IDN Times kembali memanjakan masyarakat Indonesia yang mempunyai hobi menulismelalui gelaran Indonesia Writers Festival (IWF) 2019. Gelaran IWF 2019 ini merupakan yang kedua dari IDN Times. Bertempat di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), IWF 2019 diselenggarakan selama dua hari yaitu 6-7 September 2019.





Visi yang diusung dalam gelaran IWF 2019 adalah, ‘To Empower Indonesians Through Writing’. Berbekal visi besar tersebut, IWF 2019 mempunyai keunikan tersendiri dalam memberikan sajian berkualitas bagi masyarakat yang mempunyai passion menulis. Salah satu yang paling menarik adalah IWF 2019 menghadirkan berbagai diskusi berkualitas dari berbagai multi disiplin. Karena itu, IWF 2019 mengundang banyak narasumber dari berbagai latar belakang, seperti jurnalis, penulis naskah, penulis lagu, novelis, hingga pakar media sosial.


Sumber: Instagram @indonesia.writers.festival



Untuk memberikan pembekalan yang berkualitas bagi audiens yang hadir, tentunya diperlukan narasumber yang juga berkualitas. Maka dari itu IWF 2019 mendatangkan banyak nama besar dari beragam bidang literasi yang siap membagikan pengalaman dan ilmunya kepada audiens. Nama-nama tersebut diantaranya Ayu Utami, Dee Lestari, Marchella FP, Najwa Shihab, Reza Rahadian, Rosianna Silalahi, Henry Manampiring, Uni Lubis, Trinity, Gina S. Noer, Andrea Gunawan, Jenny Jusuf, dan berbagai narasumber lainnya. Selain itu juga hadir Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.


Sumber: Instagram @indonesia.writers.festival

IWF 2019 menyajikan materi mengenai literasi dan penulisan melalui sesi talkshow dan workshop yang berfaedah banget. Beberapa tema yang diangkat adalah Millennials Harus Melek Jurnalistik, Eksis Berfaedah di Media Sosial, Travel Influencer Buka-bukaan, Perempuan Bicara di Media Sosial, Teknik Menulis Kreatif, dan berbagai tema lainnya. Dan, yang lebih menarik lagi pengunjung juga bisa mengikuti penampilan musik dari Glenn Fredly serta sesi film screening.



Berbagai booth menarik juga meramaikan festival yang menjadi surganya para penulis ini. Terdapat booth dari penerbit buku, clothing, hingga game. Jadi para audiens yang telah menyimak materi dari narasumber bisa melihat berbagai produk kreatif di sekitaran lobby UMN.



Nah, itu dia beberapa momen berfaedah di IWF 2019. Tentunya festival seperti ini sangat penting untuk perkembangan minat literasi masyarakat Indonesia. Ane berharap IWF 2019 ini bisa diselenggarakan di banyak kota di Indonesia agar anak muda atau millenials bisa semakin sadar bahwa budaya literasi di Indonesia meningkat secara signifikan.



Kalau Agan Sista ada yang datang juga ke IWF 2019, boleh banget dong share pengalaman apa yang kalian dapat dari sana melalui kolom komentar di thread ini.