Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

uwaugabretAvatar border
TS
uwaugabret
Asal Usul Yakuza
Halo para warganet yang budiman, kali ini saia akan membahas tentang asal-usul sindikat paling berbahaya di Jepang. Uwau~


Yakuza adalah nama dari organisasi kriminal yang berasal dari jepang. Polisi dan media jepang menyebut yakuza dengan sebutan boryokudan yang artinya kelompok kekerasan. Sedangkan anggota yakuza menyebut diri mereka ninkyo dantai yang artinya organisasi yang sopan. Organisasi ini sering juga disebut-sebut sebagai mafia-nya jepang karena terdapat banyak kemiripan dengan organisasi mafia yang berasal dari Italia.


Spoiler for Yakuza:



Sejarah berdirinya yakuza dimulai pada pertengahan zaman edo yaitu sekitar tahun 1608 - 1868. Dan lebih tepatnya tahun 1612 di era Shogun Tokugawa. Pada awalnya, yakuza terbentuk dari dua sumber kelomok, yaitu kelompok yang disebut tekiya dan bakuto. Kedua kelompok tersebut dianggap masyarakat kelas bawah atau orang2 buangan pada zamannya dan cukup meresahkan masyarakat jepang pada masa itu.

Kelompok pertama tekiya merupakan kelompok pedagang sekaligus pengembara yang menjual barang dagangannya dari satu desa ke desa lainnya. Barang yang mereka jual merupakan barang2 berkualitas rendah dan barang hasil curian. Mereka biasanya membuka lapak mereka ketika ada suatu festival dan perayaan-perayaan besar di jepang. Kelompok ini termasuk kelompok yang sangat terstruktur dan hierarkis dimana oyabun sebutan untuk bos mereka berperan sebagai pemimpin, dan kobun sebutan untuk anggota tekiya berperan sebagai bawahannya. Struktur tersebut mirip dengan hierarki sebuah keluarga, dimana oyabun memiliki arti ayah angkat, dan kobun memiliki arti anak angkat. Oyabun dikatakan memliki status yang mendekati samurai sehingga oyabun lebih dihormati dan diperbolehkan untuk menggunakan nama keluarga mereka serta membawa pedang dalam perjalanan mereka.
Kelompok kedua bakuto merupakan kelompok orang2 penjudi. Judi merupakan salah satu hal yang sangat dilarang pada era Tokugawa bahkan hingga saat ini judi ilegal di Jepang. Kelompok ini melakukan permainan judi mereka secara diam-diam dan di tempat2 yang tidak menaruh kecurigaan masyarakat. Tempat2 tersebut biasanya di kuil-kuil yang sunyi atau di gubuk2 di pinggiran desa di jepang. Permainan judi yang mereka mainkan adalah permainan dadu dan permainan kartu hanafuda. Anggota bakuto memiliki tradisi menandai diri merekda dengan tato2 berwarna di seluruh tubuhnya. Tradisi ini disebut irezumi, yang menjadi cikal bakal ciri khas tato yakuza.


Spoiler for Hanafuda:



Tradisi lain yang lahir dari kelompok ini adalah yubitsume, atau potong jari sebagai bentuk dari penyesalan atau sebagai hukuman. Awalnya hukuman ini bersifat simbolik, karena ruas atas jari kelingking yang dipotong membuat pemilik tangan menjadi lebih sulit memegang pedang dengan mantap. Hal ini menjadi simbol ketaatan terhadap pimpinan. Dari yang awalnya berbisnis dengan judi, kelompok bakuto meneruskan bisnis mereka dengan pekerjaan2 ilegal lainnya seperti menjadi rentenir dan sebagainya.
Bahkan hingga saat ini, gang yakuza tertentu masih mengaku sebagai tekiya atau bakuto tergantung dari bagaimana mereka mendapatkan uang. Ada juga beberapa dari mereka yang masih melakukan ritual2 yang digunakan oleh kelompok sebelumnya sebagai upacara inisiasi mereka.
Seiring berjalannya waktu kelompok tekiya dan bakuto pun bersatu menjadi satu identitas sebagai yakuza. Pada era perang dunia, pemerintah jepang memanfaatkan yakuza yang ditakuti oleh masyarakat utnuk mengendalikan masyarakat dan meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat di jepang. Yakuza juga pernah direkrut oleh pemerintah jepang untuk merebut tanah dan melakukan aksi pendudukan di Tiongkok.
Setelah jepang menyerah dan menjadi akhir dari perang dunia 2 , kepopuleran yakuza kembali meningkat dimana pada masa perang dunia yakuza terus menerus ditekan dan diambil alih oleh militer jepang sehingga tidak begitu populer di masyarakat. Pada tahun 2007 pemerintah jepang memperkirakan anggota yakuza berjumlah lebih dari 102.000 orang yang tersebar di jepang dan di luar negeri, yang terdiri dari 2500 keluarga yang berbeda.
Sindikat yakuza terbesar yang masih beroperasi hingga saat ini yaitu Yamaguchi-gumi yang berasal dari Kobe yang mencakup setengah dari seluruh yakuza yang aktif di jepang. Lalu ada sindikat Sumiyoshi-kai, yang berasal dari Osaka dan memiliki 20.000 anggota. Dan ada sindikat Inagawa-kai, yang beroperasi di Tokyo dan Yokohama, denngan jumlah anggota 15.000. Gang2 terebut terlibat dalam aksi2 kriminal seperti penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, hingga penyelundupan senjata. Meski begitu yakuza juga diketahui memliki saham dalam jumlah besar di sejumlah perusahaan besar. Bahkan beberapa anggota mereka memiliki hubungan dekat dengan dunia bisnis jepang, sektor perbankan, dan pasar real estate.


Spoiler for Yamaguchi-gumi:



Meski dikenal sebagai organisasi yang jahat, organisasi ini seringkali melakukan hal-hal yang baik pada kejadian tertentu. Seperti ketika terjadi gempa bumi yang melanda Kobe pada 17 Januari 1995, kelompok Yamaguchi-gumi menjadi yang pertama dalam membantu korban2 gempa pada saat itu. Begitu juga ketika tsunami dan gempa melanda jepang pada tahun 2011, kelompok Yakuza yang berbeda mengirimkan truk yang berisi persediaan untuk membantu korban2 dari bencana alam yang terjadi. Hal lain yang menunjukan peran penting yakuza bagi masyarakat jepang adalah menurunkan angka kriminalitas. Kobe dan Osaka menjadi salah satu kota teraman di jepang karena kriminal2 rendahan tidak berani beraksi di wilayah yang dihuni oleh sindikat yakuza yang kuat.
Terlepas dari manfaat sosial yakuza yang mengejutkan ini, pemerintah Jepang telah menindak gang ini dalam beberapa dekade terakhir. Pada bulan Maret 1995, pemerintah jepang mengesahkan undang-undang anti-pemerasan yang melarang kegiatan oleh anggota gang. Pada tahun 2008, pemerintah Osaka menutup dan membubarkan sejumlah perusahaan besar yang memiliki hubungan dengan Yakuza. Sejak tahun 2009 polisi jepang telah menangkap bos2 yakuza dan membubarkan bisnis2 yang bekerja sama dengan gang kriminal.
Meski pihak kepolisian telah melakukan berbagai upaya untuk memusnahkan yakuza, namun semua orang tahu bahwa yakuza tidak dapat ditumpas semudah itu. Yakuza sudah berdiri selama 300 tahun dan masih berdiri walaupun pemerintah jepang beberapa kali melakukan upaya untuk merobohkan mereka. Dalam waktu 300 tahun itu, kelompok yakuza sudah menyatu dan memiliki keterikatan tersendiri serta menjadi bagian dari masyarakat dan budaya di jepang.


Oke, sekian pembahasan dari saia, kalau ada yang salah mohon dikoreksi di bawah. Dadah~

Oya, yang mau liat video tentang yakuza bisa diliat di channel saia. Kalo suka video macam ini boleh subscribe channelnya.
Spoiler for Youtube:

0
2.7K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan