Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

budibenedektusAvatar border
TS
budibenedektus
Jangan Jadikan Teknologi Sebagai Pemecah Kesatuan Kita


Quote:


Hai para penghuni setia forum Kaskus! emoticon-Baby BoyApa kabar untuk hari ini? Saya harap kita semua dalam keadaan sehat jasmani dan juga rohani. Amin

Saat pertama kalian masuk di thread ini mungkin sebagian dari kalian akan langsung berpikir bahwa tujuan dari thread ini saya buat adalah untuk mem-propaganda, namun sedikit pun saya tidak memiliki maksud untuk melakukan hal itu.

Kalimat awal di atas saya kutip dari sumber terpercaya dan saya menganggap kalimat tersebut layak untuk saya angkat di dalam thread ini. Jika kalian mengklik sumber yang saya cantumkan maka kalian akan di arahkan ke website milik Wikipedia, disana sudah dijelaskan siapa yang pertama kali mengemukakan kalimat tersebut namun tidak di jelaskan siapa pencipta petikan kalimat tersebut.

Namun setau saya bahwa petikan kalimat diatas pernah saya lihat sewaktu masih duduk di bangku sekolah dasar dalam pelajaran buku IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) jika saya tidak salah sebenarnya kalimat tersebut di buat oleh seorang Kaisar, dimana pihak nya berhasil menciptakan perdamaian melalui peperangan yang ia menangkan.

Jika kita berpikir secara logika petikan kalimat tersebut sama halnya dengan "anda tidak akan bisa pernah merasakan kenyang jika anda tidak pernah merasakan lapar" "berakit-rakit kehulu berenang renang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian" Bisa saya simpulkan perkataan tersebut bisa terjadi karena mereka sejalan ataupun karena kalimat tersebut merupakan kebalikan kata.

Kembali ke topik permasalahan, mengapa saya memilih mengangkat petikan kalimat tersebut? Jika saya benar petikan kalimat tersebut dibuat oleh seorang Kaisar maka bisa di simpulkan "setiap kali kita menginginkan sesuatu maka sebuah pengorbanan wajib kita lakukan dan apabila kita telah mendapatkan hal yang diinginkan maka pergunakanlah hal tersebut dengan benar dan bijak” mungkin inilah prinsip yang dipegang oleh Kaisar yang membuat petikan kalimat diatas.

Nah, jika kalian sudah paham mengapa saya memilih kalimat diatas sebagai kata pembuka di thread ini maka ijinkan saya untuk menghubungkan nya dengan kondisi di negara kita saat ini.

Berbicara mengenai kondisi di negara kita mungkin saya tidak perlu lagi untuk memperjelas nya secara mendalam karena kita semua pasti sudah tahu, di mulai dari aksi People Power 22 Mei lalu, dan yang terakhir ini ialah masalah kericuhan mahasiswa Papua di Surabaya.

Seakan masalah yang berdatangan hanya bertujuan untuk memecah belah kesatuan negara kita. Seperti masalah yang menimpa mahasiswa Papua di Surabaya, menurut kabar yang beredar bahwa awal mulanya kericuhan terjadi akibat beredar nya sebuah foto di grup WhatsApp yang memperlihatkan bendera Merah Putih di buang ke dalam selokan dan berujung dengan perpecahan sampai mengakibatkan adanya korban jiwa.
Sumber: today.line.me

Quote:

Di satu sisi kita seharusnya sadar bahwa inilah salah satu dampak negatif dari pemakaian sosial media, hanya bermodalkan hal kecil(sosial media) bisa menimbulkan perpecahan yang sangat besar bahkan sampai menimbulkan korban jiwa. Ini salah siapa? Apakah kita bisa menyalahkan pencipta sosial media? Ini bukan salah mereka, ini salah kita.

Quote:

Kita lah yang seharusnya bertanya kepada diri masing-masing, apa yang sudah saya perbuat? Dan mengapa saya melakukannya? Inilah alasan mengapa saya memilih judul perkembangan teknologi dalam thread ini dan menghubungkan nya dengan kondisi di negara kita. Karena semua perpecahan yang terjadi di negara kita berawal dari sebuah postingan di sosial media dan kita sebagai pengguna nya tidak sadar bahwa kita sedang di adu domba.

Coba saya padukan judul thread dengan kalimat pembuka, dan inilah hasilnya "satu kelompok sengaja memanfaatkan Kemajuan teknologi sebagai senjata untuk menciptakan situasi sulit agar mereka bisa mengambil alih"

Ini adalah realita yang sedang terjadi di negara kita dan sebagai warga Indonesia yang memegang kuat rasa kesatuan, kita tidak boleh kalah dengan kelompok mereka yang menginginkan perpecahan terjadi di negeri tercinta ini. Mari kita rebut kemenangan demi sebuah perdamaian dan persatuan dengan cara menolak untuk di adu domba.

Quote:

Kita tinggal di negara Indonesia yang memiliki Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang berarti "Berbeda-beda Tetapi Tetap Satu" dan Kita juga memiliki Pancasila sebagai ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia dimana dalam sila ketiga berbunyi "Persatuan Indonesia"

Seharusnya kita sadar perbedaan lah yang menyatukan kita, dari perbedaan lah kita belajar banyak hal, ingat negara kita bisa merdeka bukan karena perjuangan satu suku saja melainkan banyak suku ikut campur di dalamnya demi memperjuangkan kemerdekaan, jangan jadikan perbedaan kulit, suku, agama, ras dan budaya menjadi pemisah kita.

Dan yang paling penting bijak lah menggunakan teknologi karena teknologi bisa menjadi lawan jika kau salah mempergunakan nya, "ibarat api unggun di tengah hutan, saat malam hari ia bisa menerangi dan sekaligus menjadi pelindung mu namun apabila engkau lupa untuk mematikannya maka api unggun yang kau anggap sebagai kawan bisa menjadi lawan dan membahayakan dirimu dan juga orang lain."

Ya, mungkin itulah sedikit opini saya mengenai kondisi di negri kita saat ini, dan saya mohon maaf jika ada salah kata dalam thread ini yang kurang berkenan di hati para pembaca. Satu kalimat terakhir jadilah seperti pelangi yang terlihat indah karena menyatu dalam perbedaan warna.

Quote:
indriketarenAvatar border
indriketaren memberi reputasi
1
569
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan