Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

elpacino16Avatar border
TS
elpacino16
Begini Potret Pendidikan dan Nasib Muridnya di Daerah Ane !
    

Salam Pendidikan!

emoticon-Hai

Berapa sih persentase siswa lulusan sekolah menengah atas atau yang sederajat melanjutkan Pendidikan ke jenjang selanjutnya? Sepertinya kalau kita berbicara mengenai hal ini, kita harus memperhatikan wilayah yang akan kita bahas. Bilamana agan dan sista mempertanyakan topik ini pada wilayah yang sudah mapan atau kota besar, seperti Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yohyakarta, Surabaya, Malang, Medan atau Ibukota Provinsi lainnya , mungkin hasilnya adalah siswa SMA/ Sederajat yang melanjutkan pendidikan menjadi mayoritas atau lebih banyak. Akan tetapi kalau kita berbicara mengenai topik ini di daerah yang belum mapan, mungkin yang terjadi adalah sebaliknya. Lebih dari separuh siswa lulusan SMA sederajat tidak melanjutkan sekolahnya ke jenjang berikutnya.

Ini terjadi pada lingkungan tempat ane tinggal. Ane adalah salah seorang lulusan sebuah Madrasah Aliyah Negeri di sebuah kabupaten di Jawa Barat yang memiliki UMR, salah satu yang terendah, di Jawa Barat. Banayak teman-teman seangkatan ane, maupun kakak angkatan dan adik angkatan, yang tidak melanjutkan pendidikannya ke jenjang tinggi. Banyak alasannya, yakni :

1. Kurang Mampu Secara Ekonomi

Inilah penyebab terbesarnya kalau boleh ane bilang. Banyak dari teman ane yang mungkin ada keinginan untuk melanjutkan Pendidikan, tetapi terbentur ekonimi dengan alas an tidak memiliki biaya lebih untuk dihabiskan pada masalah pendidikan anaknya. Teman ane yang memiliki masalah ini mayoritas berada dalam keluarga menengah kebawah yang orang tuanya berprofesi sebagai buruh kasar, petani kecil, ataupun pekerjaan yang penghasilannya kurang memadai. Bagaimana tidak? Untuk menabung perbulannya saja sudah susah, ini lagi harus mengeluarkan biaya untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang perguruan tinggi.

2. Ingin Cepat Bekerja

Pada beberapa kasus teman ane, sebenarnya banyak yang memang memiliki kemampuan yang cukup untuk melanjutkan Pendidikan, baik materil maupun kesanggupan diri sendiri. Tetapi banyak dari teman ane yang memang ingin cepat-cepat bekerja untuk mendapatkan uang. Yang lebih parahnya, mayoritas teman ane itu bekerja meninggalkan kampung halamannya. Ane tidak bilang kalau ini buruk, tetapi mayoritas bekerja (di daerah Jabodetabek) dengan tidak membawa skill yang mumpuni, dan berakhir menjadi buruh kontrak disana. Ada yang bekerja sebagai karyawan minimarket, buruh pabrik perusahaan luar maupun dalam negeri, yang mana semua pekerjaan tersebut adalah pekerjaan kontrak. Kontrak yang ane maksud adalah, karyawan yang diterima sesuai standar (biasanya lulusan SMA/SMK sederajat dan dibawah umur tertentu) dikontrak salam jangka waktu tertentu, dan kalau masa kontraknya habis, maka dia akan secara otomatis tidak dilanjutkan masa kerjanya.
Hal ini memang sangat menguntungkan pabrik, karena mereka bias terus menerus mendapat tenaga yang fresh dengan upah tidak memberatkan. Namun bagi pekerja pabriknya? Mereka mau tidak mau harus mencari pekerjaan lain . Dengan umur yang sudah semakin bertambah, dan skill yang tidak banyak, akan sulit mencari pekerjaan yang layak.

3. Pendidikan Kita Masih Belum Mapan

Ya, ane bias bilang kalau sistem Pendidikan kita masih sangat belum mapan. Di banyak sekolah, murid yang pintar akan semakin pintar, sementara murid yang bodoh akan semakin bodoh. Para guru seperti hanya bekerja menjalankan tugasnya, masuk, bicara sesuai teks pada buku, menulis di papan tulis, dan seterusnya begitu. Monoton. Meskipun ane yakin hal ini tidak terjadi di sekolah yang berada di kota-kota besar, tapi ini menunjukkan kalau terjadi ketidak merataan pendidikan di negeri kita. Belum lagi tentang kebijakan Pendidikan yang tiap berganti Menteri akan berganti kebijakan, seperti tidak ada garis besar atau target rancangan jangka panjang dari Kementerian Pendidikan.

Ya, mungkin hanya itu saja pengalaman tentang Pendidikan yang ingin ane sampaikan, dan berikut uneg-unegnya tentang Pendidikan di negeri kita tercinta ini. Semoga para pemangku kebijakan bias terus berbenah, dan para guru dan murid bahu membahu menjadikan Indonesia sebagai negara yang terdidik agar bias dipandang hormat oleh dunia.
emoticon-I Love Indonesia

 
Sumber Gambar :

Spoiler for Sumber:



Diubah oleh elpacino16 29-08-2019 04:03
0
245
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan