dmegaAvatar border
TS
dmega 
Masih Bocah Aja Udah Rasis, Gimana Dewasanya?




Menjelang perayaan HUT kemerdekaan RI yang ke-74, Indonesia digegerkan dengan isu serta konflik yang melanda saudara-saudara kita di Papua. Bahkan konflik itu masih terjadi sampai sekarang. Miris memang di saat kita harusnya bersatu untuk menjaga keutuhan NKRI, justru perpecahan terjadi dari dalam. Dan itu adalah ulah orang-orang tidak bertanggungjawab yang sengaja ingin memecah belah persatuan dan kesatuan. Akibatnya masyarakat Papua mengalami tindakan rasis di negara mereka sendiri.
Spoiler for :

Kita sering mendengar bahkan mengucapkan kata ras. Tapi apakah kita tau arti dari ras yang sebenarnya. Rasadalah pengelompokan manusia berdasarkan ciri biologis tertentu yang membedakan dengan kelompok lain misalnya warna kulit, warna mata, bentuk rambut, bentuk kepala,dan indeks muka. Di Indonesia terdapat 4 ras yang tersebar dari Sabang-Merauke.

Berikut ras yang ada di Indonesia:
1. Ras Papua Melanezoid, tinggal di Papua, Pulau Aru, dan Pulau Kai.
2. Ras Negroid, yaitu orang Semang di semenanjung Malaka dan orang Mikopsi di Kepulauan Andaman.
3. Ras Weddoid, antara lain orang Sakai di Siak Riau, orang Kubu di Sumatra Selatan dan Jambi, orang Tomuna di Pulau Muna, orang Enggano di Pulau Enggano, dan orang Mentawai di Kepulauan Mentawai.
4. Ras Melayu Mongoloid, terbagi menjadi 2 golongan, yaitu Ras Proto Melayu atau Melayu Tua (Suku Batak, Toraja, dan Dayak) dan Ras Deutro Melayu atau Melayu Muda (Suku Bugis, Madura, Jawa, dan Bali). 
Spoiler for :

Adanya berbagai ras yang ada di Indonesia berpengaruh terhadap keberagaman bahasa, seni budaya, juga makanan tradisional. Keberagaman itu yang menjadikan Indonesia negara yang unik serta istimewa. Sudah seharusnya kita bangga bukan malah menjadikan perbedaan sebagai pemicu perpecahan. Apalagi sampai terjadi Rasisme

Mungkin ada yang bertanya, kenapa judulnya kayak gitu?atau emange anak kecil tau apa soal rasis?
Tulisan ini aku buat sesuai fakta yang ada alias true story ya. Jadi mohon maaf bila ada yang tidak berkenan.

Spoiler for :

Aku punya bocil laki-laki usia 8 tahun. Usia tersebut memang usia yang aktif dan serba ingin tau. Mulai mandiri serta berani untuk bergaul bersama teman-temannya bahkan dengan yang usianya lebih tua. Sebagai seorang ibu aku berusaha selalu dekat agar bisa lebih mudah mengawasinya. Salah satunya dengan cara mengajak bercerita dan menanyakan kegiatannya selama di sekolah. Suatu hari dia bilang ke aku.

Quote:

Spoiler for subtitle:

Jadi Topik itu sering jadi bullyan teman-temannya karena kulitnya yang gelap. Dia sering dikatain orang Papua padahal dia asli Jawa. Kebayang kan gimana perasaan tuh bocah kalo kita ada di posisinya. Hanya karena kulitnya yang tidak sama lantas dikucilkan dan dianggap tidak pantas untuk menjadi teman. Mereka memang tidak paham apa itu rasis, tapi tindakan mereka mengarah ke kata tersebut. Padahal di sekolah sudah diajarkan pentingnya hidup rukun antar sesama. Sudah pula dikenalkan tentang ragam suku, agama, ras dan budaya yang ada di Indonesia yang harus dihormati.

Sebenarnya kasus yang dialami Topik ini bukan hal yang langka terjadi. Pasti di daerah maupun sekolah lain ada juga hal serupa. Hanya saja subjeknya yang berbeda. Misalnya ada anak yang kebetulan kulitnya putih dan matanya sipit, tak menutup kemungkinan dia akan dikatain orang China. Lalu teman-temannya mulai menjauhi dia dengan berbagai alasan.



Sudah jelas bukan bahwa rasis bisa terjadi pada anak-anak. Pelakunya bisa teman sebayanya atau bisa orang yang lebih tua. Tindakan rasis terlebih hingga mengucilkan tentu mengganggu perkembangan mental si anak. Sudah seharusnya kita sebagai orang dewasa senantiasa mengawasi, mengarahkan dan memberi contoh untuk menghormati sesama manusia tanpa memandang SARA.

Anak-anak adalah generasi penerus bangsa, yang akan menentukan kemana dan bagaimana Indonesia ke depannya. Jika masih kecil saja sudah bersikap Rasis, bagaimana jika dewasa?

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk agan/sista yang bersedia membaca. Terima kasih dan mohon maaf bila ada kalimat yang tidak berkenan. Ini murni curhatanku sebagai seorang ibu yang mengharapkan keutuhan NKRI.


sumber : google & pemikiran pribadi
sumber gambar : google
Diubah oleh dmega 08-09-2019 05:09
abellacitraAvatar border
anasabilaAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 4 lainnya memberi reputasi
5
944
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan