Assalamualaikum

Sistem zonasi dibulan ini memang sedang menjadi pembicaraan yang hangat oleh pihak dinas instansi ataupun masyarakat yang mempunyai anak yang ingin disekolah, sistem zonasi menjadi berdampak buruk dan berdampak baik terhadap orang tua yang punya anak, soalnya sistem zonasi ini dipastikan akan diberlakukan diseluruh daerah termasuk daerah saya sendiri di banyuwangi namun kabar ini masih mengambang belum ada kepastian dan keputusan dari pemerintah bagaimana untuk kelanjutannya, namun pada kesempatan kali ini saya sedikit ikut berkomentar mengenai sistem zonasi yang kabarnya akan mau diterapkan diwilayah di indonesia, sebenarnya saya juga tidak setujuh dengan adanya sistem zonasi maka dari itu sebelum pemerintah meresmikan programnya saya akan berkomentar dan menjelaskan beberapa hal yang akan berdampak tidak baik terbaik daerah saya (Banyuwangi) jika sistem zonasi benar diberlakukan disetiap daerah maka kemungkinan besar saya menilai, berkomentar dan menjelaskan hal - hal berikut dibawah ini yang akan terjadi jika sistem zonasi nanti sudah diresmikan oleh pemerintah pendidikan Indonesia, simak langsung penjelasan saya dibawah ini.

Sekolah Kekurangan Murid

Sistem zonasi juga berpengaruh terhadap banyak dan kurangnya murid sebuah sekolah karena jika sistem zonasi berlaku disetiap tempat sekolah atau disetiap daerah maka muridnya akan dibagi - bagi sesuai daerah yang ditempatinya contoh di daerah saya di banyuwangi kota dulu sebelum sistem zonasi berlaku murid disuatu sekolah 40 murid kelas 1 SD itu murid datangnya berbagai desa yang ada di banyuwangi namun karena ada sistem zonasi maka murid otomatis akan terbagi dengan sendirinya akan diambil dan dikembalikan ke sekolah daerahnya atau dikembalikan ke sekolah wilayah desa masing - masing.

Banyak Murid Berhenti

Bukan tidak mungkin murid yang akan dipindahkan ke daerahnya atau dipindahkan dan dikembalikan ke daerahnya akan berhenti dengan sendirinya, pasalnya jika murid sudah nyaman disebuah sekolah namun karena adanya aturan sistem zonasi maka murid itu akan dengan berat hati harus pindah ke sekolah daerahnya sendiri, sangat disayangkan sekali, kalau di daerah yang dia tempat ada sekolahnya bisa masih sekolah lagi tapi kalau tidak ada sekolahnya sudah dipastikan akan berhenti dan tidak bisa melanjutkan sekolahnya lagi.

Kerja Menjadi Jalan Satu - Satunya

Memang di daerah saya (Banyuwangi) sekolah banyak tapi tidak semua daerah setiap desa, setiap kecamatan ada sekolah yang ada sekolahnya anak - anak bisa melanjutkan sekolahnya yang di daerahnya tidak ada sekolahnya maka mereka akan memilih untuk mencari kerja karena dengan adanya sistem zonasi anak - anak akan merasa batasi bukan tidak mungkin karena sistem zonasi anak - anak akan memilih kerja karena menurut mereka buat apa sekolah di daerahnya tidak ada sekolah yang layak untuk dijadikan tempat untuk mencari ilmu, sangat rugi sekali jika pemerintah benar - benar menerapkan program sistem zonasi ini.

Sekolah Karena Terpaksa

Sistem zonasi membuat para anak - anak sekolah ditempat yang menurut mereka menurut orang tua mereka tidak layak untuk dijadikan tempat menimbah ilmu karena itu tidak setiap sekolah yang ada di setiap daerah alat dan perlengkapan sekolah semuanya lengkap seperti sekolah lainnya terkadang ada sekolah yang tidak layak pakai dengan perasaan tidak senang para murid akan terpaksa bersekolah dan ujung - ujungnya karena sekolahnya tidak memadai maka para murid akan malas untuk masuk sekolah dan malas untuk belajar karena keperluan disekolah saja tidak mampu dipenuhi oleh pihak sekolah sendiri, begitulah dampak yang tidak baik menurut pendapat saya sendiri.

Terimah Kasih