Judul :
Pemprov Sumut Kehilangan Uang Tunai Rp1,6 Miliar di Area Parkir, Kapolda: Saya Juga Heran

MuhlisRabu, 11 September 2019 12:37 WIB

AKURAT.CO, Pemerintah Sumatera Utara kehilangan uang di area parkir kantor Gubernur Sumatera Utara di Jalan Pangeran Diponegoro Medan pada Senin (9/9/2019) sore.

Uang sebesar Rp1,6 Miliar lebih tersebut hilang setelah diambil dari Bank Sumut oleh pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Polisi Agus Adrianto mengaku heran atas peristiwa hilangnya uang miliaran milik Pemprov Sumut itu.

"Saya juga heran kok masih ada pakai uang tunai ini. Harusnya kan kalau terkait proyek harus ke rekening pelaksana proyek, atau kalau gaji, harus ke rekening penerima gaji," kata Kapolda Agus Adrianto di Medan, Rabu (11/9/2019). 

Menurutnya, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait kasus hilangnya uang tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan menelusuri mengapa pengambilan uang tersebut  tanpa pengawalan petugas keamanan.

"Kita akan lidik kasus ini, siapa yang mencuri. Dan pihak Pemprov Sumut juga kenapa bisa mengambil uang begitu besar dan tanpa pengawalan," tegasnya.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menggelar konferensi pers terkait hilangnya uang sebesar Rp 1.672.985.500 itu. Menurut Kepala Bidang Humas dan Keprotokolan Pemerintah Provinsi Sumatera UtaraMuhammad Ikhsan, uang tersebut rencananya akan digunakan untuk pembayaran honor Tim Anggaran Pemerintah Daerah. 

"Uangnya sebesar Rp 1.672.985.500, untuk pembayaran honor Tim Anggaran Pemerintah Daerah dalam rangka membahas APBD," kata Muhammad Ikhsan, Selasa (10/9) sore.

Uang tersebut diambil oleh pegawai Pembantu PPTK bernama Aldi Budianto bersama seorang tenaga honorer Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Indrawan Ginting dari Bank Sumut Cabang Utama di Jalan Imam Bonjol.

Namun setelah diambil dari Bank Sumut dan tiba di parkiran kantor gubernur, uang yang ditinggal di jok belakang mobil itu hilang pada sore harinya.

"Jadi sebelum memarkirkan mobil mereka sempat memutar sekali, karena tidak ada tempat parkir. Nah setelah mobil terparkir, uang tersebut diletakkan di bangku belakang, lalu mereka masuk naik ke atas untuk salat dan absen," ungkapnya.

Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sumatera Utara, Raja Indra Saleh mengatakan pembantu PPTK tersebut telah membuat laporan ke Polrestabes Medan dan telah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

"Sudah dilaporkan oleh staf kita ke Polrestabes Medan, dan sudah dilakukan pemeriksaan. Beberapa hal yang perlu, seperti CCTV telah di serahkan kepada polisi," ungkapnya.

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan inspektorat. Jika ditemumakna ada kesalahan dalam prosedur pelaksanaan tugas pembantu PPTK yang bersangkutan, maka akan diberikan sanksi dan tindakan sesuai aturan berlaku," pungkasnya.[] 

[URL=https://m.akuraS E N S O Rid-759194-read-pemprov-sumut-kehilangan-uang-tunai-rp16-miliar-di-area-parkir-kapolda-saya-juga-heran]SUMBER[/URL]

SUMUT (Semua Urusan Menggunakan Uang Tunai).

Maka pak kapolda tidak perlu heran jika masih menggunakan uang tunai.
Yang mengherankan itu kenapa uang segitu banyak ditinggalkan begitu saja didalam mobil.

Ada permainan ini.