Mengawali tulisan ini, penulis ingin menghantarkan pengertian pendidikan menurut beberapa para ahli :

1. Ki Hajar Dewantara
Pendidikan adalah suatu tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Maksudnya ialah bahwa pendidikan menuntun segala kodrat yang ada pada peserta didik agar sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup yang setinggi-tingginya.

2. Prof. H. Mahmud Yunus
Pendidikan ialah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi. Agar memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang dilakukanya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya.

3. Pendidikan adalah kebutuhan untuk mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan dan mencapai peradaban yang tinggi atau kesempurnaan yang merupakan santapan akan serta rohaninya.

Dari penjelasan para ahli pendidikan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa pendidikan merupakan sebuah kebutuhan yang sangat diperlukan oleh setiap manusia dalam menjalani kehidupan agar menciptakan peradaban manusia bermartabat, serta dapat menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan agama.



Tentu antara teori dan kenyataan kadang sangat berbeda. Ternyata batapa sulit merealisasikan apa yang telah dirumuskan dalam teori tersebut. Jika menilik keadaan pendidikan di negeri ini Indonesia berada dalam peringkat 108 dunia dan untuk tingkat ASEAN di posisi 5. Indonesia sendiri masih di bawah negara tetangga Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, serta Thailand.

Apa sebenarnya yang terjadi dengan sistem pendidikan di negeri ini padahal anggaran negara yang disediakan untuk urusan pendidikan sudah 20 %.

Ada beberapa hal yang menjadi faktor kenapa sampai saat ini Indonesia belum juga menjadi baik dalam dunia pendidikan, di antaranya :

1. Rendahnya Kualitas Pendidik atau Pengajar
Hal ini sangatlah berpengaruh besar di dunia pendidikan. Guru sebagai sentral atau pusat ilmu juga mesti memiliki kualifikasi dan kompetensi yang baik.

2. Sarana Prasarana Kurang Memadai
Dengan minimnya media yang menunjang, maka tentu pendidikan Indonesia akan hanya sebatas teori tanpa implementasi sehingga peserta didik tidak akan banyak dapat semaksimal mungkin mengeluarkan potensinya.

3. Kurikulum Yang Selalu Berganti
Ketidaktetapannya kurikulum yang dimiliki, terkadang membuat pengajar juga kebingungan. Baru saja akan mematangkan satu kurikulum, kemudian kembali berubah. Ini tentu menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah sebagai pemegang kendali.

Lalu, di tengah menurunnya pendidikan Indonesia saat ini tentu masih tersimpan harapan besar agar kelak Indonesia menjadi sentral pendidikan dunia. Indonesia memiliki peserta didik yang dapat berbicara banyak di dunia internasional. Pendidikan Indonesia menjadi kiblat dalam sebuah peradaban. Untuk merealisasikan semua itu haruslah seluruh warga negara saling bergotong-royong, memikirkan bersama bagaimana solusi yang tepat.



Jaya indonesiaku. Teruslah mendidik wahai para guru. Tetaplah belajar duhai para harapan bangsa.

Sumber gambar : di sini

di sini

Sumber link : di sini

di sini

di sini

di sini