Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
Penyelundupan Tekstil dan Sepatu Asal China yang Merugikan Negara Rp 240 M Per Tahun
Penyelundupan Tekstil dan Sepatu Asal China yang Merugikan Negara Rp 240 Miliar Per Tahun Terungkap


Kamis, 12 September 2019 15:52



Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membekuk 6 pelaku penyelundupan barang impor berupa tekstil dan sepatu asal China yang masuk ke Indonesia tanpa izin dan tidak membayar pajak.

Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membekuk 6 pelaku penyelundupan barang impor berupa tekstil dan sepatu asal China yang masuk ke Indonesia tanpa izin dan tidak membayar pajak.

Dari tangan mereka disita barang selundupan berupa 438 gulungan tekstil bahan kain; 259 koli ballpres berisi pakaian baru, pakaian bekas dan tas bekas; serta 5.668 koli sepatu berbagai merek atau kurang lebih sebanyak 120.000 pasang sepatu. Nilai total seluruh barang impor ilegal itu sekitar Rp 9 Miliar.

Keenam pelaku yang dibekuk adalah PL (63), H (30), AD (33), EK (44), NS (47), dan TKD (45).

Mereka diamankan dari tiga lokasi yakni dari Pelabuhan Tegar atau Marunda Center Terminal, di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat; dari toko di Jalan Dahlia RT 13, RW 1, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat; dan dari Gudang Rukan Permata Ancol, Kecamatan Pademangan Jakarta Utara, pada 29 Juli 2019, 27 Agustus 2019 dan 28 Agustus 2019.


Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan dari enam pelaku mereka diketahui sudah beraksi menyelundupkan barang tekstil dari China ke Indonesia paling sedikit selama 2 tahun dan paling lama 10 tahun.

Yakni tersangka PL (63) sudah beraksi 8 tahun, tersangka H (30) sudah 8 tahun, tersangka AD (33) dua tahun, tersangka EK (44) 5 tahun, tersangka NS (47) selama 7 tahun dan tersangka TKD (45) selama 10 tahun.

"Barang selundupan tekstil dan sepatu yang kami sita ini adalah dalam satu kali pengiriman kelompok ini," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis.(12/9/2019).

Karena dimasukkan ke Indonesia tanpa izin, kata Gatot maka berdampak pada kerugian negara akibat tidak dibayarkannya bea masuk barang impor.

"Estimasi kerugian negara akibat barang tekstil dan sepatu dalam ribuan ballpress yang diselundupkan ini mencapai sekitar Rp 5 Miliar, untuk sekali pengiriman yang dilakukan kelompok ini. Sementara dalam sebulan mereka paling sedikit melakukan 4 kali pengiriman atau penyelundupan barang," ujar Gatot.

Dengan begitu maka para penyelundup merugikan negara Rp 20 Miliar setiap bulannya dari bea masuk barang impor yang tidak dibayar.

"Jika sebulan negara rugi Rp 20 Miliar, maka dalam setahun para tersangka merugikan negara sekitar Rp 240 Miliar," kata Gatot.

Padahal para tersangka diketahui sudah ada yang beraksi selama 10 tahun.

"Maka, selama itu, bisa dihitung sendiri, bahwa kerugian negara karena ulah mereka cukup besar," katanya.

Di mana dalam 10 tahun, negara kehilangan potensi pendapatan mencapai Rp 2,4 Triliun.

Gatot menjelaskan dari hasil penyelidikan pihaknya diketahui barang tekstil dan sepatu selundupan ini berasal dari China.

"Para pelaku menyelundupkan barang tekstil dan balpress
dari negara China ke wilayah negara Malaysia melalui pelabuhan Pasir Gudang Johor. Kemudian barang dikirim ke Pelabuhan Kuching Serawak," kata Gatot di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/9/2019).

Selanjutnya kata dia barang dibawa menggunakan truk ke perbatasan wilayah Indonesia untuk kemudian diselundupkan melalui jalan darat atau jalan tikus ke wilayah Jagoi Babang, Kalimantan Barat.

"Isi barang selundupan tersebut kemudian diangkut dengan menggunakan truk besar atau fuso dari Pontianak melalui Pelabuhan Dwikora, dengab dikirim menggunakan kapal angkut Fajar Bahari. Kemudian barang tersebut masuk ke pelabuhan Tegar atau Marunda Center di Kabupaten Bekasi," kata Gatot.

Menurutnya nilai total seluruh barang yang diselundupkan sekitar Rp 9 Miliar.

"Ini berdasarkan penghitungan bea masuk dan pajak dalam rangka impor barang berdasarkan barang bukti tekstil dan balpress yang kami sita dari para tersangka," katanya.

Karena dimasukkan ke Indonesia tanpa izin, kata Gatot maka berdampak pada kerugian negara akibat tidak dibayarkannya bea masuk barang impor.

"Estimasi kerugian negara akibat barang tekstil dan sepatu dalam ribuan ballpress yang diselundupkan ini mencapai sekitar Rp 5 Miliar."

"Ini untuk sekali pengiriman yang dilakukan kelompok ini."

"Sementara dalam sebulan mereka paling sedikit melakukan 4 kali pengiriman atau penyelundupan barang," ujar Gatot.

Menurutnya, selain menimbulkan kerugian negara akibat tidak dibayarkannya bea masuk barang impor, aksi para penyelundup ini dapat merugikan masyarakat selaku konsumen.

"Sebab barang-barang balpress tersebut tidak terjamin kualitas dan keamanannya karena sebagian merupakan barang bekas," kata dia.

Karena perbuatannya, kata Gatot, para tersangka dijerat UU RI Nomot 7 tahun 2014 tentang Perdagangan serta Pasal 62 ayat (1) dan (2) UU RI Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

"Yang ancaman hukumannya pidana penjara 5 tahun dan atau denda hingga Rp.10 Miliar," katanya.

Dari para pelaku diketahui mereka sudah ada yang beraksi menjadi penyelundup barang tekstil asal China ke Indonesia ini selama 10 tahun.

"Tentunya apa yang ia lakukan selama itu sangat merugikan pendapatan negara," kata Gatot.

Polda Metro Jaya membekuk 6 pelaku penyelundupan barang impor berupa tekstil dan sepatu asal China yang masuk ke Indonesia tanpa izin dan tidak membayar pajak.

Dari tangan mereka disita barang selundupan berupa 438 gulungan tekstil bahan kain; 259 koli ballpres berisi pakaian baru, pakaian bekas dan tas bekas; serta 5.668 koli sepatu berbagai merek atau kurang lebih sebanyak 120.000 pasang sepatu.

Nilai total seluruh barang impor ilegal itu sekitar Rp 9 Miliar.

Penulis: Budi Sam Law Malau
Editor: Gede Moenanto
Sumber: Warta Kota

https://wartakota.tribunnews.com/201...ahun-terungkap
0
1.3K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan