Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Sudah Tepatkah Fokus Pendidikan Dasar Bagi Anak-Anak Kita?


Saya masih ingat sekali, masa-masa saya baru masuk SD. Satu hal yang memacu saya untuk cepat-cepat lulus dari SD.

Tas anak SMP terlihat ringan, dibanding tas kami, anak SD, yang menggelembung, padat berisi.


credit : motzter.com

Sekarang puluhan tahun sudah lewat, tas berat itu tinggal kenangan bagi saya. Namun bukan bagi anak saya.

Memang terkadang lucu dan menggemaskan, melihat bocah-bocah kecil dengan tas yang kebesaran. Tapi terkadang saya berpikir, apa sudah tepat pilihan kita dalam memilih bentuk pendidikan bagi anak-anak kita?

Ketika mereka masih dalam tahap perkembangan secara mental psikologis, hidup mereka sudah diisi dengan kompetisi untuk meraih angka-angka di sebuah buku tipis, bernama raport sekolah.

Pagi-pagi mereka berangkat, siang hari baru mereka sampai di rumah. Beristirahat beberapa jam, lalu mereka harus kembali pergi ke Kumon, atau tempat les.


credit : www.liputan6.com


Di saat yang sama, kita juga sering dikejutkan dengan berita-berita tentang perilaku yang "menyimpang" pada generasi muda kita.

Heboh soal rekaman hubungan seks yang kemudian disebarkan di sosial media. Atau video yang viral tentang perilaku bullying di lingkungan sekolah. Generasi muda kita seakan tergagap-gagap, di tengah hingar bingar informasi dan budaya dari segala penjuru dunia.

Tentu tidak semua gambaran mengenai generasi muda kita tampak buram.

Banyak juga berita-berita tentang generasi muda kita yang berprestasi.

Hanya saja mari kita pikirkan juga, bagaimana caranya agar anak-anak kita dibekali juga dengan penghayatan akan nilai budaya dan tradisi luhur bangsa kita.

Apalah artinya prestasi dalam bidang akademik atau olahraga, bila kemudian mereka kehilangan akar tradisi dan budaya-nya sebagai anak-anak Indonesia?

Yang saya kuatirkan adalah, baik kita sebagai orang tua, maupun guru-guru di sekolah, bahkan mungkin para pengambil keputusan yang menentukan kurikulum, lupa mempertimbangkan mengenai perkembangan karakter anak-anak kita.

Sebagian besar tugas ini memang jatuh pada diri kita sebagai orang tua.

Tetapi ada berapa banyak dari kita yang memiliki kesiapan untuk itu? Cara yang dipakai orangtua kita untuk membesarkan kita, masihkah cukup untuk membesarkan anak kita di tengah perubahan jaman saat ini?
swiitdebbyAvatar border
iblast867583Avatar border
iblast867583 dan swiitdebby memberi reputasi
2
261
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan