Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lina.whAvatar border
TS
lina.wh
Mudik Asyik Bersama Keluarga Tercinta


Mudik adalah kegiatan perantau untuk pulang ke kampung halamannya.

Mudik sangat identik dengan tradisi tahunan yang terjadi pada akhir bulan ramadan atau menjelang hari raya Idul Fitri. Pada saat itulah kesempatan berkumpul dengan keluarga besar menjadi moment yang sangat dirindukan.

Mudik kali ini saya hanya bertiga, dengan menggunakan mobil sebagai sarana transportasi. Saya, suami dan anak balita saya. Suami sebagai sopir satu-satunya (uppss, saya belum bisa nyetir mobil).

Mudik kali ini, barang bawaan yang saya bawa banyak sekali. Mainan anak itu yang paling banyak. Tobot, robot dan mobil-mobilan menjadi teman anak saya saat mengisi macet supaya tidak bosan.


Foto menjelang keberangkatan

Saya memilih mudik menggunakan mobil pribadi, karena bisa mengatur waktu perjalanan yang fleksibel, barang-barang kesukaan anak bisa dibawa dan juga bisa membawa oleh-oleh untuk keluarga di kampung. Tetapi, mudik menggunakan mobil perlu persiapan yang matang. Harus cek kondisi mobil dan perlengkapan mobil supaya terhindar dari hal-hal negatif yang tidak diinginkan. Tidak lupa pula, kami juga menyiapkan benda-benda yang wajib ada di dalam mobil (selain cemilan dan mainan anak, tentunya). Benda-benda tersebut antara lain : perkakas mobil, alat navigasi atau GPS, kotak P3K, pengharum mobil dan bantal untuk tidur anak.



Saat berkendara pun kami tidak terlalu memaksakan diri. Jika suami lelah, kami istirahat. Biar lambat asal selamat, begitulah kira-kira kata bijak yang kami pilih. Kadang macet membuat bosan, tetapi tingkah balita kami sangat menghibur. Menanyakan jenis mobil yang ada di depan, samping maupun belakang. Kemudian memainkan robotnya, merubah mobil menjadi tobot. Anak saya susah tidur jika diajak berkendara. Pokoknya banyak tanya dan banyak kegiatan deh, yang membuat kami lupa dengan kejenuhan macet. Suami jadi tidak mengantuk saat mengemudi.

Kami sampai di kampung halaman suami, menjelang subuh di hari raya Idul Fitri. Sehingga kami bisa melaksanakan sholat Idul Fitri bersama keluarga besar suami. Saat sampai rumah pun kami sudah disuguhi masakan khas lebaran, yaitu rendang, opor ayam dan ketupat. Masakan yang sangat dirindukan saat pulang kampung. Meskipun di perantauan saya sering memasak rendang dan opor ayam, tetapi menggunakan bumbu instan dan pasti lain donk dengan masakan lezat mertua maupun orang tua.

Ketika selesai sholat Idul Fitri, keluarga besar suami berkumpul di rumah mertua untuk sungkeman. Karena sungkeman sudah menjadi tradisi turun temurun khususnya bagi masyarakat, sehingga keluarga besar suami pun tetap melakukan tradisi tersebut. Sungkeman adalah salah satu bentuk permintaan maaf yang mendalam dengan cara bersujud atau bersimpuh terhadap orang yang lebih tua atau yang dihormati.

Setelah acara selesai, kami pun mengabadikan foto bersama keluarga besar. Kamera sudah disiapkan sebelum hari raya dan tradisi ini rutin dilakukan oleh keluarga besar mertua, supaya hari raya Idul Fitri lebih berkesan dan selalu dirindukan di tahun-tahun berikutnya.





Bagaimana acara mudik Anda? Tentu mengesankan juga kan?

Taqabbalallahu minna wa minkum, Shiyaamana wa shiyamakum. Kullu ’aam wa antum bikhair.

آمِــــــــــيْنَ يَا رَب الْعٰلَمِـــــــيْنَ

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H

Mohon maaf lahir dan batin.
Diubah oleh lina.wh 11-06-2019 09:04
CahayahalimahAvatar border
hvzalfAvatar border
swiitdebbyAvatar border
swiitdebby dan 5 lainnya memberi reputasi
6
553
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan