Tepat 8 tahun yang lalu adalah hari kematian ayahku. Saat aku masih 7 tahun dan masih merasa bahwa main sampai sore adalah kebahagiaan yang luar biasa.

Siang itu aku baru pulang sekolah dan aku langsung melempar tas dan sepatu dari gerbang dan pergi ke kebun yang tak jauh dari rumah tanpa makan siang dan masih dengan seragam SD .

Sore itu tak seperti biasanya saat aku harus diam diam naik gerbang agar mama dan papaku tak menyadari kepulangan ku, rumah ku ramai ada sekitar 7 orang di ruangan tamu yang berukuran 3x6 meter dengan sofa biru berbunga dan meja kayu berwarna hitam.


Aku mendengar suara tangisan, dan itu adalah tangisan kakak ku, aku berjalan perlahan dan mulai melihat ke rumah dan yang ada disana benar adalah kakak ku yang sedang menangis dengan seorang tante dan paman ku d depan kamar orang tuaku dan seorang dokter serta mamaku dan beberapa tetanggaku.

Aku berjalan masuk ke ruangan tamu dan kulihat paman ku langsung menghampiri dan memeluk ku, aku bingung dan melihat mencari siapa saja dirumahku dan dimana orang tuaku, karna saat aku pulang sore biasanya aku akan masuk ke kamar mamaku berpura-pura tidur dan mama serta kakak ku sedang mempersiapkan makan malam didapur. Sore ini aku bingung tapi senang karna tak perlu berpura-pura tidur.


Setelah paman ku memeluk ku dia berkata "jangan sedih ya, ada paman" dan aku melihat mamaku berurai dan benar saja langsung muncul pikiran dalam benak ku.
Dan benar bahwa ayahku meninggal.

Aku biasanya tidur bersama ayahku, makan disuap ayahku, dan selalu di taruh dipundak ayahku saat aku berjalan-jalan d tempat umum bahkan ayahku selalu membela aku saat aku dimarahi oleh mamaku.

Hari itu aku hanya melihat dia tidur diruang tamu dan dikelilingi oleh beberapa orang yang menangis dan sendu.