Arsenal sepertinya banyak berbenah dalam musim ini, berkaca dari kegagalan musim lalu menembus Liga Champions kini Meriam Londontidak ingin mengulangi kesalahan musim lalu. Inkonsistensi di pertengahan musim menjadi biang keladi kenapa Arsenal gagal menembus 4 besar klasemen Liga Inggris. Awal bursa transfer 2019/2020 nampaknya tidak ada yang special di Arsenal, hanya dimodali 45 juta euro, Unai Emery harus meracik skuadnya agar bisa  menembus papan atas Liga Inggris.

   Namun, siapa yang menyangka pada akhirnya Arsenal berani jor-joran di akhir masa transfer musim panas ini dengan mendatangkan 6 pemain. Nicolas Pepe menjadi salah satu pembelian mayor bagi Arsenal, dimana transfernya memecahkan rekor transfer The Gunners sebesar 80 Juta Euro atau lima kali lipat nilai transfer Thierry Henry. Kedatangan Nicolas Pepe dari Lille melengkapi trisula maut Arsenal yang sebelumnya telah bercokol Pierre Emerick Aubameyang dan Alexander Lacazette. Trisula Arsenal ini merupakan alumnus Ligue 1, dengan skill mencetak gol di atas rata rata, musim lalu saja jika ditotalkan jumlah gol ketiga pemain ini adalah 73 gol.

   Filosofi sepakbola menyerang milik The Gunners, dimana menyerang adalah pertahanan terbaik musim ini akan semakin menjanjikan. Kelemahan Arsenal musim lalu sebenarnya adalah “melawaknya bek”, otomatis musim lalu hanya ada Sokratis dan Skhodran Mustafi saja yang menjadi bek senior Arsenal, selebihnya masih belum terlalu berpengalaman. Deadline transfer musim ini The Gunners langsung mendatangkan Kieran Tierney dari Celtic seharga 27 Juta Euro dan David Luiz dari Chelsea sebesar 8,7 juta Euro untuk menambal rapuhnya benteng pertahanan Arsenal. Belum lagi Arsenal telah mempermanenkan bek muda Prancis yang dibeli dari Saint-Etienne dengan bandrol 30 juta Euro dengan klausul peminjaman kembali satu musim. Tentu saja, Arsenal musim ini tidak lah main-main ingin berkompetisi.

   Sayangnya untuk menyeimbangkan neraca keuangannya, mereka harus melego salah satu asetnya, winger Alex Iwobi ke Everton 30,4 juta Euro dan Krystian Bielik yang memukau di gelaran euro U21 ke Derby. Apakah Arsenal kehilangan talenta besar, belum tentu karena mucul pula talenta-talenta baru dari akademi mereka. Sebut saja, Reiss Nelson dan Joe Willock yang telah mampu menembus tim utama dan bermain gemilang selama pramusim. Serta kedatangan Gabriel Martinelli dan Dani Ceballos mampu menambah kedalaman skuad Unai Emery ini.

   Kehilangan terbesar Arsenal musim ini adalah hengkangnya pemain-pemain berpengalaman seperti Petr Cech, Aaron Ramsey, Stephan Lichtsteiner, dan Laurent Koscielny. Sontak The Gunners tidak punya sosok leader berpengalaman dalam tim, ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi Emery musim ini untuk mengatur kondisi ruang ganti agara selalu dingin. Belum lagi hantu cedera yang selalu menghantui Arsenal di tengah kompetisi, kedalaman skuad dan versatility pemain menjadi kunci bagi Emery untuk mengahadapi badai cedera.