Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

annaharryAvatar border
TS
annaharry 
Serumit Sandi Morse, Dialah Cinta.
Pramuka indonesia

Mengeja sandi Morse
Sama sulitnya dengan memahami kelakuanmu.
Sikapmu begitu sulit di tebak, seperti arah angin yang tak dapat ku prediksi.
Jika dengan tri satya, mereka mengikrarkan janji,
Harus dengan apa ku mengikat hatimu.




Matahari telah bersemi, mengedarkan cahaya kekuningan, menjelajahi tiap sudut yang mampu ia lewati, menembus tenda berwarna jingga yang berada di komplek paling ujung, sebelah timur hutan Pinus yang masih mengepulkan hawa dingin yang menusuk. Ya, aku sedang di sini, mengikuti acara tahunan yang diadakan kwaran beserta beberapa sekolah pendukung.

***


Selepas subuh kami tidur lagi, mengisi stamina untuk persiapan geliat hari terakhir pesta siaga dan penggalang yang di gelar di kawasan Ledok ombo.

Quote:


Sebagai Pramuka penegak, kami mendapat mandat menjadi pendamping panitia. Bisa dibayangkan, bagaimana lelah kami setelah dua hari berturut-turut mengawal acara demi acara hingga semalam, acara jurit dan renungan malam serta api unggun sebagai puncak acara.

Aku menggeliat, merasakan hangat mentari mengenai wajahku. Aku tersenyum dalam diam, mengingat kembali kejadian semalam. Kudekap jaket parasut merah, merasakan aroma tubuh seseorang yang begitu kukagumi selama ini. Ah ... Aku malu ....

Kudengar sebuah suara berbisik di luar tenda, samar kudengar namaku disebut.

"Anisa, sudah bangun belum?" Suara itu, ah kenapa sepagi ini dia sudah membuatku tersipu. Ku beranjak keluar tenda, meninggalkan beberapa teman lain yang masih terlelap dengan baju serta atribut Pramuka lengkap.

Beginilah kami, sebagai anggota Pramuka kami dituntut tetap bersiaga meski dalam keadaan tidur. Sewaktu-waktu ada panggilan, kami harus datang secepat kilat. Ah ... Seperti suara hatiku kini, memaksaku menemuinya meski kantuk masih terasa.

Kami saling tersenyum, jangan dibayangkan bagaimana rupa kumalku pagi ini. Kusempatkan memeriksa barangkali ada belekyang masih nangkring cantik di ujung mata. Tanpa alas kaki, ku melangkah ke arahnya. Segelas teh hangat, ia sodorkan kepadaku.

"Jaketnya masih kupakai," ucapku pelan. Berusaha mengusir getar aneh di dada.



Ia mengangguk, dan mengajakku berkeliling. Barisan tenda, dari satu komplek ke komplek lain, dengan tema unik di setiap gudep. Sesekali tangannya mengusap lembut kepalaku. Dia berceloteh banyak hal, tentang kesibukannya di saka Bhayangkara dan Bhakti Husada.

Di kejauhan nampak beberapa orang tergopoh, kami saling pandang kemudian mempercepat langkah menghampiri tenda berwarna biru tua, dengan gapura bambu berhias bendera, berlambang tunas kelapa. Ku perhatikan, dia senior yang cekatan, meminta beberapa anggota gudep itu keluar, dan kami di dalam memastikan, apa cukup p3k di dalam tenda atau perlu dibawa ke mobil milik Puskesmas.

Anggota penggalang itu, mengalami sesak napas hebat, menurut teman satu gudep nya, diketahui bahwa dia memiliki asma sejak masih usia balita.

Quote:


Seorang kakak senior, dari saka Bhakti husada datang tergopoh, dengan kotak p3k ditangan, Kak Rania namanya. Ia segera mengambil posisi di samping kak Adnan, dan memberikan inhealer sebagai tindakan awal untuk mengurangi sesak napas yang dialami anggota penggalang itu. Aku menarik diri, karena cukup tahu, ini bukan bidang keahlian yang aku pelajari.

***


Tiga bulan berlalu, sikapnya masih sama ... Hangat dan berwibawa. Perhatiannya, seperti candu yang menghauskan. Memaksaku untuk tetap di sisinya, meski sampai detik ini, status kami tak pernah ada kejelasan.

***


Malam itu, di bawah sinar rembulan, saat acara api unggun usai ... Aku ingat betul, bagaimana ia dengan cekatan membantuku yang mengalami hipotermia, aku juga ingat, bagaimana dia berusaha menghangatkan tubuhku. Begitupula saat dia menarik ku menepi, membisikkan kata indah dan melenakan, aku ingat betul. Sungguh.

Namun, di sisi lain masih kerap kulihat dia membersamai gadis lain, sungguh aku tak rela.

Quote:


***

Salah satu lagu yang masih hafal sampai kini, meski lebih dari sepuluh tahun meninggalkan aktifitas kepramukaan ...

"Gugus depan Pramuka,
selalu riang gembira, seia dan dan sekata
Dan ramah tamah.

Semboyan cepat kaki, ringan tangan
Tak banyak bicara, banyak bekerja


Malang, Agustus 2019

emoticon-terimakasih


evywahyuniAvatar border
DharryzoneAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan