Bismillahirrohmanirrohiim .... Assalamualaikum kaskuser. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.



Kali ini ane gatel banget pengen nulis tentang POLIGAMI. Satu kata yang menjadi momok bagi setiap wanita. Perempuan mana sih yang rela dipoligami? Berbagi hati dengan wanita lain.

Di sini saya hanya ingin berbagi pengalaman tentang poligami. Bukan untuk menghakimi atau memihak pihak manapun.

Dari sudut pandang agama, poligami memang diperbolehkan. Seperti kutipan dalam ayat suci Al-Quran.

"Dan jika kamu takut tidak akan dapat berbuat adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim ( bilamana kamu mengawininya ), maka kimpoiilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi; dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka kimpoiilah seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (Q S An Nisa 3-4)



Dari kutipan ayat di atas telah dijelaskan bahwa syariat yang membolehkan poligami dengan syarat ADIL. Jika tak mampu adil dianjurkan memiliki 1 istri saja, satu aja gan.

Adakah manusia yang mampu berbuat adil? Coba cek kembali, apakah istri anda sudah bahagia dunia akhirat?
Ingat gan, hati perempuan itu sedalam samudera. Mungkin saja ia tersenyum di depan untuk menyembunyikan luka yang telah bernanah dalam hatinya.

Percaya dech, poligami itu menguras tenaga, pikiran, perasaan dan keuangan. Bukankah menyakiti hati istri itu dilaknat malaikat? Sadar atau tidak dengan menikahi perempuan lain, hati istrimu tersakiti.

Seperti dalam salah satu riwayat yang menyebutkan terbakarnya pelepah kurma akibat panasnya api cemburu dari hati Siti Aisyah-istri Nabi kita.
Sekaliber istri nabi saja masih merasakan api cemburu, apalagi kita yang hanya wanita biasa

Banyak yang berdalih bahwa poligami adalah sunah Rassul. Baca lagi wahai kaum adam. Rasullullah berpoligami setelah istri pertamanya Siti Khadijah meninggal dunia. Beliau itu Nabi yang ilmu pengetahuan agamanya tidak perlu diragunan lagi. Nah kalian siapa? Sudah mampu berbuat adil? Sudah mampu membimbing anak dan istri-istri ke dalam surga?

Poligami yang tidak sesuai aturan islam hanya akan menambah pundi-pundi dosa. Apalagi poligami yang hanya bertujuan untuk menghindari zina tentunya akan jauh dari kata adil. Akan banyak menudharatan daripada kebaikan. Sakitnya hati istri yang dicurangi akan membawa banyak malapetaka untuk suaminya.

Anak-anak yang terlantar dan keuangan yang semakin memburuk akibat berbagi dengan wanita lain akan menambah deretan masalah yang akan dihadapi. Pada dasarnya poligami model ini adalah poligami yang dipaksakan. Tidak ada kesiapan baik dari materi maupun dari mental orang-orang yang berkaitan.

Poligami yang tidak sesuai syariat islam yang saya alami membuat saya sebagai istri pertama hampir tersingkir.
Kecemburuan istri kedua, memaksa sang suami untuk menceraikan istri pertama. Bayangin gaes wanita yang baru hadir beberapa bulan yang telah menghancurkan hati berkeping-keping. Menyayat hingga berdarah dan bernanah itu mampu membuat kita menjadi seorang janda dan merampas sosok ayah untuk anak-anak kita.

Tidak ada wanita yang rela berbagi, begitupun dengan wanita kedua ini. Ia ingin memiliki seutuhnya sang suami dengan berbagai cara ( disini saya menceritakan istri kedua yang berawal dari pelakor, perselingkuhan).

Intinya adalah berfikirlah seribu kali sebelum menjalankan poligami. Akan banyak hati yang tersakiti. Apalagi poligami yang didasari hawa nafsu dan minimnya pengetahuan agama. Yakinlah poligami seperti itu adalah awal dari kehancuaran.

Sekian dulu dari ane, sebelum makin ngawur dan malah curhat. Terimakasih untuk yang menyempatkan membaca. Semoga bermanfaat.

Jangan lupa rate, komen dan cendolnya gansis. Beres nulis ini jadi haus nih.

Pic by: pixabay