih mempertahankan Dovi dan memperpanjang kontraknya? Kita lihat pertandingan musin 2020 mendatang dulu.

Referensi : aripitstop.com(1/10/2019).
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
584
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan