Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

miesedaapsotoAvatar border
TS
miesedaapsoto
Pesan Eyang Habibie untuk Kids Zaman Now, Bacalah



GANSIS

Welcome To My Thread

emoticon-Maaf Aganemoticon-Maaf Aganwati


Quote:



Banyak pesan eyang Habibie yang bertebaran di jagat maya setelah kepergiannya. Dari sekian itu, ane terenyuh dengan pesan yang beliau berikan untuk kids zaman now.

Ane menulis ini dengan harapan, semoga pesan ini dapat meluas dan tersampaikan kepada adik-adik kita, anak kita, sanak saudara maupun kerabat kita yang merupakan calon penerus bangsa.

Ane pertama kali melihat video mengenai potongan pesan Habibie tersebut di instagram yang diposting oleh akun @aisyahnyana dari www.narasi.tv.


Setelah itu, ane langsung mencari asal video tersebut yang bersumber dari kanal youtube pribadi milik Najwa Shihab. Video tersebut untuk acara talkshow -nya, Catatan Najwayang dipublikasikan pada 22 Des 2017 silam.

Saat itu, sang mantan presiden menjadi narasumber diacaranya untuk menjawab soal kids zaman now dari sudut pandang beliau. Menariknya, di awal-awal talk show, ada kejadian lucu tatkala Habibie mengekspresikan rasa kagetnya ketika mendengar istilah "kids zaman now".

Spoiler for Ekspresi Wajah Eyang yang Lucu kala itu:

Nampaknya, ia baru pertama kali mendengar istilah gaul tersebut. Najwa yang saat itu melihat ekspresi eyang langsung terkekeh.


Pesan Eyang Habibie untuk Kids Zaman Now

Berikut dua pesan yang ane garis bawahi dari video tersebut, yaitu :

1. Berusaha Unggul di Bidang Masing-masing

Spoiler for Pesan Pertama:

Habibie berpesan bahwa kids zaman now harus berusaha agar unggul di bidangnya masing-masing. Caranya dengan menggali potensi diri.

Potensi diri sangat dibutuhkan untuk dapat membantu kita supaya bisa berkembang dengan maksimal dan mencapai banyak hal di dalam hidup.

Menurut ane, setiap individu memiliki kelihaian yang berbeda-beda. Ada yang pandai melukis, menari, menyanyi, merancang, kerajinan tangan, dll. Hal tersebut dapat dikenali dari ketertarikan kita terhadap suatu bidang.

Jika kita sangat menikmati suatu bidang dan membuat kita lupa waktu saat mengerjakannya maka bisa jadi itu adalah potensi diri kita.

Tekuni potensi diri dengan sungguh-sungguh. Misalnya, Agan Jago melukis di atas buku gambar, coba lah melukis di atas kanvas. Setelah hasil lukisan sama indahnya seperti halnya Agan melukis di atas buku gambar maka gunakan media lain pula untuk Agan melukis, seperti di permukaan cangkang telur, dedaunan, bebatuan, dll.

Tantang diri Agan untuk meraih pencapaian baru agar kemampuan yang agan miliki semakin naik level dan berkembang. Akan tetapi, kita juga harus memahami bahwa potensi dalam diri tiap orang memiliki tingkat yang berbeda-beda.

Apabila Agan mengalami kegagalan dalam suatu tantangan maka Agan masih bisa mencoba tantangan lain dan temukan keunikan yang membuat agan berbeda dari individu lainnya.

Apabila Agan juga gagal dalam perjuangan itu setelah mencoba dan berusaha keras maka mungkin jalan Agan bukan di sana. Jangan takut dan jangan mudah menyerah, masih banyak hal lain yang bisa Agan coba.

Namun, bisa jadi pula, hasil yang Agan peroleh setelah berjuang itu adalah yang terbaik untuk Agan karena setiap peristiwa dalam hidup tentu memiliki arti tersendiri.


2. Bekerjasama dalam Tim

Spoiler for Pesan Kedua:

Bekerja sama dalam tim adalah pesan Habibie untuk kids zaman now. Bukan tanpa alasan, ia telah mengalami sendiri bagaimana kerja sama telah memberi efek yang sangat besar dalam kemajuan karirnya dan juga bagi bangsa Indonesia.

Sejak SD, guru sering mengingatkan kita bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri melainkan harus hidup berdampingan dengan orang lain.

Seringkali, manusia memerlukan bantuan orang lain dalam hidupnya. Misalnya saja, untuk mencapai tujuan tertentu, manusia akan menjalin kerja sama demi mencapai tujuan tersebut.

Mungkin, Habibie khawatir perubahan zaman di masa yang serba canggih ini akan berdampak buruk pada sikap kids zaman now yang semakin individualis.

Ada beberapa hal yang melatarbelakangi sikap individualis, seperti teknologi yang semakin canggih, rasa percaya diri yang rendah, merasa kurang dibutuhkan orang lain, dll.

Sikap individualis memiliki dampak negatif, yaitu menimbulkan sikap egois, hilangnya rasa solidaritas terhadap sesama dan sulit bergaul.

Untuk mengatasinya, mari, kita tumbuhkan kembali semangat gotong royong, seperti nenek moyang kita dulu yang selalu menjaga dan menjunjung tinggi sikap gotong royong.

Tak hanya membuat pekerjaan jadi lebih cepat selesai, gotong royong juga membuat silaturahmi atau tali persaudaraan semakin erat diantara individu dan setiap orang dapat merasakan manfaatnya.

Mari, kita satukan tangan, saling bekerja sama dalam tim untuk menghilangkan sikap individualis. Jika kita mengenal teman yang bersikap individualis, bimbing dia agar mau bergotong royong dan mampu bersosialisasi.

Tidak ada perbuatan baik yang sia-sia hanya ketidakpedulian lah yang sia-sia karena kebaikan akan datang kembali padamu di waktu yang tepat.



Oke, Gan itulah thread ane tentang beberapa diantara pesan eyang Habibie sewaktu ia masih hidup. Semoga thread ini bermanfaat. Monggo komentarnya, ya!



Quote:


Quote:
ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
zafinsyurga dan 6 lainnya memberi reputasi
7
343
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan