abdulqadirzAvatar border
TS
abdulqadirz
Tips Mengelola Utang Berdasarkan Kemampuan Keuangan saat ini
 
Ketika kita lagi tidak punya uang dan ada kebutuhan yang harus ditunaikan atau dibayarkan misalnya harus bayar bulanan kos, tagihan listrik, tagihan air, dan sebagainya. maka  jalan terakhir adalah ngutang atau meminjam uang baik ke bank ataupun ke teman.
Namun berutang bagi sebagian kalangan masih dianggap sebagai hal  tabu, karena identik dengan ketidak mampuan keuangan dan stigma miskin alias kekurangan. Dengan perkembangan dunia keuangan, telah menempatkan utang sebagai salah satu bagian strategi kepemilikan aset, yakni apa yang disebut leverage atau daya pengungkit.



Bagi perusahaan, membiayai modal usaha dari utang. Dari hasil ekspansi usaha itu, perusahaan bisa mencetak margin sekaligus membayar utang. Cara itu lazim ditempuh oleh suatu korporasi. Bahasa kasarnya adalah dengan utang membayar utang.
Bagi individu, strategi yang sama juga ditempuh. Fasilitas kredit alias utang dalam beragam kemasan atau produk makin akrab dikehidupan kita sehari-hari.

Singkat kata, berutang tidak lagi terhitung sebagai hal tabu yang ditulis dalam huruf besar.  Berutang bukan pantangan dalam perencanaan keuangan. Dengan berutang secara sehat atau sesuai kemampuan, kita bisa menaikkan kemampuan keuangan. Namun, di sisi seberangan, berutang tanpa perencanaan yang baik malah bsa menjerumuskan kita ke titik kebangkrutan. “ Utang bagai senjata yang bisa kita gunakan untuk membela diri, namun bisa pula melukai si pemakai”.

Maka dari itu, sebelum memanfaatkan utang bisa kita simak tips menyesuaikan kondisi keuangan dengan utang yang akan kita ambil.
1.      Cek jenis utang
Utang menilik penggunaannya bisa dibedakan menjadi dua macam, yaitu utang produktif dan utang konsumtif. Utang produktif adalah utang yang kita gunakan untuk membeli aset atau barang produktif. Aset produktif, yakni aset yang nilainya terus meningkat atau menghasilkan nilai yang lebih besar dari cicilan utang. Contohnya kredit kepemilikan rumah (KPR), kredit investasi, atau kredit modal kerja.
Sebaliknya, segala jenis utang yang kita manfaatkan untuk membeli aset konsumtif dinamakan aset konsumtif. Misal, kartu kredit untuk belanja di mall atau makan direstoran.
2.      Bandingan manfaat
Agan sudah mengukur rasio utang dalam buku keuangan. Agar sehat keuangan terjaga, perlu juga bagi kita untuk mengukur manfaat utang yang hendak kita ambil atau utang lama yang sudah berjalan apakah manfaat dari berutang itu lebih besar dibandingkan dengan biaya yang timbul akibat utang. Jika lebih besar biaya dibandingkan manfaat, maka agan perlu merekstrukturisasi utang. 
3.      Bereskan segera
Pertama, coba inventaris lagi semua utang yang agan miliki, pastikan lagi berapa cicilan dan besar bunga kredit yang sudah lama agan tunggak. Kedua, buatlah prioritas pelunasan utang mulai utang yang berbiaya besar sampai yang kecil. Ketiga, bayarlah utang agan diatas cicilan minimum, tujuannya supaya pelunasan bisa lebih cepat. Keempat, jika memang mendesak, jual saja sebagian aset untuk melunasi utang-utang agan. Kelima, ketika semua utang sudah lunas, gunakan jatah cicilan utang itu untuk memulai berinvestasi


Sumber :investasi.kontan
Menjalankan gaya hidup sesuai kemampuan finansial yang kita miliki adalah prinsip utama. Jika agan sudah nyaman tanpa utang kenapa harus berutang.
Semoga bermanfaaat. emoticon-2 Jempol

Diubah oleh abdulqadirz 23-07-2019 01:31
0
386
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan