Salam sejahtera sobat Kaskuser di manapun berada. Melihat berita tentang para pendukung timnas yang bersikap arogan Ane mengelus dada sobat Kaskuser. Bagaimana tidak. Suasana yang seharusnya aman damai sejahtera berubah menjadi area kericuhan. Hal ini seakan lumrah terjadi saat para pendukung tim kesayangan mereka kalah. Sikap arogan dan rasa tidak terima menjadi pemicu kerusuhan. Miris ya Gan Sis. 

Ngomongin olahraga nih ya, negara kita boleh dibilang belum bisa menorehkan prestasi cemerlang di kancah Internasional. Olahraga seperti sepakbola, bulutangkis, saat ini masih menjadi andalan dibanding cabang olahraga lainnya. Meskipun begitu bukan berarti cabang olahraga lain tak bisa menjadi andalan untuk memajukan prestasinya di bidang olahraga sobat Kaskuser. Banyak kok cabang olahraga lain yang mendulang prestasi di kancah Internasional sebut saja, lari maraton panjat tebing, taekwondo, angkat beban dan beberapa cabang lainnya.

Selain itu, baru-baru ini media cetak pun online digegerkan dengan tertangkapnya MENPORA kita Imam Nahrawi atas kasus korupsi yang dilakukannya. Duh, sobat Kaskuser jika Menporanya saja korupsi gimana nasib para atlet kita yang tengah berjuang untuk mengharumkan bangsa Indonesia, sejahterakah kehidupan mereka seiring dengan prestasi yang diberikan pada bangsa, ini?

Melihat ke belakang banyak keseharian atlet kita yang tidak terexpose kehidupannya seiring dengan prestasi perjalanan karir mereka. Masih ingat kisah Lalu Muhammad Zohri? Atlet lari maraton yang mencetak prestasi di kancah Internasional kehidupannya sangat memprihatinkan sebelum ke expose prestasinya. Setelah Zohri berhasil mengharumkan nama Indonesia barulah media meliput tempat tinggal sang atlet dan sungguh diluar dugaan jika kesehariannya jauh dari kata sejahtera. Bahkan nih sobat Kaskuser pemerintah seolah tutup mata akan nasib atlet kita itu. Dengan banyaknya media yang meliput dan mencari tahu kebenaran keseharian sang atlet serta kehidupannya baru deh pemerintah berbondong-bondong mengulurkan tangan untuk membantu sang atlet tersebut.

Ane nggak habis pikir deh sobat Kaskuser, kenapa harus menunggu pihak media meliput baru pemerintah turun tangan. Seakan hal ini membuktikan sobat Kaskuser jika prestasi yang ditoreh oleh atlet Indonesia yang cemerlang tak sesuai dengan taraf hidup yang mereka jalani. Ane jadi sedih jika ngeliat beritanya sobat Kaskuser. Masih banyak nasib serupa seperti yang dialami Muhammad Zohri di luaran sana. Harapan Ane semoga saja para anak bangsa yang mengharumkan nama negaranya mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah. Aamiin.

Sobat Kaskuser, mari sejenak kita renungkan dan berpikir positif mengapa itu bisa terjadi, padahal mereka adalah sang pengharum nama negara seharusnya pemerintah menjamin kehidupan para atletnya serta turun tangan untuk memperhatikan mereka. Karena lewat tangan mereka nama Indonesia semakin dikenal oleh negara lain di dunia.  Bukan hanya sekedar membutuhkan tenaganya doang tanpa menghiraukan atletnya, benar nggak Gan Sis?

Beruntung di era kepemimpinan sekarang pemerintah membuka mata lebar-lebar untuk mendukung Atlet olahraga, jika tidak siapa yang akan mendukung mereka. Hal itu tidaklah cukup Gan Sis, Indonesia butuh dukungan penuh baik dari segi materi pun non materi. Bila ingin Olahraga Indonesia maju tentu harus ada kualitas dan kuantitas yang memadai. Untuk mencetak kualitas yang unggul pemerintah juga harus memperhatikan banyak hal terutama dalam perbaikan manajemen keatlitan itu sendiri. Jangan sampai nih atlit kita jadi nggak terurus karena pemerintah sibuk dengan urusan rating tanpa peduli akan nasib para atletnya. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh negara agar bisa menghasilkan bibit-bibit unggul dalam bidang olahraga, diantaranya;


Itu baru segelintir dari berbagai cara yang bisa dilakukan guna menunjang kemajuan olahraga di masa mendatang. Bagaimana menurut sobat kaskuser. Adakah hal lain lagi yang bisa dilakukan guna memajukan olahraga di negeri kita? Yuk saling share pendapat di kolom komentar di bawah ini. Tuangkanlah pendapatmu untuk kemajuan banhsamu. Jangan takut berpendapat ya Gan Sis.

Sumber wacana: Opini Pribadi.