Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hakim769Avatar border
TS
hakim769
Berkat Beasiswa Santri berprestasi Saya Bisa Sekolah Lagi
 
Berbicara soal pendidikan saya termasuk orang yang beruntung dalam menempuh pendidikan, karena saya mendapatkan beasiswa dari pemerintah Indonesia untuk melanjutkan pendidikan yaitu sekolah. Begini cerita perjalanan saya dalam meraih beasiswa, saya adalah dari keluarga sederhana ibu saya seorang pedagang sayur di pasar yang tidak jauh dari rumah yang saya tempati, dan bapak saya seorang pengrajin batu bata yang biasanya di buat untuk membuat rumah. Dua orang tua saya semuanya hanya lulusan sd dia tidak pernah mengenyam pendidikan sampai SMP atau pun SMA, tapi dia mempunyai pandangan kedepan untuk para anakanya, semua anaknya di suruh sekolah sampai perguruan tinggi ayah dan ibu saya akan berusaha mencarikan biayanya, maka dari itu saya sebagai anak pertama setelah saya lulus dari sd, di daftarkan di sekolah  yang deket pesantren, jadi di harapkan saya untuk belajar imu umum dan agama di sekolah dan pesantren yang bapak pilih.


gambar: 


Saya pun merasa sangat senang sekali karena saya bisa bersosialisasi dengan para temanku yang baru, di situlah saya mulai merasakan bagaimana merasakan hidup jauh orang tua, bertemu orang tua hanya satu bulan sekali, karena di pesantrenku itu ada peraturan untuk para peserta didiknya, bagi semua siswa yang mondok dan sekolah, boleh di jenguk orang tuanya maksimal satu bulan sekali, dan boleh pulang kerumah setiap tiga bulan sekali. Maka dari itu setiap satu bulan sekali datang menjenguk saya ke pesantren.

Waktu mulai berjalan waktu demi waktu saya lalui di pesantren setiap pagi saya keluar dari pesantren menuju ke sekolah formal yaitu mts untuk belajar, dan sore dan malam saya focus belajar agama di pesantren, tahun pertama saya mulai sangat betah tinggal di sana karena saya sudah banyak kenal dengan teman temanku, dan juga uztad dan uztadahku, dia selalu mengajariku dengan sabardari yang mulai ga bisa sama yang belum paham. Tapi di sisi lain saya selalu teringat ayah dan ibuku di rumah, dia bekerja keras membanting tulang hanya untuk membiayaiku, dan saya tidak bisa membantu pekerjaanya. Situasi dan kondisi itu menjadikan diriku sangat sedih, untuk mengatasi sedihku saya selalu mendoakan mereka setiap hari agar di beri kesehatan dan amal baiknya di terima oleh alloh. Dan saya juga membuktikanya dengan semangat belajarku di pesantren dan di sekloah, al hasil saya selalu mendapatkan nilai yang terbaik ketika saya mendapatkan rapot. Dan orangtuakulah yg menjadi semua itu.

Tibalah saat kelulusan sekolah, ingin sekali rasanya saya melanjutkan belajar ke tingkat Aliyah dan tetap mondok di pesantrenku, orang tuaku pun sangat mendukung, tapi ada sedikit musibah begitu pendaftaran untuk melanjutkan ke sekolah madrasah Aliyah di buka ayahku kecelakaan dan di bawa ke rumah sakit, dan semua harta benda dan uang orang tuaku ludes untuk membiayai ayahku di rumah sakit. Sampai saya bingung dan tidak mampu mendaftar biaya sekolah.

Saya hanya bisa menangis , dan curhat  ke teman ku, dia selalu setia mendengarkan curhatanku. Tapi ketika saya sedang ngobrol bareng dengan temanku tiba tiba ada pengurus pondok yang memanggilku, dia menyampaikan akan memberikan beasiswa santri yang berprestasi untuk menlanjutkan sekolah, dan dia menyatakan akulah siswa yang terpilih, dab bebas uang sekolah dan pendaftaran selama 3 tahun, saya sangat senang sekali begitu mengetahui pengumuman tersebut, saya mengucapakan banyak terima kasih dan langsung sujud syukur.

Itulah sedikit pengalaman saya ketika mendapatkan beasiswa santri semoga bisa menginspirasi kalian semua.

Sumber: pengalaman pribadi


tuffinksAvatar border
tuffinks memberi reputasi
1
258
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan