Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nyunwieAvatar border
TS
nyunwie
Sajak Cinta; Abadi, Eyang Habibie


اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَجِعُوْنَ

Innalillahi wa innaillaihi roji'uun
Telah berpulang ke Rohmatulloh Bapak Presiden RI ke 3,
Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie
Pada tanggal 11 September 2019
Di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta.




Quote:


Bacharuddin Jusuf Habibie, kita semua mengenal Beliau adalah sosok yang luar biasa. Ilmuan jenius yang memegang beberapa hak paten dalam dunia penerbangan. Pencetus rumus Faktor Habibie hingga Beliau dijuluki Mr. Crack, bahkan sebelum Beliau menjadi Presiden RI Ke 3. Bapak B.J. Habibie memegang jabatan penting sebagai Vice Presiden/Direktur Teknologi di Messerschmidt Boelkow Blohm (MBB), sebuah perusahaan penerbangan asal Jerman.[1]

Bapak B.J. Habibie adalah sosok visioner, di tengah karir cemerlang Beliau di Jerman, Beliau tetap memikirkan bagaimana kemajuan teknologi di Indonesia. Dengan banyak merekomendasikan sarjana-sarjana Indonesia untuk bekerja di perusahaan penerbangan di Jerman, beliau berniat memberikan ilmu serta pengalaman pada sarjana-sarjana Indonesia agar kelak bisa digunakan untuk kemajuan Indonesia. Bukan hanya itu, bahkan B.J. Habibie bercita-cita Indonesia memiliki pesawat sendiri agar mempermudah mobilitas orang Indonesia; yang berbentuk kepulauan. Berpindah dari satu pulau ke pulau lainnya.

Kecintaan Beliau pada Republik ini juga tidak perlu lagi diragukan, selain pada akhirnya meninggalkan karirnya yang cemerlang di Negeri Panser, Jerman. Untuk mengembangkan teknologi di Negeri sendiri. Jauh sebelumnya di tengah kesadaran Beliau yang diambang redup karena sakit yang dideritanya. Beliau masih sempat-sempatnya saja menuliskan sumpah untuk membangun Ibu Pertiwi dengan segenap jiwa dan raganya. Patutnya hari ini kita semua mencontoh semangat Eyang untuk diri kita, termasuk saya pribadi juga.

Sosok B.J. Habibie juga tidak bisa dilepaskan dari sosok Ibu Hasri Ainun Besari atau yang akrab dipanggil Ibu Ainun Habibie. Cinta Beliau pada Ibu Ainun sangat besar, murni, dan menginspirasi. Terbukti dari kisah cinta Beliau pada Ibu Ainun telah melahirkan beberapa karya sastra dan film. Kabar terbarunya Film Habibie & Ainun 3 akan tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 19 Desember 2019[2].

Pak Habibie juga tidak lepas dari anak-anak "Generasi Milienial". Pak Habibie kerap kali mempersilahkan para influencer serta para penggiat youtube untuk berkolaborasi dengan Beliau guna memberikan konten yang bermanfaat untuk generasi milenial. Tercetusnya sapaan akrab "Eyang"juga tidak lepas dari kedekatan beliau dengan para Generasi Milenial.

Dari semua fakta yang ada, rasanya Indonesia benar-benar kehilangan Putra terbaiknya. Dan kita (Generasi Milenial) semua benar-benar kehilangan panutan yang bisa menjadi contoh teladan bagaimana hidup dengan cita-cita, cinta, dan semangat yang jujur yang takkan pernah patah serta menyerah dalam melakukan sesuatu yang berarti untuk kemajuan Negeri ini.

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan hidup Bapak B.J. Habibie rasa-rasanya saya rasa, setiap detik semasa hidup Beliau adalah sebuah contoh keteladanan. Namun bukan berarti dengan "berpulangnya" Eyang, lantaran kita tidak bisa lagi belajar dari beliau. Seperti yang sudah saya katakan: Setiap detik dalam hidup Eyang adalah sebuah pembelajaran untuk kita semua yang masih bernafas di dalam kehidupan. Karena Eyang sudah banyak meninggalkan ilmu untuk kita semua, sepapatutnya kita mencintai Eyang. Sepatutnya juga orang yang mencintai seseorang, tidak akan pernah berhenti mengikuti jalan hidup orang yang kita cintai. Karena seperti kata Eyang Habibie: "cinta sejati tidak akan pernah mati, dia akan selalu hidup dalam dimensi waktu yang berbeda yang suatu saat akan menyambutmu jika waktumu dalam dimensi dunia telah tiba pada ujungnya". 
Seperti Eyang yang mencintai Indonesia, Eyang takan pernah mati untuk Indonesia; cinta selalu hidup dalam hati, menjelma dalam ilmu-ilmu yang bisa dipelajari. Dan Eyang takkan pernah mati untuk kita semua; dalam doa-doa yang terpanjat dalam hening-hening malam, nama Eyang akan selalu kami sebut dalam dimensi hening suara-suara sunyi saling bersaut.


Credit by dream.co.id


Quote:


Spoiler for Selamat Jalan Eyang:


Selamat jalan, Eyang.
Selamat jalan, Pahlawan.
We love you, Always.
emoticon-Turut Berdukaemoticon-Turut Berduka emoticon-Turut Berduka




Semua sumber; sajak/puisi buatan saya pribadi yang terinspirasi dari kisah hidup Eyang Habibie.
Refrensi: [1], [2]
Sumber Gambar tercantum
Youtube Sources
ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
zafinsyurga dan 5 lainnya memberi reputasi
6
702
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan