Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wisnup451rAvatar border
TS
wisnup451r
4 Poin Yang Bisa Menghambat Perkembangan Olahraga Di Indonesia

emoticon-roseHello guys.. emoticon-rose

Quote:


Yeeah !berhubung banyak event menulis berhadiah berseliweran di Kaskus, akhirnya ane kembali lagi ke Kaskus tercintah untuk menulis. Kan lumayan juga tuh emoticon-Big Grin

Eh iya, ternyata menulis itu enggak semudah saat kita menganggur yah wk :'v

Kalau sudah sibuk sama pekerjaan begini, rasanya waktu bergulir begitu cepat. Inipun ane sengaja curi-curi waktu istirahat loh buat nulis. Ehehe. Kenapa?? Karena sayang banget kalau sampai terlewatkan begitu saja (hadiahnya.)

Dan ternyata oh ternyata, udah banyak banget event yang telah ane lewatkan dibulan-bulan sebelumnya



Nah, sesuai tema kompetisi, tulisan kali ini akan membahas tentang masa depan olahraga Indonesia dimata Kaskuser.

Tapi, kenapa yah kalau bicara olahraga yang kompetitif begitu, masyarakat kita masih sedikit sensitif? Kira-kira, ada apa dengan olahraga Indonesia? kok itu disana pada ribut-ribut segala?

Emang bener? siklus haids di Indonesia telah meningkat? *Plak
emoticon-Hammer2

Ya enggak lah, kalian pada tahu sendiri krono nya kek gimana. Bagi yg gk tau, aseli kalian kebangetan dah
emoticon-Peace

Eh, sepertinya ada beberapa hal yang membuat (sebagian) masyarakat pecinta olahraga di Indonesia begitu terbelakang dalam sebuah kompetisi.
***

mm.. oke deh, di thread spesial olahraga kali ini, ane juga akan mengutarakan pendapat ane sejernih mungkin.
Namun ingat! isi yang tertuang ditulisan ini hanya berdasarkan pandangan pribadi yah gan.

Jadi kalau agan punya pendapat lain, silahkan komen aja di bawah thread ini.
Ok gan. Let cekidoooot...



Pertama :


Quote:




©Detik.com

Bagi agan-agan yang mengaku pecinta olahraga, apa sih yang terlintas dibenak agan semua tentang olahraga?

Apa menurut agan tujuan olah raga itu untuk membedakan siapa yang lebih kuat dan lemah?
Atau, bertanding untuk menang demi meningkatkan dan mempertahankan harga diri agan?

Kalau memang demikian tujuannya, maka agan ini akan terjerumus kedalam sebuah kefanatikan yang sesat.! Bertobatlah agan-agan sekalian!!
emoticon-Kagets

Sebenarnya menjadi fanatik itu sah-sah aja sih gan, kalau buat seru-seruan, ya gak sih?.

Enggak ada salahnya kok fanatik dalam olahraga, selama definisi olahraganya bukan seperti yang kita singgung diatas.

Coba, mari kita lihat supporter bola timnas yang pernah rusuh. Mereka itu, menurut ane udah salah kaprah dalam mendefinisikan olahraga di otak nya.
Makanya deh jadi bar-bar.
Loh kok bisa yah mereka se-bar-bar itu? ane juga heran gansis.
emoticon-Ngakak (S)


please wait, loading...

Dan setelah ane browsing sana-sini, usut punya usut ternyata faktor penyebab nya adalah..


Quote:




©galamedianews.com

Edukasi tuh penting banget gan, jangan pernah meremehkan sebuah edukasi. Sex yang tabu aja sebenernya ada edukasinya. Apalagi olahraga.

Edukasi dalam olahraga adalah hal kedua yang ane sorot sebagai pondasi sportifitas dalam berolahraga.

Didalam nya ada cara bagaimana sebuah institusi atau organisasi terkait dapat menyampaikan hal-hal yang lebih dalam mengenai cabang olah raga tertentu, seperti ; bagaimana cara berolahraga yang benar, tata tertib juga aturan dalam olahraganya seperti apa, sampai edukasi tentang manfaat berikut resikonya
(kalau sampai bar-bar emoticon-Big Grin)

Yap, logika nya enggak bakal ada orang yang tidak bersalah mau menanggung akibat dari orang yang jelas-jelas melakukan kesalahan.

Satu orang yang berbuat kesalahan fatal, kalau sudah menyangkut negara mau tidak mau harus kita tanggung bersama.
emoticon-Malu
(Bayangin deh, mereka yang bikin onar(kesalahan fatal) kok jadi seluruh negara yang harus menanggung malu nya?)

Ada pula kasus viral yg menyangkut program audisi beasiswa olahraga bulutangkis terkenal di Indonesia.

Bermula dari tudingan kontoversial KPAI yang menyatakan bahwa: PB Djarum telah mengekploitasi anak demi kepentingan komersial!
emoticon-Kagets

Mm gimana yah, menurut ane sih wajar gan.

Bagaimana pun, maksud KPSI pasti baik kok. Karena mereka juga harus menjalankan tugas dari negara sesuai aturannya dan melindungi anak-anak dari sesuatu yang merugikan diri mereka. Kan namanya aja lembaga perlindungan anak gansis.

Cuma ya udah lah.

Ane sendiri paling setuju banget kalau olahraga dibiasakan/dilatih dari usia dini, coba lihat di eropa sana, di negara-negara maju atlit profesional di didik dari usia dini. Malahan, sedini mungkin justru lebih baik.

Oleh karena betapa pentingnya belajar dari sejak usia dini, makanya peran edukasi ini perlu di obrol kan secara hangat bersama secangkir kopi panas. Biar enggak ada kesalahpahaman begitu. Oke gak tuh?

Dan menurut ane sih sah-sah aja gan kalau PB Djarum mengatasnamakan merek perusahaannya didalam program beasiswa nya sendiri.

Maklum lah, namanya juga dagang. Pasti perlu promosi terus dong. Kalau gak promosi, bisa-bisa jadi enggak laku lagi tu produknya. Entar, siapa yang bayar beasiswa anak-anak berbakat di negeri ini kalau bukan perusahaan (ini) yang menaungi itu semua?

Naah loh, memangnya bapak-bapak mau bayarin biaya pengembangan diri anak-anak tersebut? Hehe..

Oh iya, gansis sendiri udah pada ngopi belum, kalau belum, ngopi dulu gih biar enggak panik. HAHAHA


Setelah ngopi, yup kita bahas


Quote:



©Liputan6.com

Ketegasan dari pemerintah sangat pasti berpengaruh kepada anggota masyarakat nya.

Pemerintah itu ibarat kepala yang mengatur semua gerak anggota badan. Pemerintah harus lebih bertindak tegas dan membuat aturan yang gimana nantinya itu bakal bikin jera siapa pun yang melakukan tindakan rusuh dan anarkis.

Supaya masyarakat lainnya dapat mengambil pelajaran. Atau setidaknya memikirkan kembalilahsebelum melakukan aksi yang tidak-tidak.

Tapi, pemerintah juga enggak bisa kerja sendirian. Karena menjadi pemimpin itu enggak semudah kita melayangkan kritik kepadanya. Lol
emoticon-Cape d... (S)

Kita semua perlu kerja sama. Bekerjasama dengan pemerintah membangun hal-hal positif dan produktif.

Jadi pemerintah itu gak gampang gan, selain harus mengurus masyarakat yang seabreg mereka pun harus bisa mengatasi berbagai masalah dengan seluruh keahlian dan tenaga nya.

Pokoknya banyak deh tanggung jawabnya. Kalau misalkan agan jadi pemerintah, susah loh pilih bawahan yang jujur dan profesional.

Udah gitu, nanti bisa di demo kalau agan enggak sanggup mengatur dan melayani masyarakat yang se-begitu banyaknya.

Yaah walaupun, yang pada demo itu pas ditanya udah bayar pajak apa belum? pasti jawabannya belum. Dih, apasi yah kok ane jadi gak nyambung gini
emoticon-Big Grin


Terakhir:


Quote:




©www.icdmc.co.uk

Pernah berpikir enggak kalau.. misalnya kita mau belajar agama Islam nih, maka kiblat pertama yang kita tuju pasti ke Mekah. Karena disitu sumber ilmu Islam itu berkembang. Begitupun bagi agan yang beragama Nasrani, pasti pandangan kalian langsung tertuju ke Vatikan yang pimpin oleh seorang Paus yang agung. Hindu dan Budha berkiblat ke India, Konfusianisme ke Cina, Shinto ke Jepang. Semua ada sumber ilmunya.

Termasuk olahraga sepak bola. Sudah saatnya kita berkiblat ke negara-negara Eropa atau Jepang
(kalau di Asia)

Nah, masih "minimnya" kerjasama antara Indonesia dengan negara-negara tsb akhirnya dapat menghambat pemerataan skill permainan sepak bola yang di miliki oleh bangsa kita.

Negara kita kan gede banget gan, penduduk nya aja mencapai 260 juta. Pasti banyak tuh potensi yang bisa gali lagi.

Maka dari itu, selain memiliki pelatih berlisensi AFC, kita juga perlu beberapa pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro, pelatih seperti ini di negara kita terbilang sangat sedikit sekali.

Yang ane tau cuma 2 orang, itu pun bukan orang lokal. Orang asing gak masalah sih cuma kurang lengkap dan sreg aja kalau enggak ada orang lokal nya. Rasanya nggak seimbang gitu.

Disisi lain, infrastruktur olahraga perlu diperhatikan. Jangan seperti di daerah ane deh, masa lapangan nya gak diurus, becek, berlumpur di pake mandi kebo, berlubang.

Sekali nendang bola pun bisa mengarah langsung ke jalan raya loh. Kan itu cukup bar-bar sekali yah saudara-saudara. Karena apa? Karena fasilitas nya nauzubillah deh gansis.

Sekali lagi, peran pemerintah memang selalu di uji. Mungkin tidak mudah bagi pemerintah.

Tapi jika negara lain bisa, kenapa kita enggak?? Semangat yah buat pemerintah kita.
emoticon-I Love Indonesia




Nah, Itulah pendapat ane untuk masa depan olahraga di Indonesia yang lebih baik. Kalau menurut pendapat kalian gimana? share dong di bawah ini gan. Oh iya, mohon maaf kalau ada salah kata. Terimakasih

emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Rate 5 Star

by: Wisnu P451R



Diubah oleh wisnup451r 18-09-2019 08:29
anasabilaAvatar border
GrestaAvatar border
Gresta dan anasabila memberi reputasi
2
867
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan