Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ndutsetiawanAvatar border
TS
ndutsetiawan
Bukbis, Ada Yang Tahu?
ilustrasi diolah dari Pinterest.com

Bukbis ada yang kenal?


ilustrasi diolah dari Pinterest.com


Rahwana atau Prabu Dasamuka, raja Alengka bersosok raksasa sebagai wakil iblis yang berperan sebagai antogonis dari Sri Rama dalam kisah Ramayana.

Rahwana sosoknya separuh Brahmana dan separuh Raksasa.

Dasamuka berarti raksasa yang mempunyai sepuluh muka atau kepala adalah perwujudan Rahwana sebagai perlambang bahwa Rahwana mempunyai kekuatan dari sepuluh orang sakti.


Sepuluh muka atau kepala itu adalah lambang penguasaan Weda dan Sastra, serta mempunyai tangan dua puluh sebagai wakil kesombongan dan nafsu yang tak terbatas.

Rahwana mempunyai banyak istri yang terkenal adalah istri yang bernama Mandodariseorang bidadari anak dari Mayasura dan bidadari Hema.

Satu lagi adalah Wedawati pertapa wanita penyembah dewa Wishnu, namun cinta Rahwana ditolaknya, terpaksa Rahwana menculiknya.

Akibatnya ia bunuh diri meloncat ke arah api unggun dengan bersumpah. Suatu hari nanti ia akan lahir kembali sebagai penyebab kematian Rahwana.

Wedawati nantinya akan menitis ke Dewi Sinta.

*

Selain dua istri tersebut, Rahwana menikahi Dewi Urangrayung putri Begawan Minalodra dari Kandabumi melahirkan putera bernama Pratlamaryam. Bersosok raksasa berkepala yuyu atau kepiting.


Ia sangat sakti dan memiliki senjata pusaka berupa topeng yang bernama Topengwaja.
Siapa saja yang dipandang melalui topeng itu, tubuhnya akan hangus terbakar.

Dalam perang besar antara Rahwana dan Sri Rama, Pratlamaryam berada diposisi membela ayahnya Rahwana. Dengan Trihangga berhasil menangkap Sri Rama dan Laksmana dan disekap di sebuah Kendaga untuk diserahkan kepada ayahnya.

Namun usaha itu gagal karena Trihangga membelot setelah tahu ia adalah anak wanara sakti Anoman yang memihak Sri Rama dengan merebut Kendaga kembali.


Rahwana sangat marah maka diangkatlah Pratlamaryam untuk menjadi senopati perang merebut kembali Kendaga itu.

Bertemulah pasukan Pratlamaryam dengan pasukan Anoman, di mana Trihangga sudah berada diantara mereka.

Pratlamaryam marah membakar pasukan wanara dengan sinar api yang keluar dari Topengwaja.

Banyak wanara yang gugur dan menjerit-jerit terluka oleh dahsyatnya kesaktian Pratlamaryam ini.

Kehancuran ini membuat Wibisana yang memihak Sri Rama terpaksa melepas panahnya ke arah awan sehingga turunlah hujan mematikan serangan api dari Topeng Waja dan menyelamatkan tentara wanara yang lain.

Setelah Wibisana berdoa memohon bantuan dewa diperolehlah kelemahan dari Pratlamaryam.
Maka diperintahkanlah Trihangga menghadapi Pratlamaryam.



Terjadi duel antara keduanya. Sama-sama sakti, hingga Trihangga kewalahan.

Sesuai siasat Wibisana, adik Rahwana sendiri, dikeluarkan lah senjata Kaca Raksa untuk melawannya.

Saat Pratlamaryam menyerang dengan sorot matanya sekali lagi, Trihangga dengan cerdik mengelak dari serangan dan memakai Kaca Raksa sakti sebagai senjata.

Akibatnya serangan api itu berhasil memantulkan kembali. Api yang keluar pandangan mata dari Topengwaja kemudian membakar Pratlamaryam hingga tewas.


Pratlamaryam inilah yang dikenal sebagai Bukbis.

Bukbis di versi lain di angkat anak dan menjadi senopati Rahwana, karena keberhasilannya menangkap Sri Rama dan Laksmana.

Demikianlah di antara tokoh antagonis di serial Ramayana yang menjadi senopati pembela Rahwana yang akhirnya gugur.


Selamat Siang
JAGAT ALIT
Diubah oleh ndutsetiawan 13-09-2019 20:52
Faqih1730Avatar border
BananaloungeAvatar border
RetnoQr3nAvatar border
RetnoQr3n dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.8K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan