Terpilihnya Halle Bailey sebagai pemeran utama untuk live action Disney The Little Mermain menuai banyak kontroversi dikalangan penggemar. Alasan utama yang banyak dikemukakan adalah rambut merah tokoh Ariel yang tidak dipunyai oleh Halle Bailey. Jenis rambut merah yang dimiliki Ariel The Little Mermaid adalah warna yang sama sekali tidak alami bagi aktris Afro Amerika yang berkulit hitam.
Meskipun memungkinkan untuk mewarnai rambut. Namun para penggermar sulit untuk menerima hal itu. Sangat disayangkan dan tidak dapat dihindari bahwa sebagian besar kemarahan yang diarahkan kepada Bailey dan Disney berakar pada sisi rasisme.
Salah satu serangan kemarahan itu ditunjukkan oleh sebuah akun twitter yang berasal dari seorang wanita kulit putih yang melempar DVD The Little Mermaid ke tempat sampah karena kemarahannya atas terpilihnya Halle Bailey sebagai pemeran utama di film The Little Mermaid.

Bailey adalah sosok yang sangat populer saat ini, dirinya telah membuktikan dengan mempunyai bakat vokal yang hebat, dan juga memiliki pengalaman akting. Memilih dia untuk berperan dalam The Little Mermaid adalah keputusan yang bagus. Dia mempunyai pesona anak muda yang dibutuhkan dalam perannya nanti sebagai Ariel.
Buktinya dia mampu melambungkan duet Chloe x Halle dalam dunia musik. Dia juga memiliki jangkauan vokal yang diperlukan untuk menyanyikan berbagai lagu soundtrack dalam film tersebut. Dibandingkan dengan Emma Watson dalam film Beauty and The Beast terdahulu, dirinya lebih layak untuk memerankan putri dari dunia Disney.  

Bailey mempunyai fans dari kalangan anak muda dan remaja yang sangat banyak. Dan hal seperti itu, tentu saja dipertimbangkan untuk proyek sebesar ini. Bailey sangat sempurna untuk Ariel dalam banyak hal, dia adalah paket yang lengkap. Hal itu juga menantang bagi Disney karena film mereka akan diperankan oleh seseorang dengan warna kulit yang berbeda dengan versi animasinya.
Sesuatu yang baru ini merupakan bagian yang tidak akan terlupakan dalam sejarah perfilman Disney. Hal itu juga akan sangat berarti bagi banyak gadis kulit hitam untuk melihat salah satu putri Disney paling ikonik dimainkan oleh seseorang aktris yang mirip dengan mereka. Dan itu bukanlah sesuatu yang harus diberhentikan ataupun dihapuskan, itu bukanlah masalah besar.

Peluang seperti itu untuk aktris kulit hitam pada tahun 2019 sangat jarang terjadi dan itu menjadi tanggung jawab Studio Disney untuk memberanikan diri dan memimpin diantara Studio yang lain. Film seperti Aladdin, Black Panther, and Crazy Rich Asians yang menghasilkan banyak profit dan berhasil mengumpulkan basis penggemar yang kuat, seharusnya tidak menjadi pengecualian di kancah perfilman Hollywood. 

Semoga reaksi negatif terhadap Halle Bailey dan The Little Mermaid akan berakhir. Tidak ada yang tahu bahwa kemungkinan proyek besar ini akan menghasilkan penggemar dan menjadi hits besar bagi Disney. Ini harus menjadi momen untuk fokus pada hal positif, tetapi juga penting untuk memahami bagaimana kemajuan dalam budaya pop dan industri hiburan begitu mudah disusupi oleh gerakan kebencian.